PEMBELAJARAN DARI PROSES PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA USAHA BATIK PESANTENAN PATI

Dwi Putri Puspa Sari, Landung Esariti
DOI: 10.14710/jpk.7.2.136-146

Abstract


Usaha berbasis rumah Batik Tulis Pesantenan merupakan salah satu bentuk pemberdayaan di Kabupaten Pati yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Berdirinya usaha ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ibu rumah tangga muda yang menganggur dengan suami sebagai perantau dan terbukti mampu memberdayakan lebih dari 200 (dua ratus) ibu rumah tangga sebagai pekerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pembelajaran dari proses pemberdayaan yang dilakukan oleh lembaga non-pemerintah berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan. Metode yang digunakan adalah campuran melalui kuesioner terhadap 19 responden dan wawancara secara mendalam dengan narasumber kunci yaitu pemilik dan perintis usaha serta 9 perangkat desa asal pekerja. Teknik analisis dengan cara deskriptif baik data kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian ini memberikan pembelajaran proses pemberdayaan melalui usaha berbasis rumah sebagai fenomena dalam studi tentang perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik usaha merupakan pihak yang sangat berpengaruh dan penting keberadaannya sehingga aktivitas pemberdayaan ada dan berlanjut hingga sekarang. Ia berperan sebagai inisiator, penggerak, dan fasilitator yang merintis terjadinya proses mulai dari nol sehingga memberikan akses pekerjaan bagi ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan waktu dan keterampilan. Enam sifat yang melekat padanya yakni rasa empati, mampu melihat adanya potensi dan kebutuhan, jiwa kepemimpinan, inisiatif yang tinggi, pemikiran maju dan terbuka, berperan sebagai fasilitator. Selain itu, motif utama keberhasilannya yaitu adanya manfaat ekonomi. 


Keywords


Usaha berbasis rumah; Proses pemberdayaan; Perempuan

Full Text: PDF

References


Abolade, O., Fumi, A., & Akande, D. (2013). Impacts of Home Based Enterprises on the Quality of Life of Operators in Ibadan North Local Government, Nigeria. International journal of humanities and social science invention, 2(7), 1-7.

Akram, N., Hamid, A., & Bashir, S. (2011). Gender Differentials in Education and Their Impact on Economic Growth of Pakistan. Journal of Business & Economics, 3(1), 102.

Al-Dajani, H., & Marlow, S. (2010). Impact of Women’s Home-Based Enterprise on Family Dynamics: Evidence from Jordan. International Small Business Journal, 28(5), 470-486. Doi: 10.1177/0266242610370392

Cattaneo, L. B., & Chapman, A. R. (2010). The Process of Empowerment: A Model for Use in Research and Practice. American Psychologist, 65(7), 646. Doi: 10.1037/a0018854

Cornwall, A. (2016). Women's Empowerment: What works? Journal of International Development, 28(3), 342-359. Doi: 10.1002/jid.3210

Huis, M. A., Hansen, N., Otten, S., & Lensink, R. (2017). A Three-Dimensional Model of Women’s Empowerment: Implications in The Field of Microfinance and Future Directions. Frontiers in psychology, 8, 1678. Doi: 10.3389/fpsyg.2017.01678

Jali, M. R. M., & Islam, G. M. N. (2018). Assessment of The Role of Household Empowerment in Alleviating Participatory Poverty Among Rural Household of Pakistan. Quality & Quantity, 52(6), 2795-2814. Doi: 10.1007/s11135-018-0710-0

Kabeer, N. (2012). Women’s Economic Empowerment and Inclusive Growth: Labour Markets and Enterprise Development. International Development Research Centre, 44(10), 1-70.

Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS, I (2), 87-99.

Pluess, J. D., Mohapatra, A., Fritz, K., Oger, C., Gallo, K., Meiers, R., Stangl, A., Farley, K., Sievwright, K., & Brady, L. (2015). Building Effective Women's Economic Empowerment Strategies: International Center for Research on Women.

Priyono, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Taman Sidoarjo: Zifatama.

Rahman, M. (2013). Women’s Empowerment: Concept and Beyond. Global Journal of Human Social Science, 13(6). Doi: 10.1006/fstl.1998.0319

Safarabadi, A., Moayedfar, S., & Varesi, H. (2015). Urban Sustainable Development with Emphasis on the Empowerment of Informal Settlements in Urban Areas: the Case of Yazd, Iran. European J Geog, 6, 83-97.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Winston, N., & Eastaway, M. P. (2007). Sustainable Housing in The Urban Context: International Sustainable Development Indicator Sets and Housing. Social Indicators Research, 87(2), 211-221. Doi: 10.1007/s11205-007-9165-8.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0