PENILAIAN SAFETY DRIVING PADA BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR 6 DI KOTA SEMARANG UNTUK MEWUJUDKAN TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN

Birta Nino Tanayo, Yudi Basuki
DOI: 10.14710/jpk.6.1.56-65

Abstract


Transportasi berkelanjutan diperlukan agar kebutuhan mobilitas penduduk dapat terpenuhi dengan meminimalkan dampak negative pada aspek social, ekonomi, dan politik. Perwujudan konsep transportasi berkelanjutan bisa diterapkan pada transportasi publik salah satunya yakni BRT. Beberapa penelitian sebelumnya tentang BRT lebih banyak membahas tentang tingkat pelayanan, kinerja, dan preferensi masyarakat secara umum tentang pengoperasian BRT. Transportasi berkelanjutan bisa dilhat pada aspek social yang fokus pada terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dan pengguna jalan lain. Safety Driving merupakan konsep yang tepat untuk diterapkan pada BRT yang memiliki tujuan mengurangi resiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan penumpang melalui penerapan beberapa indikator atau cara mengemudi yang aman. BRT merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan sehingga penelitian Safety Driving pada BRT perlu dilakukan. Penelitian dilakukan pada BRT Koridor 6 Kota Semarang yang didasarkan pada beberapa kasus kecelakaan yang pernah terjadi pada koridor 6. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat Safety Driving koridor 6 termasuk ke kategori sedang. 61% pengemudi tergolong ke tingkat Safety Driving sedang dan 31% pengemudi tergolong ke tingkat Safety Driving tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa konsep Safety Driving sudah dijalankan seluruh pengemudi, namun pada 11 pengemudi dengan tingkat Safety Driving sedang masih perlu ditingkatkan lagi dalam menerapkan Safety Driving selama mengemudi. Pelanggaran terjadi pada 7 indikator Safety Driving disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yakni kondisi lalu lintas yang menyebabkan pengemudi melakukan pelanggaran. Saat tidak ditemukan faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku mengemudi, diambil kesimpulan bahwa penyebabnya adalah faktor internal atau keputusan yang diambil berdasar sikap dan kondisi setiap pengemudi.


Keywords


bus rapid transit; safety driving; transportasi berkelanjutan

Full Text: PDF

References


Acurio, H., Quintana, P., Bedón, J., & Guamán, B. (2016). Eco-driving Techniques for Road Freight Transport in Ecuador. International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT), 41(2), 72-76. doi:10.14445/22315381/IJETT-V41P213

AT&T. (2015). Top Ten Safe Driving Tips. Diakses dari https://www.att.com/Common/about_us/txting_driving/td_topten_safe_driving.pdf, 1 Mei 2018

Azwar, S. (1993). Kelompok Subjek Ini Memiliki Harga Diri yang Rendah; Kok, Tahu? Buletin Psikologi, 1(2), 13-17. doi:10.22146/bpsi.13160

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Benfield, F. K., & Replogle, M. (2002). The Roads More Traveled: Sustainable Transportation in America-Or Not? ENVIRONMENTAL LAW REPORTER NEWS AND ANALYSIS, 32(6), 10633-10647.

Bhattacharjee, S., & Goetz, A. R. (2012). Impact of Light Rail on Traffic Congestion in Denver. Journal of Transport Geography, 22, 262-270. doi:10.1016/j.jtrangeo.2012.01.008

Black, W. R. (2004). Sustainable Transport: Definitions and Responses. Artikel dipresentasikan di Integrating Sustainability into the Transportation Planning Process, Baltimore.

Crass, M. (2002). Implementing Sustainable Urban Travel Policies (Vol. 51). Brussels: International Association of Public Transport (UITP).

Deakin, E. (2002). Sustainable Transportation US Dilemmas and European Experiences. Transportation Research Record: Journal of the Transportation Research Board(1792), 1-11. doi:10.3141/1792-01

Department of Motor Vehicle. (2017). Driver’s Manual. New York: Department of Motor Vehicle.

Department of Motor Vehicles. (2016). Nevada Driver’s Handbook. Carson City: Department of Motor Vehicles.

DHSMV. (2017). A Safer Florida: Highway Safety and Motor Vehicle. The Official Florida Driver License Handbook rev. 051417. Florida: Department of Highway Safety and Motor Vehicles.

Hall, R. P. (2002). Introducing the Concept of Sustainable Transportation to the US DOT through the Reauthorization of TEA-21. (Master), Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts. Diakses dari https://ralphphall.files.wordpress.com/2011/08/hall-masters-thesis-final-draft.pdf

Hendarto, R. M. (1997). Teori Perkembangan dan Pertumbuhan Kota Makalah Diskusi Rutin Fakultas Ekonomi. Semarang.

HSA, & RSA. (2012). Safe Driving for Work Driver’s Handbook. Dublin: An Garda Síochána Traffic Corps.

Jeon, C. M., Amekudzi, A. A., & Guensler, R. L. (2013). Sustainability Assessment at the Transportation Planning Level: Performance Measures and Indexes. Transport Policy, 25, 10-21. doi:10.1016/j.tranpol.2012.10.004

Lai, W. T. (2015). The Effects of Eco-driving Motivation, Knowledge and Reward Intervention on Fuel Efficiency. Transportation Research Part D: Transport and Environment, 34, 155-160. doi:10.1016/j.trd.2014.10.003

Lautso, K., & Toivanen, S. (1999). SPARTACUS System for Analyzing Urban Sustainability. Transportation Research Record: Journal of the Transportation Research Board(1670), 35-46. doi:10.3141/1670-06

Lee, R. W., Wack, P., Deertrack, J., Duiven, S., & Wise, L. (2002). The California General Plan Process and Sustainable Transportation Planning. Diakses dari San Jose: https://transweb.sjsu.edu/sites/default/files/01-18.pdf

Litman, T., & Burwell, D. (2006). Issues in Sustainable Transportation. International Journal of Global Environmental Issues, 6(4), 331-347. doi:10.1504/IJGENVI.2006.010889

Liu, S., Wang, J., & Fu, T. (2016). Effects of Lane Width, Lane Position and Edge Shoulder Width on Driving Behavior in Underground Urban Expressways: A Driving Simulator Study. International journal of environmental research and public health, 13(10), 1010. doi:10.3390/ijerph13101010

Missouri Departement of Revenue. (2018). Driving Guide. Jefferson City: Missouri Departement of Revenue.

Occupational Safety and Health Administration. (2011). Safe Driving Practices for Employes. Washington DC: US Department of Labor.


Pojani, D., & Stead, D. (2015). Sustainable Urban Transport in the Developing World: Beyond Megacities. Sustainability, 7(6), 7784-7805. doi:10.3390/su7067784

Pradipta, E. G., Suroso, S., & Suharini, E. (2014). Efektivitas BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang sebagai Moda Transportasi di Kota Semarang. Geo-Image, 3(2).

RTA. (2012). Light Motor Vehicle Handbook: A Guide to Safe Driving. Dubai: Road & Transport Authority.

Scott-Parker, B., & Oviedo-Trespalacios, O. (2017). Young Driver Risky Behaviour and Predictors of Crash Risk in Australia, New Zealand And Colombia: Same but Different? Accident Analysis & Prevention, 99, 30-38. doi:10.1016/j.aap.2016.11.001

Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Wardani, E. K., Sundarso, S., & Warsono, H. (2015). Kualitas Pelayanan Bus Rapid Trans (BRT) Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 4(1), 142-157.

Widhiarso, W. (2010). Membuat Kategori Skor Hasil Pengukuran dari Skala. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0