TINGKAT KETAHANAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA KEKERINGAN DI KELURAHAN ROWOSARI, KOTA SEMARANG

Fajar Kurnia Sakti, Holi Bina Wijaya
DOI: 10.14710/jpk.8.1.100-108

Abstract


Penilaian Tingkat Ketahanan Masyarakat merupakan langkah awal menuju peningkatan ketahanan dan membuat pemangku kepentingan untuk memprioritaskan tindakan yang diperlukan dalam menangani suatu kondisi masyarakat yang mengalami tekanan dan guncangan. Kelurahan Rowosari merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana kekeringan setiap tahunnya. Bencana kekeringan yang terjadi berimbas pada penurunan debit air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan seperti “Seperti apa tingkat ketahanan masyarakat terhadap bencana kekeringan di Kelurahan Rowosari?”. Digunakan metode kuantitaif untuk menjabarkan hasil penelitian. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menunjukan kondisi eksisting masyarakat yang terdiri dari aspek fisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan. Teknik analisis skoring menggunakan metode Sturges yang digunakan sebagai alat untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat ketahanan masyarakat. Hasil Tingkat ketahanan masyarakat Kelurahan Rowosari terhadap bencana kekeringan menunjukan skor akhir sebesar 2,00 dan termasuk dalam tingkat ketahanan menengah. Pada tingkatan tersebut masih perlu dilakukan peningkatan dari berbagai aspek, hal ini dikarenakan pada tingkat tersebut juga rawan terjadi penurunan akibat kurangnya kepedulian masyarakat untuk menghadapi bencana kekeringan.


Keywords


Bencana Kekeringan; Ketahanan; Tingkat Ketahanan Masyarakat; Kelurahan Rowosari

Full Text: PDF

References


Adiwicaksono, H., Sudarto, S., & Widianto, W. (2014). Estimasi Distribusi Spasial Kekeringan Lahan di Kabupaten Tuban Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. (JTSL) Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 1(2), 73-78.

Bahadur, A. V., Ibrahim, M., & Tanner, T. (2010). The Resilience Renaissance? Unpacking of Resilience for Tackling Climate Change and Disasters, Strengthening Climate Resilience Discussion Paper 1. Brighton: IDS.

Bappeda Kota Semarang. (2011). Peta Hidrogeologi Kota Semarang. Semarang: Bappeda Kota Semarang.

Bolte, P., Orlowsky, D. B., Marr, S., Moore, S., Rahmadana, M. F., & Sitompul, D. (2017). Resilience Radar - User Manual Version 1.1, A Practical Tool to Measure Community Resilience. Australia: Banyaneer.

Kabir, M. H., Sato, M., Habbiba, U., & Yousuf, T. B. (2018). Assessment of Urban Disaster Resilience in Dhaka North City Corporation (DNCC), Bangladesh. Procedia engineering, 212, 1107-1114. Doi: https://Doi.org/10.1016/j.proeng.2018.01.143

Maguire, B., & Hagan, P. (2007). Disasters and Communities: Understanding Social Resilience. Australian Journal of Emergency Management, 22(2), 16-20. Doi: https://search.informit.com.au/documentSummary;dn=839750155412061;res=IELHSS

Mayunga, J. S. (2007). Understanding and Applying The Concept of Community Disaster Resilience: A Capital-Based Approach. Summer academy for social vulnerability and resilience building, 1(1), 1-16.

McMichael, A. J., Campbell-Lendrum, D. H., Corvalán, C. F., Ebi, K. L., Githeko, A., Scheraga, J. D., & Woodward, A. (2003). Climate Change and Human Health: Risks and Responses. Malta: World Health Organization.

Prabowo, A. (2014). Kemarau Panjang, Tiga Daerah Ini Alami Kekeringan, Sindonews. Retrieved from https://daerah.sindonews.com/berita/901729/22/kemarau-panjang-tiga-daerah-ini-alami-kekeringan?showpage=all

Rangwala, L., Elias-trostmann, K., Wihanesta, R., Chandra, M., & Org, W. R. I. (2018). Prepared Communities : Implementing the Urban Community Resilience Assessment in Vulnerable Neighborhoods of Three Cities: World Resource Institute.

Rigg, J., Salamanca, A., & Parnwell, M. (2012). Joining The Dots of Agrarian Change in Asia: A 25 Year View from Thailand. World Development, 40(7), 1469-1481. Doi: https://Doi.org/10.1016/j.worlddev.2012.03.001

Sina, D., Chang-richards, A. Y., Wilkinson, S., & Potangaroa, R. (2019). A Conceptual Framework for Measuring Livelihood Resilience : Relocation Experience from Aceh , Indonesia. World Development, 117, 253-265. Doi: https://Doi.org/10.1016/j.worlddev.2019.01.003

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thomas, T., Jaiswal, R., Galkate, R., & Nayak, T. (2016). Reconnaissance Drought Index Based Evaluation of Meteorological Drought Characteristics in Bundelkhand. Procedia Technology, 24, 23-30. Doi: 10.1016/j.protcy.2016.05.005

UK Government. (2011). Climate Resilient Infrastructure: Preparing for a Changing Climate. TSO.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0