skip to main content

BEAUTY DAN FASHION CENTER DI SEMARANG

*Anandina Sekar Khairunnisa  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Di zaman sekarangbusanabukanlagisebatas “kebutuhan primer”. Tetapisudahmenjadibagiangayahidupseseorang. Menurut data BPS, Industri fashion terusmengalamiperkembangan di mana sektorekonomikreatifmenyumbang 7,38% terhadap total perekonomiannasional dan 18,15% merupakansektor fashion. Di era globalisasikebutuhanmanusiaakan beauty semakinberkembang. KhususnyasegmenKosmetik dan PerawatanKulit, yang menjadi salah satu pasar denganpertumbuhantercepat di Indonesia. Beberapatahuninimakinbanyakprodukkosmetikdari brand lokal yang bermunculan. Tidakhanya make up, rangkaian skin care lokal yang fokuskepadaperawatankulit pun takmaukalahbersaingdengan brand-brand luar negeri. Bahkan, sebagianbesarkonsumen Indonesia masihtetapmemilihproduk skincare lokal.  Semarang sebagaiibukotaJawa Tengah memilikipotensisebagaipusatindustri fashion dan kecantikankarenamemilikiberbagaimacamkegiatan mode (fashion) dan kecantikan yang diadakansecaratahunan. Di Semarang belummemilikiwadah yang berfungsiuntukmewadahikegiatankomunitas yang bergelutdibidang beauty dan fashion (pendidikan, event, informasi, komunikasi, promosi, transaksi), yang memilikigayaarsitektur yang khas dan kekiniansertameresponkondisicuaca dan iklimtropis yang ada di Indonesia. Dibutuhkanadanyasuatufasilitasseperti retail busana, tempatmenikmatiperawatankecantikan dan memperindahpenampilan, sertapusat event busana dan kecantikanberupa Beauty and Fasion Centre. Untukmenunjangkeberadaan Fashion and Beauty Centre di Semarang, perluadanyapenampilanbangunan yang mampumenarikpengunjung. DenganmenggunakanPendekatanArsitekturKontemporer.

Fulltext View|Download
  1. F. A. &. T. Kusmayadi. (2012). Menjadi Desainer Mode. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
  2. Hilberseimer, L. (1964). Contemporary Architects 2. Logos
  3. Schirmbeck, Egon. (1988). Idea, Form, and Architecture : Design Principles in Contemporary, Architecture. Van Nostrand Reinhold Company : New York
  4. Wancik, M.H. (2001). Petunjuk Lengkap Pecah Pola Aneka Model Busana. Gramedia. Jakarta
  5. Chiara, Joseph. (1990.)Time-saver standards for building types. McGraw-Hill. New York
  6. Eng, Edgar Lion P. (1976). Shopping Center, Planning Development and Administration. McGraw-Hill. New York

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot