skip to main content

GALERI SENI PATUNG KONTEMPORER DI YOGYAKARTA

*FAJRIYANI SALSABILA  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Berkembangnya seni kontemporer diikuti dengan laju perupa seni kontemporer. Salah satu kota dengan jumlah perupa seni kontemporer yang tinggi adalah Yogyakarta. Berdasarkan data yang diambil oleh komunitas Gelaran Budaya Jogja, pada tahun 1999 - 2009 setidaknya ada 101 komunitas seni kontemporer yang masih aktif di Yogyakarta. Banyaknya karya seni dua dimensi yang dipamerkan membuat karya seni tiga dimensi seperti patung seolah dilupakan. Padahal seni patung sebenarnya memiliki potensi yang besar dan perkembangan yang pesat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu galeri seni rupa khusus patung kontemporer yang representatif dan dapat menampung berbagai macam kegiatan dan kebutuhan didalamnya. Disamping itu, pada akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan fenomena pandemi Covid-19 yang berdampak pada seluruh sektor termasuk didalamnya sektor pariwisata. Situasi pandemi yang tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya ini memaksakan adanya penyelarasan dalam desain bangunan khususnya bangunan publik. Untuk itu, perancangan ini menekankan desain-desain yang menjadi respon terhadap fenomena pandemi ini, dimana desain arsitektur juga dapat turut beradaptasi untuk menjalankan fase new normal yang aman bagi kesehatan masyarakat.

Fulltext View|Download
  1. Dahlan, M. M. (2009). Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009. Yogyakarta: Gelaran Budaya
  2. Schirmbeck, Egon. (1988). Idea, Form, and Architecture : Design Principles in Contemporary, Architecture. Van Nostrand Reinhold Company : New York
  3. Sumalyo, Yulianto (1997). Arsitektur Modern Akhir Abad XIX Dan XX. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.