Abstract
Kampung Krisan Clapar Bandungan sebagai salah satu penghasil krisan terbesar dan wisata di Bandungan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Selain itu, sejak pandemi aktivitas wisata sudah tidak aktif lagi. Diperlukan pengolahan kawasan dan bangunan arsitektural yang dapat menjadi penunjang kegiatan wisata di Kampung Krisan Clapar, serta sebagai pusat aktivitas untuk menunjang ekonomi masyarakat setempat.