skip to main content

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PONCOL DENGAN PENEKANAN KONSERVASI ADAPTIVE-USE"

*GHIFARI ABROR ISWARA  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Perkembangan tren urbanisasi menjadi salah satu fenomena yang populer terjadi di setiap kota di Indonesia, terutama Kota Semarang. Dengan jumlah penduduk sebesar 1.814.110 jiwa pada tahun 2019 dengan jumlah tingkat pertumbuhan populasi penduduk sebesar 1,57% pertahun akan mendorong pula adanya peningkatan kebutuhan akan kapasitas transporasi. Stasiun Kereta Api Poncol merupakan salah satu Stasiun Kereta Api Kelas Besar yang berada di Kota Semarang dimana stasiun merupakan salah satu simpul transit dan juga “nadi” pergerakan manusia dan barang yang sangat vital terhadap perekonomian di Kota Semarang. Namun, melihat jangka waktu kedepan kapasitas dari Stasiun Kereta Api Poncol tidak dapat lagi menampung lonjakan penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain kondisi kurang memadainya kapasitas okupansi lonjakan penumpang kedepan, Stasiun Kereta Api Poncol merupakan salah satu objek Bangunan Cagar Budaya yang kaya dengan nilai historis.
Fulltext View|Download
  1. Murtagh, W. J. (2006). Keeping Time: The History and Theory of Preservation in America (3rd ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc
  2. PT Kereta Api Indonesia. (2012). Pedoman Standardisasi Stasiun Kereta Api. Bandung: PT KAI
  3. Rachman, M. (2012). Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 30-39."

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.