skip to main content

STASIUN KERETA API BANDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG SEBAGAI MULTI MODAL INTERCHANGE STATION

*Restu Rangga Prawira  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pada tahun 2018 BandaraJenderal Ahmad Yani Semarang yang baruresmiberoperasi, dimanapembangunan Bandar Udara baruinimeningkatkankapasitas terminal penumpangmenjadi 6,9 juta/tahun. JumlahpenumpangBandara Ahmad Yanidiproyeksikanakanterusbertumbuhsetiaptahunnya, sehinggamembuatBandarainisebagaigerbangmasukudarautamakeJawa Tengah dan Semarang haruslahmemilikiintegrasimodatransportasilanjutanmenujupusatkota dan daerahsekitar yang mumpuni. PerancanganStasiun KA BandaraJenderal Ahmad Yani Semarang sebagaimulti modal interchange station akanmenjawabpermasalahanintegrasimodatransportasisebabmenyatukanmodakeretaapiBandara, LRT, dan BRT, sehinggamemudahkanpergerakanpenumpangdariataumenujubandarasecaralebihefisien.

Fulltext View|Download
  1. HUNDRED, O., & TABLE, T. S. R. Airports As Multimodal Interchange Nodes
  2. Interchanges, A. I. (2015). Introducing Best Practices on Multimodal Interchange Hub Development in the People’s Republic of China; Asian Development Bank (ADB), Ed. Asian Development Bank: Mandaluyong, Philippines
  3. Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api
  4. PT. KAI. 2012. Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api Indonesia. Bandung. PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.