skip to main content

GELANGGANG OLAHRAGA AIR “SEMARANG AQUATIC SPORT CENTER” DI SEMARANG

*WHILDA YOGA ZUDANIALGA  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Perkembangan prasarana gelanggang olahraga air di Indonesia sangatlah minim, di Jawa Tengah sendiri belum ada sebuah prasarana Gelanggang Olahraga Air dengan skala nasional membuktikan bahwa perkembangan prasarana olahraga air sangatlah kurang. Untuk itu pentingnya kesadaran untuk meningkatkan pembinaan dengan mengembangkan prasarana untuk menunjang prestasi atlet-atletnya. Semarang dipilih menjadi lokasi perancangan Gelanggang Olahraga Air dikarenakan potensi Semarang sebagai salah satu pusat Ibu Kota di Indonesia. Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Semarang selain menjadi pusat pemerintahan provinsi juga menjadi potensi dalam pengembangan pariwisata Jawa Tengah karena menjadi pusat jalur paket wisatawan asing maupun domestik.Perkembangan prasarana gelanggang olahraga air di Indonesia sangatlah minim, di Jawa Tengah sendiri belum ada sebuah prasarana Gelanggang Olahraga Air dengan skala nasional membuktikan bahwa perkembangan prasarana olahraga air sangatlah kurang. Untuk itu pentingnya kesadaran untuk meningkatkan pembinaan dengan mengembangkan prasarana untuk menunjang prestasi atlet-atletnya. Semarang dipilih menjadi lokasi perancangan Gelanggang Olahraga Air dikarenakan potensi Semarang sebagai salah satu pusat Ibu Kota di Indonesia. Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Semarang selain menjadi pusat pemerintahan provinsi juga menjadi potensi dalam pengembangan pariwisata Jawa Tengah karena menjadi pusat jalur paket wisatawan asing maupun domestik.
Fulltext View|Download
  1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
  2. Peraturan Daerah Kota Semarang, Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031
  3. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Nomor 0636 Tahun 2014 tentang Standar Prasarana Olahraga Berupa Bangunan Kolam Renang
  4. Natation, F. I. (2016). FINA Facilities Rules. FINA
  5. Neufert, E. (2002). Data Arsitel Jilid II. Jakarta: Erlangga

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.