BibTex Citation Data :
@article{JPPS13288, author = {Martha Endah Triwinarni}, title = {PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEBON PEDES DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE HOUSING}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Dengan letak yang cukup dekat dengan ibukota, dan aksesibilitas yang lengkap serta potensi wisata ekologi yang sudah menjadi daya tarik sepanjang tahun, pertumbuhan penduduk di Kota Bogor terus meningkat. Begitupula dengan permintaan akan kebutuhan rumah, sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Namun, dari banyaknya kebutuhan perumahan yang disediakan, permukiman kumuh yang berada di pinggiran Kota Bogor masih belum dapat teratasi dengan baik. Faktor ekonomi masyarakat pun menjadi salah satu faktor utama permukiman kumuh masih hadir di kota hujan ini. Berdasarkan data dari Dinas Permukiman, masih terdapat sekitar 511,84 Ha wilayah kumuh yang masih perlu penanganan, salah satunya permukiman Kebon Pedes. Dengan letak yang berada di sebelah utara pusat kota, dan berada sejauh 4 km menuju stasiun, serta merupakan area yang di fungsikan sebagai area permukiman, menyebabkan kualitas lingkungan tempat tinggal di Kebon Pedes mengalami banyak penurunan. Penurunan ini di nilai berdasarkan dari 7 kriteria permukiman kumuh, mulai dari bangunan rumah yang berdiri, pemenuhan pendirian sesuai dengan pranata yang berlaku, jangkauan jaringan jalan, dan drainase, sanitas masyarakat, akses penyediaan air bersih, proteksi terhadap bencana dan kebakaran, dan sistem pengelolaan sampah. Permukiman Kebon Pedes belum memenuhi kriteria permukiman yang layak dan nyaman untuk dihuni. Penataan ini hadirsebagai alternatif jawaban untuk mengembalikan kembali kualitas dalam lingkungan hunian. Tak hanya dari segi bangunan saja, aspek lingkungan (ekologi), aspek sosial, dan juga aspek pendukung ekonomi masyarakat menjadi poin penting yang harus diperhatikan dalam menata kembali permukiman. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/13288} }
Refworks Citation Data :
Dengan letak yang cukup dekat dengan ibukota, dan aksesibilitas yang lengkap serta potensi wisata ekologi yang sudah menjadi daya tarik sepanjang tahun, pertumbuhan penduduk di Kota Bogor terus meningkat. Begitupula dengan permintaan akan kebutuhan rumah, sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Namun, dari banyaknya kebutuhan perumahan yang disediakan, permukiman kumuh yang berada di pinggiran Kota Bogor masih belum dapat teratasi dengan baik. Faktor ekonomi masyarakat pun menjadi salah satu faktor utama permukiman kumuh masih hadir di kota hujan ini. Berdasarkan data dari Dinas Permukiman, masih terdapat sekitar 511,84 Ha wilayah kumuh yang masih perlu penanganan, salah satunya permukiman Kebon Pedes. Dengan letak yang berada di sebelah utara pusat kota, dan berada sejauh 4 km menuju stasiun, serta merupakan area yang di fungsikan sebagai area permukiman, menyebabkan kualitas lingkungan tempat tinggal di Kebon Pedes mengalami banyak penurunan. Penurunan ini di nilai berdasarkan dari 7 kriteria permukiman kumuh, mulai dari bangunan rumah yang berdiri, pemenuhan pendirian sesuai dengan pranata yang berlaku, jangkauan jaringan jalan, dan drainase, sanitas masyarakat, akses penyediaan air bersih, proteksi terhadap bencana dan kebakaran, dan sistem pengelolaan sampah. Permukiman Kebon Pedes belum memenuhi kriteria permukiman yang layak dan nyaman untuk dihuni. Penataan ini hadirsebagai alternatif jawaban untuk mengembalikan kembali kualitas dalam lingkungan hunian. Tak hanya dari segi bangunan saja, aspek lingkungan (ekologi), aspek sosial, dan juga aspek pendukung ekonomi masyarakat menjadi poin penting yang harus diperhatikan dalam menata kembali permukiman.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda