skip to main content

TANJUNG EMAS SEBAGAI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN YANG AKSESIBEL

*MEGA NUR FARIDA  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada terminal penumpang pelabuhan tanjung emas mengenai tinggi nya air laut laut yang menyebabkan banjir dan rob. Serta sirkulasi yang cukup membingungkan. Sehingga diambilah 2 kata kunci untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Yaitu : adaptive dan aksesibel. Penerapan adaptive dalam bangunan terminal menggunkan konsep bioklimatik dengan beberapa poin penerapan seperti Lay out of Building, Spacing, Opening, Air Movement, Landscaping. dari hal tersebut bangunan diharapkan mampu memproteksi banjir dengan pemanfaatan iklim sedangkan penerapan untuk memperbaiki sirkulasi, supaya menjadi sirkulasi yang aksesibel yaitu dengan penerapan konsep Universal desain, dengan beberapa poin penerapan seperti : Kemudahan akse bebas hambatan, kesetaraan penggunaan ruang, desain informatif dan mudah dimengerti, kemandirian dan fleksibilitas, antisipatif, kesesuaian ukuran dengan ergonomi, desain yang efisien. Dari penerapan universal desain tersebut, diharapkan dapat memberikan tingkat kenyamanan kepada pengunjung

Fulltext View|Download
  1. Republik Indonesia. 2013. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NO : PM 18 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG. Sekretariat Negara. Jakarta
  2. Republik Indonesia. 2015. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN RI NO : PM 37 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN LAUT. Sekretariat Negara. Jakarta
  3. Sari, Etsa Purnama dan Emilya Kalsum. 2014. SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT. Langkau Betang, Vol. 1, No. 1, Hal 100104

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.