Perbandingan Metode Sampling Secara Aktif dan Pasif  pada Penentuan Jumlah Bakteri Udara di Lingkungan Kerja

Dwi cahya Ningrum; Sulistyawati Sulistyawati; Hanif Tegar Muktiana Sari

doi:10.14710/jplp.7.1.57-65

DOI: https://doi.org/10.14710/jplp.7.1.57-65

Perbandingan Metode Sampling Secara Aktif dan Pasif pada Penentuan Jumlah Bakteri Udara di Lingkungan Kerja

Dwi cahya Ningrum¹ , Sulistyawati Sulistyawati², Hanif Tegar Muktiana Sari³

¹Laboratorium Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Indonesia

²Laboratorium Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Indonesia

³Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

BibTex Citation Data :

@article{JPLP23873,
    author = {Dwi cahya Ningrum and Sulistyawati Sulistyawati and Hanif Tegar Muktiana Sari},
    title = {Perbandingan Metode Sampling Secara Aktif dan Pasif  pada Penentuan Jumlah Bakteri Udara di Lingkungan Kerja},
    journal = {Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan},
  volume = {7},
    number = {1},
    year = {2025},
    keywords = {Kata kunci : bakteri udara, metode, pengambilan sampel},
    abstract = { Kualitas udara di dalam ruangan dipengaruhi oleh zat-zat pencemar seperti bahan kimia, pencemaran biologi, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, kelembaban yang terlalu rendah atau tinggi. Zat pencemar biologi adalah mikroorganisme yaitu bakteri, jamur, dan spora yang berada dalam ruangan tersebut. Pengambilan sampel mikrobiologi di udara dapat dilakukan secara pasif dan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan metode pengambilan sampel secara pasif dan aktif terhadap jumlah bakteri udara di tempat kerja, dengan menggunakan sieve impactor dengan indikator jumlah angka kuman. Metode penelitian adalah  cross sectional  dengan jumlah titik  sampel sebanyak 41 titik. Data diolah dengan uji Mann-Whitney karena data terdistribusi tidak normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri yang didapatkan dengan metode pengambilan sampel secara pasif lebih banyak daripada jumlah bakteri secara aktif. Dari hasil uji Mann-Whitney didapatkan hasil ada perbedaan signifikan jumlah bakteri ruangan yang didapatkan dengan metode pengambilan sampel secara aktif dan secara pasif dengan hasil sig (2-tailed) =0,000 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan penggunaan metode pengambilan sampel secara pasif dan aktif terhadap jumlah bakteri udara di tempat kerja.  Kata kunci : bakteri udara, metode, pengambilan sampel },
   issn = {2654-251X},   pages = {57--65}  doi = {10.14710/jplp.7.1.57-65},
    url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jplp/article/view/23873}
}

Citation Format:

Abstract

Kualitas udara di dalam ruangan dipengaruhi oleh zat-zat pencemar seperti bahan kimia, pencemaran biologi, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, kelembaban yang terlalu rendah atau tinggi. Zat pencemar biologi adalah mikroorganisme yaitu bakteri, jamur, dan spora yang berada dalam ruangan tersebut. Pengambilan sampel mikrobiologi di udara dapat dilakukan secara pasif dan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan metode pengambilan sampel secara pasif dan aktif terhadap jumlah bakteri udara di tempat kerja, dengan menggunakan sieve impactor dengan indikator jumlah angka kuman. Metode penelitian adalah cross sectional dengan jumlah titik sampel sebanyak 41 titik. Data diolah dengan uji Mann-Whitney karena data terdistribusi tidak normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri yang didapatkan dengan metode pengambilan sampel secara pasif lebih banyak daripada jumlah bakteri secara aktif. Dari hasil uji Mann-Whitney didapatkan hasil ada perbedaan signifikan jumlah bakteri ruangan yang didapatkan dengan metode pengambilan sampel secara aktif dan secara pasif dengan hasil sig (2-tailed) =0,000 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan penggunaan metode pengambilan sampel secara pasif dan aktif terhadap jumlah bakteri udara di tempat kerja.

Kata kunci : bakteri udara, metode, pengambilan sampel

Fulltext View|Download

Keywords: Kata kunci : bakteri udara, metode, pengambilan sampel

Article Metrics:

Article Info

Section: Articles

Language : ID

In Vol.7, No.1, Januari 2025

Recent articles

Uji Efektivitas Penggunaan Udara Panas Buatan Pada Pembuatan Preparat Bakteri dengan Pewarnaan Gram Invetarisasi Karakteristik Data Tanah Berbasis Formulir Digital dalam Kegiatan Praktikum Survei Tanah Uji Performa Handheld Oscilloscope FNISRI-1C15 pada Praktikum Elektronika More recent articles

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. 2018. Permenaker No 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Indra Pradika. 2004. Laboratorium Mikrobiologis Standar. https://laboratoriumstandard.com/2020/05/26/menghitung-mikroorganisme-di-udara/
Michel S Bisesi. 2003. Industrial Hygiene Evaluation Method Second Edition
Aemtek laboratories. 2018. Exposure Plate Air Sampling : How to Take Settled Air Samples Using Exposure Plates https://www.youtube.com/watch?v=gGUMuWtR3kg
Samuel Fekadu. 2014. Microbiological Quality of Indoor Air in University Libraries. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine
Pamungkas. 2019. Microbiologist Measurement as Indoor Air Quality Parameter in Public Space. Bioedukasi Universitas Jember
Sekulska. 2007. Microbiological Quality of Indoor Air in University Rooms. Polish Journal of Environmental Studies
NIOSH. 1998. Bioaerosol Sampling (Indoor Air). NIOSH METHOD 0800
BSN. 2020. RSNI 1 9099 2022. Metode Pengujian Faktor Biologi di Udara Tempat Kerja
Karigoudar Rashmi. 2020. Comparison of Active and Passive Methods of Air Sampling to Evaluate The Microbial Contamination of Air in Operations Theatre. JPAM
Cristian Napoli. 2012. Air Sampling Procedures to Evaluate Microbial Contamination: a Comparison Between Active and Passive Methods in Operating Theatres. BMC Public Health
BSN. 2009. SNI 7230:2009. Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja
Ulil Albab. 2022. Overview of Microbiological Quality at the Microbiology Laboratory at Campus III Poltekkes Kemenkes Surakarta. Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Gediminas Maenalis. 2020. Bioaerosol Sampling: Classical Approaches, Advances, and Perspectives. HHS Public Acces
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Permenkes Nomor 48 Tahun 2016. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran
Sopiyudin. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Epidemiologi Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan and Laboratorium Technical Service Unit Integrated Laboratory Diponegoro University as publisher of the journal.

Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan and Laboratorium.

Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan was published Technical Service Unit Integrated Laboratory Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.