BibTex Citation Data :
@article{JPPS14746, author = {Muttia Maudina Rahmah}, title = {APARTEMEN INKLUSIF RAMAH ANAK BERKONSEP CO-LIVING}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dimana posisinya berada di geostrategis , yaitu pada jalur lalu lintas perekonomian Pulau Jawa yang membuat perkembangan di Kota Semarang melaju pesat . Semakin pesatnya pertumbuhan Kota Semarang mengakibatkan semakin meningkatnya arus migrasi ke Kota Semarang yang berdampak pada kepadatan penduduk . Kepadatan penduduk pada tahun 2019 mencapai 4.885 jiwa /km2 dari 4.628 jiwa /km2 di tahun 2017 (BPS, 2020). Peningkatan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan menimbulkan masalah terkait pemenuhan kebutuhan hunian serta kenaikan harga hunian . Permasalahan terkait hunian juga tidak terlepas dari adanya Terdapatbonus demografi yang membuat presentase masyarakat usia produktif mendominasi Kota Semarang. 1,18 juta (71,48%) penduduk usia produktif di Kota Semarang pada tahun 2021 (BPS, 2022) yang diprediksi akan mendominasi permintaan hunian . Namun , peningkatan permintaan hunian dan peningkatan harga hunian tidak sebanding dengan kondisi finansial penduduk usia produktif yang masih relatif rendah dan belum stabil . Selain itu , setengah dari penduduk usia produktif berstatus kawin sehingga ada kemungkinan lahirnya generasi berikutnya yaitu anak – anak . Untuk mengakomodasi hal tersebut , perencanaan dan perancangan apartemen yang ramah anak dengan pendekatan desain inklusif berkonsep co-living dapat menjadi solusi . Pendekatan desain inklusif yang ramah anak memungkin semua penghuni , khususnya anak – anak dapat tinggal dengan sejahtera dan penerapan konsep co-living membuat harga sewa yang dibebankan pada penghuni lebih terjangkau namun tetap dapat menikmati fasilitas lengkap sekelas apartemen konvensional karena adanya fasilitas yang digunakan secara bersama . }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14746} }
Refworks Citation Data :
Kota Semarang merupakan Ibu Kota ProvinsiJawa Tengah dimanaposisinyaberada di geostrategis, yaitu pada jalurlalulintasperekonomianPulauJawa yang membuatperkembangan di Kota Semarang melajupesat. Semakinpesatnyapertumbuhan Kota Semarang mengakibatkansemakinmeningkatnyaarusmigrasike Kota Semarang yang berdampak pada kepadatanpenduduk. Kepadatanpenduduk pada tahun 2019 mencapai 4.885 jiwa/km2 dari 4.628 jiwa/km2 di tahun 2017 (BPS, 2020). Peningkatanjumlahpenduduk yang tidakdiimbangidenganketersediaanlahanmenimbulkanmasalahterkaitpemenuhankebutuhanhuniansertakenaikanhargahunian. Permasalahanterkaithunian juga tidakterlepasdariadanyaTerdapatbonusdemografi yang membuatpresentasemasyarakatusiaproduktifmendominasi Kota Semarang. 1,18 juta (71,48%) pendudukusiaproduktif di Kota Semarang pada tahun 2021 (BPS, 2022) yang diprediksiakanmendominasipermintaanhunian. Namun, peningkatanpermintaanhunian dan peningkatanhargahuniantidaksebandingdengankondisifinansialpendudukusiaproduktif yang masihrelatifrendah dan belumstabil. Selainitu, setengahdaripendudukusiaproduktifberstatuskawinsehinggaadakemungkinanlahirnyagenerasiberikutnyayaituanak – anak. Untukmengakomodasihaltersebut, perencanaan dan perancanganapartemen yang ramahanakdenganpendekatandesaininklusifberkonsepco-living dapatmenjadisolusi. Pendekatandesaininklusif yang ramahanakmemungkinsemuapenghuni, khususnyaanak – anakdapattinggaldengansejahtera dan penerapankonsepco-living membuathargasewa yang dibebankan pada penghunilebihterjangkaunamuntetapdapatmenikmatifasilitaslengkapsekelasapartemenkonvensionalkarenaadanyafasilitas yang digunakansecarabersama.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda