BibTex Citation Data :
@article{JPPS11267, author = {BIGHARO GAMARA SANTOSO}, title = {COLLABORATIVE WORKSPACE: RENTAL OFFICE DENGAN KONSEP INKLUSIVITAS DI KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {2}, number = {02}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Tenaga Kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi negara, Indonesia tidak terkecuali. Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat di Indonesia maka tenaga kerja juga akan semakin meningkat, diprediksikan oleh BPS pada tahun 2030-2040 Indonesia memasuki masa bonus demografi dimana 70% penduduk merupakan penduduk usia produktif. Implementasi MEA 5 tahun lalu memunculkan peluang ketenagakerjaan yang lebih aktif dan besar di wilayah Asia Tenggara pada bidang ketenagakerjaan sector produksi, perdagangan, jasa. Ditambahn lagi juga dengan peluang pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan pada kisaran 6,5 % dan PDB pada tahun 2025 diharapkan dapat mencapai 70%, perisiapan dan dukungan bagi calon tenaga kerja dan peningkatan pada iklim investasi diadakan.Kota Semarang sebagai kota Metropolitan memiliki arti bahwa kota memiliki sarana yang dapat melayani aktivitas masyarakat meliputi perdagangan dan jasa. Pengembangan ini dijelaskan pada RPJPD Semarang tahun 2005-2025. Kota Semarang tidak lepas juga dari efek bonus demografi yang akan datang ke Indonesia yang kemudian apabila tidak dikendalikan akan menyebabka penyempitan ruang untuk lapangan kerja. Dengan pertumbuhan rapid ke depannya ini, dibutuhkan ruang lapangan kerja yang efektif dan fleksibel.Angka demografi pada tahun mendatang didapati akan didominasi oleh usia milenial dan gen z yang tahun dekat ini meminati ide bisnis startup, dimana usaha akan bermunculan dalam skala pekerja tim yang lebih kecil. Hal inilah yang akan dimasukkan dalam target pembangunan lapangan kerja dimana sarana dapat mewadahi individu maupun tim dari segala potensi dan jangka pengguna. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/11267} }
Refworks Citation Data :
Tenaga Kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi negara, Indonesia tidak terkecuali. Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat di Indonesia maka tenaga kerja juga akan semakinmeningkat, diprediksikan oleh BPS pada tahun 2030-2040 Indonesia memasuki masa bonus demografi dimana 70% penduduk merupakan penduduk usia produktif. Implementasi MEA 5 tahun lalu memunculkan peluang ketenagakerjaan yang lebih aktif dan besar di wilayah Asia Tenggara pada bidang ketenagakerjaan sector produksi, perdagangan, jasa. Ditambahn lagi juga dengan peluang pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan pada kisaran 6,5 % dan PDB pada tahun 2025 diharapkan dapat mencapai 70%, perisiapan dan dukungan bagi calon tenaga kerja dan peningkatan pada iklim investasi diadakan.Kota Semarang sebagai kota Metropolitan memiliki arti bahwa kota memiliki sarana yang dapat melayani aktivitas masyarakat meliputi perdagangan dan jasa. Pengembangan ini dijelaskan pada RPJPD Semarang tahun 2005-2025. Kota Semarang tidak lepas juga dari efek bonus demografi yang akan datang ke Indonesia yang kemudian apabila tidak dikendalikan akan menyebabka penyempitan ruang untuk lapangan kerja. Dengan pertumbuhan rapid ke depannya ini, dibutuhkan ruang lapangan kerja yangefektif dan fleksibel.Angka demografi pada tahun mendatang didapati akan didominasi oleh usia milenial dan gen z yang tahun dekat ini meminati ide bisnis startup, dimana usaha akan bermunculan dalam skala pekerja tim yang lebih kecil. Hal inilah yang akan dimasukkan dalam target pembangunan lapangan kerja dimana sarana dapat mewadahi individu maupun tim dari segala potensi dan jangka pengguna.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda