skip to main content

Kajian Kualitatif Potensi Ekstrak Etanol Buah Karamunting sebagai Indikator Asam Basa

1Program Studi Pendidikan Kimia FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Indonesia 70121, Indonesia

2Fakultas Perikanan & Kelautan, Univesitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Indonesia, Indonesia

3UPA Laboratorium Terpadu, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Karamunting (Melastoma malabathricum) adalah tumbuhan lokal yang menghasilkan buah berwarna ungu tua hingga hitam yang mengandung senyawa flavonoid dan tanin. Warna dari tanin dapat dimanfaatkan sebagai pewarna kertas indikator asam basa di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi ekstrak buah karamunting sebagai indikator kertas universal untuk menentukan pH larutan.. Metode penelitian meliputi ekstraksi zat warna dari buah karamunting, pembuatan kertas indikator, serta pengujian kertas pada berbagai larutan dengan rentang pH yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah karamunting memberikan perubahan warna yang jelas pada kertas indikator yang telah dibuat, dengan variasi warna yang signifikan pada pH rendah (asam) hingga pH tinggi (basa). Hal ini menunjukan bahwa karamunting dapat menjadi alternatif indikator alami yang efektif, ekonomis, dan ramah lingkungan untuk uji asam-basa di laboratorium.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (1MB)    Indexing metadata
Keywords: asam basa; karamunting (Melastoma malabathricum); kertas indikator universal
Funding: UPA Laboratorium Terpadu Universitas Lambung Mangkurat

Article Metrics:

  1. Amalia, N. R., Apriandi, A., & Ilhamdy, A. F. (2024). Analisis fitokimia dan uji toksisitas ekstrak daun mangrove (Rhizophora apiculata) dengan metode brine shirimp lethality test (BSLT). Universitas Maritim Raja Ali Haji
  2. Ayuchecaria, N., Ariefin, M., Rahman, A., & Mulyasari, N. W. P. (2023). Coaching on Fabrication of Natural pH Indicators as an Alternate Synthetic Indicators at SMK Muhammadiyah Palangka Raya: Pelatihan Pembuatan Indikator pH Alami sebagai pengganti Indikator Sintetis di SMK Muhammadiyah Palangka Raya. Nawasena: Journal of Community Service, 1(1), 1–7
  3. Fatihah, W., & Zidny, R. (2023). Production and Characterization of Natural Acid-Base Indicator of Kendi Belang and Kendi Bukacu for School Chemistry Experiment. EduChemia: Jurnal Kimia Dan Pendidikan, 8(1), 22–39
  4. Frantauansyah, F., Nuryanti, S., & Hamzah, B. (2013). Ekstrak Bunga Waru (Hibiscus tiliaceus) Sebagai Indikator Asam-Basa. Jurnal Akademika Kimia, 2(1), 11-16
  5. Gustriani, N., Novitriani, K., & Mardiana, U. (2016). Penentuan Trayek pH Ekstrak Kubis Ungu (Brassica oleracea L) sebagai Indikator Asam Basa dengan Variasi Konsetrasi Pelarut Etanol. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 16(1), 94. https://doi.org/10.36465/jkbth.v16i1.171
  6. Indira, C. (2015). Pembuatan indikator asam basa karamunting. Kaunia Jurnal Sains dan Teknologi, 9(1), 1-10
  7. Larahmah, J. L., Harahap, H. A., Pasaribu, L. Y., & Batubara, M. S. (2019). Uji kandungan kimia ekstrak buah karamunting (Melastoma malabathricum) sebagai upaya menghasilkan bahan pewarna alami tekstil. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran MIPA, 4(2), 104–109
  8. Mulyanti, S. (2021). Efektifitas penggunaan kembang sepatu sebagai indikator alam untuk identifikasi senyawa asam basa. Walisongo Journal of Chemistry, 4(1), 1–7
  9. Purnama, H., Hayati, K., & Setyaningrum, C. C. (2023). Indikator pH Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Untuk Praktikum Kimia Di SMAN 1 Wonosari Klaten. Abdi Teknoyasa, 4(1), 204–209. https://doi.org/10.23917/abditeknoyasa.v4i1.1907
  10. Qoirunnisa, M. A., & Asngad, A. (2018). Uji kertas indikator asam basa dari ekstrak bunga pacar air dengan variasi suhu pengeringan dan jenis pelarut. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek Ke-3
  11. Ramadhan, M. F., Supriani, S., Setyaningsih, M., & Khotimah, K. (2024). Uji Fitokimia Ekstrak Gliserin Buah Tomat. Jurnal Farmasetis, 13(4), 189–196
  12. Riyayanti, E. (2021). Penentuan Sifat Larutan Asam, Basa, Dan Garam Dengan Indikator Ekstrak Daun Tanaman Hias. Academia: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 1(2), 176–182. https://doi.org/10.51878/academia.v1i2.672
  13. Sa`adah, H., Nurhasnawati, H., & Permatasari, V. (2017). Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dengan Metode Spektrofotometri. Jurnal Borneo Journal of Pharmascientech, 1(1), 1–9
  14. Saputri, N. A., & Asngad, A. (2018). Uji Kertas Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bunga Pacar Air Dengan Variasi Jenis Pelarut dan Lama Penyimpanan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek Ke-3
  15. Virliantari, D. A., Maharani, A., Lestari, U., & Ismiyati. (2018). Pembuatan Indikator Alami Asam-Basa dari Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Semnastek, 1–6

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.