skip to main content

Relokasi Dan Pengembangan Slb-B (Tunarungu) Karnnamanohara Sleman Dengan Aplikasi Konsep Deafspace

*Winona Shafira Putri Radhwanissa  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
SLB/B diklasifikasikan sebagai fasilitas pendidikan luar biasa yang memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi anak-anak penyandang tunarungu. Seiring bertambahnya jumlah penyandang tunarungu di DIY Yogyakarta, SLB/B Karnnamanohara sebagai satu-saturya SLB/B di Kabupaten Sleman yang khusus menangani tunarungu dinilai memiliki potensi dan prospek yang baik di masa depan sehingga perlu untuk terus dikembangkan. Selain sebagai tempat pelayanan pendidikan khusus bagi penyandang tunarungu, SLB/B Karnnamanohara Sleman memiliki potensi sebagai pusat maupun percontohan layanan fasilitas pendidikan tunarungu bagi kota-kabupaten lain di DIY Yogyakarta. Namun SLB/B Karnnamanohara yang sudah ada memiliki berbagai permasalahan. Permasalahan berupa permasalahan pengelolaan, permasalahan desain, serta lokasi tapak. Dilihat dari potensi dan kondisi yang ada maka dapat disimpulkan diperlukan relokasi beserta pengembangan SLB/B Karnnamanohara sebagai wadah kegiatan pendidikan, sarana bersosialisasi, Dengan pendekatan Universal Design dan disertai penerapan konsep deafspace design sebagai standart bangunan yang baik bagi penyandang tunarungu. Metode yang digunakan penulis awalnya dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar melalui literatur mengenai pendidikan luar biasa, tinjauan tunarungu, tinjauan standar sarana dan prasarana untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), tinjauan mengenai kurikulum SLB, tinjauan Universal Design, dan tinjuan konsep deafspace design. Selain itu juga dilakukan studi banding langsung ke SLB/B Widya Bhakti Semarang dan studi preseden lainnya. Hasil studi banding in kemudian dijadikan referensi bagi perancangan Relokasi dan Pengembangan SLB/B Karnnamanohara Sleman. Tapak yang digunakan adalah tapak yang berada pada BWK III yaitu Kecamatan Depok, Sleman. Selain itu juga dibahas mengenai penataan massa dan ruang dalam bangunan sesuai aplikasi konsep deafspace, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan Relokasi dan Pengembangan SLB/A Dria Adi di Semarang. Diharapkan, Tugas Akhir ini mampu menjawab permasalahan yang ada, baik pada tapak, maupun masalah dari aspek lain.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.