BibTex Citation Data :
@article{JPPS14810, author = {Amalia Dhea Herindawati}, title = {RUMAH SAKIT KHUSUS PARU TIPE B DI KABUPATEN KUNINGAN}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat populasi yang tinggi . Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan banyak dampak bagi kehidupan , salah satunya adalah penyakit paru akibat Tuberkulosis (TB). Penyakit ini disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosis dan dapat menular melalui droplet saat penderita batuk , bersin ataupun berbicara . Menurut WHO pada tahun 2019, sebanyak 840 ribu jiwa terinfeksi penyakit TB dengan 98 ribu kasus kematian atau setara dengan 11 kematian /jam telah membuat Indonesia menjadi peringkat kedua dengan kasus TB terbanyak setelah India. Tingginya jumlah kasus TB dan proses penyembuhan yang yang relatif lama menyebabkan perlunya rumah sakit khusus paru yang dapat berfokus pada penyembuhan penyakit paru , khususnya TB agar masyarakat dapat melakukan screening dini untuk mengetahui penyakit yang diderita lebih awal dan menjadi lebih mudah untuk ditangani . Menurut penelitian , lingkungan alami mengakibatkan manusia berada pada kondisi optimalnya sehingga dapat mempercepat proses pemulihan . Namun semakin lama lingkungan alami semakin berkurang yang ditandai dengan meningkatnya emisi karbon diikuti dengan perubahan iklim akibat efek rumah kaca . Sektor pembangunan sendiri menyumbang emisi karbon sebanyak 50% sumber daya alam berubah menjadi bahan konstruksi dan 50% berupa operasional bangunan , hal ini secara tidak langsung menginformasikan bahwa aspek arsitektur / pembangunan berhubungan langsung dengan konsumi energi . }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14810} }
Refworks Citation Data :
Indonesia merupakannegaraberkembangdengantingkatpopulasi yang tinggi. Meningkatnyajumlahpendudukmenyebabkanbanyakdampakbagikehidupan, salahsatunyaadalahpenyakitparuakibatTuberkulosis (TB). PenyakitinidisebabkanolehMycrobacterium Tuberculosisdandapatmenularmelalui droplet saatpenderitabatuk, bersinataupunberbicara. Menurut WHO padatahun 2019, sebanyak 840 ribujiwaterinfeksipenyakit TB dengan 98 ribukasuskematianatausetaradengan 11 kematian/jam telahmembuat Indonesia menjadiperingkatkeduadengankasus TB terbanyaksetelahIndia. Tingginyajumlahkasus TB dan proses penyembuhan yang yangrelatif lama menyebabkanperlunyarumahsakitkhususparu yang dapatberfokuspadapenyembuhanpenyakitparu, khususnyaTB agar masyarakatdapatmelakukanscreeningdiniuntukmengetahuipenyakit yang dideritalebihawaldanmenjadilebihmudahuntukditangani. Menurutpenelitian, lingkunganalamimengakibatkanmanusiaberadapadakondisioptimalnyasehinggadapatmempercepat proses pemulihan. Namunsemakin lama lingkunganalamisemakinberkurang yang ditandaidenganmeningkatnyaemisikarbondiikutidenganperubahaniklimakibatefekrumahkaca. Sektorpembangunansendirimenyumbangemisikarbonsebanyak 50% sumberdayaalamberubahmenjadibahankonstruksidan 50% berupaoperasionalbangunan, halinisecaratidaklangsungmenginformasikanbahwaaspekarsitektur/ pembangunanberhubunganlangsungdengankonsumienergi.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda