skip to main content

ANNE AVANTIE CREATIVE CENTRE DI SEMARANG

*Ridwan Ar Rasyiid Windu Andana  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Creative Hub merupakan tempat yang menyatukan orang-orang kreatif. Pertumbuhan creative hub di Indonesia dimulai di sekitar peristiwa reformasi. Creative hub memiliki beberapa varian seperti studio, centre, network, cluster, platform online, dan alternatif. Creative centre memiliki makna creative hub dengan skala besar yang memiliki aset-aset lain. Pandemi Covid-19 membuat laju perekonomian dunia tersendat. Mengingat hal itu, Pemerintah Indonesia melakukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan ekonomi kreatif (ekraf) merupakan salah satu sektor yang didorong karena kontribusinya terhadap PDB sebesar Rp 1.105 triliun serta resiliensinya saat pandemi. Kota Semarang menduduki peringkat ke-2 di Jawa Tengah dalam peringkat jumlah persebaran pelaku ekonomi kreatif. Kota Semarang menetapkan fashion sebagai subsektor ekonomi unggulannya Anne Avantie merupakan salah satu tokoh utama skala nasional yang bergerak di bidang fashion asal Kota Semarang. Maka dari itu, direncanakan Anne Avantie Creative Centre di Semarang guna mendukung pertumbuhan ekraf Kota Semarang khususnya di bidang fashion yang dapat menjadi sarana produksi Anne Avantie serta menjadi pusat komunitas fashion dalam rangka edukasi serta networking di Kota Semarang. Massa bangunan dibagi menjadi 5 bagian dengan fungsi exhibition, creative hub, production, gallery, dan foodcourt. Luas total program ruang sebesar 8963 m2. Berdasarkan penilaian, tapak terpilih terletak di Jalan Imam Bonjol, Purwosari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Luas tapak sebesar 12.500 m2 dengan kebijakan KDB 60%, GSB 23 m, GSJ 12,5 m, KDH 10%, dan KLB 3,6. Pendekatan desain berbasis arsitektur metafora dari filosofi dan sifat Anne Avantie. Aplikasi arsitektur metafora yang ada pada bangunan ini adalah massa kelopak bunga kamboja, bata ekspose, material kayu, concrete ekspose, colour pallete gelap, dan jendela. Aplikasi itu melambangkan filosofi kamboja, sifat rendah hati, kehangatan terhadap orang-orang, kekokohan menghadapi tantangan, gaya glamour, serta filosofi window of opportunity bunda Anne Avantie.
Fulltext

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.