Meningkatnyakebutuhanlahan di Kota Jakarta untukkebutuhantempattinggalsejalandenganterusbertambahnyajumlahpenduduk. Minimnyalahan yang tersedia di pusat Kota Jakarta mendorong area permukimanmelebarkepinggirkota Jakarta. Namunbagimasyarakatberpenghasilantinggi, opsiuntukmemilikihunian di pusatkotamasihmenjadipilihankarenamerekatidakinginmenggadaikanwaktu dan tenaganyadalamperjalananmenujutempatmerekabekerja. Serta terdapatopsi lain bagimasyarakatkelasatas yang bertempattinggal di luar Kota Jakarta yang sesekalimelakukankegiatanbisnis di pusatkotayaitudenganbertempattinggalsementara di hotel. SCBD (Sudirman Central Bussiness District) merupakanpusat dan jantungnyaperkonomian, perdagangan dan jasa Kota Jakarta. Terdapatberbagaimacamjenisbangunansepertikantor, hotel, apartemen, dan retail. Akan tetapibelumsemuabangunan yang berada di SCBD termasukbangunan yang hematenergi. Konsumsienergi yang tinggi pada suatubangunanmemilikidampak yang burukbagilingkungandisekitarnya. Selainitubangunan yang tidakhematenergimembutuhkanpengeluaran extra dalamperawatan dan perbaikanbangunantersebut. Untukmenjawabpermasalahantersebut, pendekatan pada perancanganinimengaplikasikankonsep green building yang dievaluasidengan software EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiences). Aspek-aspek yang diperhatikandalampenerapan green building sepertiaspekefisiensienergi, efisiensi air dan efisiensi material pada bangunan. Perancangandenganpenerapan green building akandapatmenghasilkan ide desain yang nyaman, efisien dan efektifgunamenghematenergisupayamemilikidampakbaikbagilingkungansekitar.
Last update:
Last update: