skip to main content

THE EDEN VILLAGE

*Novi Rafilia  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Guatemala

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Tegal memiliki permasalahan lansia terlantar yakni sebanyak 600 orang. Namun, Kabupaten Tegal belum memiliki fasilitas penampungan bagi lansia, hanya terdapat 1 panti jompo keliling yang dikelola oleh suami istri. Para lansia terlantar harus diungsikan ke kota terdekat yang memiliki fasilitas panti, seperti Brebes dan Pemalang. Atas permasalahan tersebut, penulis mengangkat judul Panti Werdha bagi Lansia Terlantar di Kota Tegal dengan Pendekatan Homey Panti werdha sendiri merupakan sebuah hunian yang diperuntukkan bagi lansia, baik lansia terlantar maupun lansia tidak terlantar. Desain bangunan panti werdha harus mampu mengakomodasi kebutuhan para lansia. Terlebih seseorang yang telah memasuki usia lanjut banyak mengalami penurunan fisik maupun non fisik. Misalnya terjadi penurunan penglihatan, daya ingat, pendengaran, keterbatasan gerak, berkurangnya nafsu makan dll. Pendekatan konsep yang digunakan yaitu konsep Homey untuk memberikan kesan hunian yang nyaman bagi lansia. Konsep Universal Design juga menjadi dasar dalam perancangan bangunan panti agar dapat digunakan untuk semua kalangan tanpa memandang usia dan keterbatasan dalam mobilitas. Rancangan panti werdha juga memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan para lansia, misalnya bernyanyi, berolahraga, beribadah, dan kegiatan yang bersifat menghibur bagi lansia. Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) ini merupakan salah satu rangkaian persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.