skip to main content

Perancangan Senior Living Apartment Di Kota Semarang Dengan Pendekatan Universal Design Dan Biophilic Design Untuk Menunjang Kualitas Hidup Lansia

*Muhammad Irsyad Hidayatullah  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kenaikan usia harapan hidup membuat Indonesia mengalami peningkatan jumlah populasi lansia. Kenaikan ini juga tercermin di Kota Semarang. Kota dengan populasi lansia yang mendominasi 11.16% populasi seuluruh warga ini, bahkan memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dibanding rerata di Indonesia yakni pada angka 77.69 tahun. Hal ini tidak mengherankan apabila Kota Semarang memiliki jumlah penduduk lansia yang cukup banyak pada angka 184 ribu jiwa. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini, pada satu sisi, akan berpotensi menimbulkan suatu tantangan bagi kualitas hidup kelompok lansia. Penurunan fungsi tubuh dan kognitif yang diakibatkan oleh proses penuaan pada lansia kadang mengharuskan untuk mendapatkan perlakuan dan fasilitas yang sesuai untuk kebutuhan fisik mereka. Selain itu, berdasarkan WHO, lansia juga rentan terkena depresi yang juga akan menjadi tantangan dalam mewujudkan kualitas hidup lansia di usia senja mereka. Maka dari itu, perlu adanya rancangan hunian lansia yang didesain tidak hanya sebagai sebuah lingkungan binaan yang menjadi tempat dan komunitas guna mewadahi kebutuhan lansia, tetapi juga sekaligus dapat mewujudkan kualitas hidup yang baik bagi lansia di usia senja mereka melalui pengaplikasian pendekatan universal design dalam mewujudkan lingkungan binaan yang aksesibel dan prinsip biophilic design guna menunjang permasalahan psikis yang rentan dialami lansia.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.