skip to main content

Diponegoro School Of Architecture Design As Creative Space

*Arindy Givesa Amalia  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Sekolah arsitektur telah mengalami perubahan yang disebabkan oleh adanya perang dunia, revolusi industri, dan juga kemajuan teknologi. Hal ini menyebabkan adanya pergeseran keilmuan arsitektur dari awal kehadirannya yang menyebabkan di sekolah arsitektur tidak hanya mempelajari tentang seni desain saja melainkan juga mempelajari tentang teknologi konstruksi dan pertukangan. Melihat dari tipologinya, sekolah arsitektur dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sekolah arsitektur desain dan juga sekolah arsitektur teknik. Perkembangan zaman tentunya membawa tantangan baru bagi sekolah arsitektur masa kini untuk dapat mencetak lulusan terbaik yang memiliki pola pikir kreatif dan inovatif. Untuk mewujudkan misi ini tentunya lingkungan dalam sekolah arsitektur harus mendukung. Lingkungan yang kreatif dan kolaboratif dapat diwujudkan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti konsep bangunan hingga kurikulum sekolah tersebut. Kriteria - kriteria pendukung yang melibatkan bentuk bangunan dapat di reduksi menjadi 'pure geometry' dengan metode konfigurasi geometri yang kemudian menjadi basis desain untuk menciptakan tipe sekolah arsitektur baru yang memiliki lingkungan kreatif dan kolaboratif.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.