BibTex Citation Data :
@article{JPPS11358, author = {SANDRA ARIVIA PRAMESWARI}, title = {HOTEL DAN MIDI MARKET DI KOTA SURABAYA}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {2}, number = {02}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Surabaya adalah ibukota Jawa Timur dan menjadi kota metropolitan kedua di Indonesia. Potensi pada Kota Surabaya yaitu bisnis dan perdagangan. Wisatawan yang mengunjungi kota ini untuk kepentingan bisnis maupun wisata terus meningkat setiap tahun. Kedatangan wisatawan ini diakomodasi dengan adanya tempat penginapan atau hotel. Minat wisatawan sempat berkurang ketika awal masa pandemi Covid-19. Namun seiring adanya adaptasi kebiasaan baru, minat wisatawan menginap di hotel Surabaya kembali meningkat, khususnya hotel berbintang. Tujuan tamu hotel berbintang ketika pandemi yaitu mendapatkan kenyamanan dan keamanan terhindar dari paparan Covid-19 ketika menginap untuk tujuan staycation, isolasi mandiri, bisnis, maupun work from home. Potensi lain dari Kota Surabaya yaitu pada pusat perbelanjaan. Pertumbuhan pusat perbelanjaan di Surabaya menuju ke arah yang positif. Ketika pandemi terjadi, kegiatan di tempat umum dibatasi oleh pemerintah, kecuali di tempat pemenuhan kebutuhan sehari-hari, termasuk toko swalayan. Pusat perbelanjaan jenis ini memiliki peluang untuk bertahan karena menjadi pengecualian pada peraturan pembatasan sosial. Masa pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat. Dari segi arsitektur sendiri perlu adanya adaptasi dalam mendesain bangunan. Perencanaan dan perancangan hotel dengan fasilitas tambahan berupa midi market diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rekreasi bagi wisatawan di Kota Surabaya dengan adaptasi kebiasaan baru. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/11358} }
Refworks Citation Data :
Surabaya adalah ibukota Jawa Timur dan menjadi kota metropolitan kedua di Indonesia. Potensi pada Kota Surabaya yaitu bisnis dan perdagangan. Wisatawan yang mengunjungi kota ini untuk kepentingan bisnis maupun wisata terus meningkat setiap tahun. Kedatangan wisatawan ini diakomodasi dengan adanya tempat penginapan atau hotel. Minat wisatawan sempat berkurang ketika awal masa pandemi Covid-19. Namun seiring adanya adaptasi kebiasaan baru, minat wisatawan menginap di hotel Surabaya kembali meningkat, khususnya hotel berbintang. Tujuan tamu hotel berbintang ketika pandemi yaitu mendapatkan kenyamanan dan keamanan terhindar dari paparan Covid-19 ketika menginap untuk tujuan staycation, isolasi mandiri, bisnis, maupun work from home.Potensi lain dari Kota Surabaya yaitu pada pusat perbelanjaan. Pertumbuhan pusat perbelanjaan di Surabaya menuju ke arah yang positif. Ketika pandemi terjadi, kegiatan di tempat umum dibatasi oleh pemerintah, kecuali di tempat pemenuhan kebutuhan sehari-hari, termasuk toko swalayan. Pusat perbelanjaan jenis ini memiliki peluang untuk bertahan karena menjadi pengecualian pada peraturan pembatasan sosial. Masa pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat. Dari segi arsitektur sendiri perlu adanya adaptasi dalam mendesain bangunan. Perencanaan dan perancangan hotel dengan fasilitas tambahan berupa midi market diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rekreasi bagi wisatawan di Kota Surabaya dengan adaptasi kebiasaan baru.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda