PEMBANGUNAN INKLUSIF DI URBAN HERITAGE KOTA TUA JAKARTA MELALUI PARIWISATA KREATIF

Tatang Rusata, Siti Hamidah
DOI: 10.14710/jpk.11.2.225-236

Abstract


Kawasan Kota Tua merupakan urban heritage di Jakarta yang sepatutnya memperoleh perhatian lebih dari pemerintah agar tidak mengalami kemunduran kota           Melalui pembangunan inklusif yang memberi akses bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi pada kegiatan pariwisata kreatif diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam merevitalisasi kawasan ini. Penelitian ini bertujuan 1) memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai kemunduran kota dan upaya revitalisasi di Kota Tua Jakarta; dan 2) mengetahui komunitas kreatif di Kota Tua yang merupakan bagian penting dari pembangunan inklusif kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui teknik stakeholders mapping. Data primer diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara semi terstruktur dengan perwakilan Unit Pengelola Kawasan Kota Tua dan komunitas pada tahun 2022, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan kepustakaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa revitalisasi Kota Tua masih menghadapi kompleksitas dari pemangku kepentingan yang menghambat proses kerjasama lintas sektoral sehingga membuat pengembangan potensi kreativitas kurang maksimal. Namun animo masyarakat untuk berkunjung memberi peluang bagi komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan pariwisata kreatif di kawasan Kota Tua Jakarta. Dukungan ini dapat menyelamatkan Kota Tua dari kemunduran kota, memaksimalkan potensi kreatif, dan menghidupkan Kota Tua, sehingga memberi pengalaman berwisata yang lebih intens bagi pengunjung sesuai dengan konsep pariwisata kreatif.


Keywords


Kemunduran Kota; Kota Tua Jakarta; Pariwisata Kreatif; Pembangunan Inklusif

Full Text: PDF

References


Alias, A., Zyed, Z., & Chai, W. (2016). Revitalising Critical Components of Urban Decay Features. Journal of Building Performance, 7(1), 125-132.

Andersen, H. S. (1995). Explanations of Decay and Renewal in The Housing Market: What can Europe Learn from American Research? Netherlands journal of housing and the built environment, 10(1), 65-85. Doi:10.1007/BF02498059

Aquino, J., Phillips, R., & Sung, H. (2012). Tourism, Culture, and The Creative Industries: Reviving Distressed Neighborhoods With Arts-Based Community Tourism. Tourism Culture & Communication, 12(1), 5-18. Doi:https://doi.org/10.3727/109830412X13542041184658

Brighenti, A. (2010). The Publicness of Public Space: On the Public Domain. Università di Trento: Quaderni del Dipartimento di Sociologia e Ricerca Sociale.

Conservation International. (2014). Stakeholder Mapping Guide for Conservation International Country Programs & Partners. Retrieved from https://iwlearn.net/resolveuid/d20fc335-aa29-440b-ae14-f94f37321427

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. New York: Sage Publications.

Cuthbert, A. (2017). Urban Decay and Regeneration: Context and Issues. Journal of Urban Design, 22(2), 140-143. Doi:10.1080/13574809.2017.1288873

Florida, R. (2012). The Rise of the Creative Class-Revisited: 10th Anniversary. USA: Basic Books.

Grodach, C. (2010). Art Spaces in Community and Economic Development: Connections to Neighborhoods, Artists, and the Cultural Economy. Journal of Planning Education and Research, 31(1), 74-85. Doi:10.1177/0739456X10391668

Gultom, A. (2018). Kalapa–Jacatra–Batavia-Jakarta: An Old City That Never Gets Old. Spafa Journal: Journal of Archaeology and Fine Arts in Southeast Asia, 2, 1-27. Doi:https://doi.org/10.26721/spafajournal.v2i0.173

Larson, E. C., Luloff, A. E., Bridger, J. C., & Brennan, M. A. (2015). Community as A Mechanism for Transcending Wellbeing at The Individual, Social, and Ecological Levels. Community Development, 46(4), 407-419. Doi:10.1080/15575330.2015.1063074

Lim, B. (1990). Jejak Arsitektur Pemugaran Lewat Kota Tua. Retrieved from https://www.scribd.com/doc/216768486/SOSOK-Budi-Lim-Jejak-Arsitektur-Pemugaran-Lewat-Kota-Tua

Maulipaksi, D. (2016). Kawasan Kota Tua Diajukan sebagai Warisan. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/10/kawasan-kota-tua-diajukan-sebagai-warisan-budaya-dunia-4721-4721-4721

Muntu, A. W., Wiranatha, A. S., & Arida, N. S. (2018). Analisis Partisipasi Komunitas Lokal dalam Pengembangan Daya Tarik Wisata Kota Tua Jakarta. Jurnal Jumpa, 4(2), 173-188.

Noviantri, R. U., Wiranegara, H. W., & Supriatna, Y. (2019). Jenis Ruang Publik di Kampung Kota dan Sense of Community Warganya (Kasus: Kampung Kali Apuran, Jakarta Barat). Jurnal Pengembangan Kota, 7(2), 191-198. Doi:https://doi.org/10.14710/jpk.7.2.191-198

Nugteren, B. (2020). Universal, Colonial, or Indonesian Heritage? A Multi-Scalar Approach to The Historical Representations and Management of Colonial Heritage in The Old Town of Jakarta (Kota Tua) During Its Bid For World Heritage Nomination in 2015–2018. International Journal of Cultural Policy, 26(6), 840-853. Doi:10.1080/10286632.2020.1811248

Parhani, R., Amirudin, S., & Ismanto, G. (2016). Manajemen Pengelolaan Objek Wisata Kota Tua Jakarta Berbasis Masyarakat. (Doctor Disertasi), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Portal Data Terpadu Pemprov DKI Jakarta. (2019). Data Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Destinasi Wisata di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 (Vol. 2). Jakarta: Portal Data Terpadu Pemprov DKI Jakarta Retrieved from https://data.jakarta.go.id/dataset/data- kunjungan-wisatawan-nusantara-ke- destinasi-wisata-di-dki- jakarta/resource/8dcf975c-d327-446d-86c6- 3de619aa6fe8.

Portal Data Terpadu Pemprov DKI Jakarta. (2020). Data Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Destinasi Wisata di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019. Jakarta: Portal Data Terpadu Pemprov DKI Jakarta Retrieved from data.jakarta.go.id.

Richards, G. (2011). Creativity and Tourism: The State of The Art. Annals of Tourism Research, 38(4), 1225-1253. Doi:https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.07.008

Richards, G. (2020). Designing Creative Places: The Role of Creative Tourism. Annals of Tourism Research, 85, 102922. Doi:https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.102922

Serageldin, I., Shluger, E., & Martin-Brown, J. (2001). Historic Cities and Sacred Sites: Cultural Roots for Urban Futures. USA: The World Bank.

Siwalatri, N. K. A. (2019). The Role of Community in Safeguarding The History of Denpasar. Jurnal Pengembangan Kota, 7(2), 199-205. Doi:https://doi.org/10.14710/jpk.7.2.199-205

Sulistyo, A. (2015). Kota Tua Jakarta : Melangkah menuju Urban Heritage Peringkat Dunia. Retrieved from http://iplbi.or.id/2015/04/kota-tua-jakarta-melangkah-menuju-urban-heritage-peringkat-dunia/

UNESCO. (2019). Inclusive Heritage-based City Development Program in India: In News.Ge.

Vegheș, C. (2018). Cultural Heritage, Sustainable Development and Inclusive Growth: Global Lessons for The Local Communities Under A Marketing Approach. European Journal of Sustainable Development, 7(4), 349-349. Doi:https://doi.org/10.14207/ejsd.2018.v7n4p349

Warsilah, H. (2015). Pembangunan Inklusif Sebagai Upaya Mereduksi Eksklusi Sosial Perkotaan: Kasus Kelompok Marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 17(2), 207-232.

Warsilah, H. (2017). Pembangunan Inklusif dan Kebijakan Sosial di Kota Solo, Jawa Tengah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Warsilah, H., Purwaningsih, S. S., Rochmawati, Wardiat, D., Fatimah, N., Nadila, S. M., & Lima, R. D. (2020). Pembangunan Inklusif di Kota Pesisir Luar Jawa Berbasis Kearifan Lokal : studi kasus Kota Ampenan, Jerowaru, dan Padang Pariaman. Sleman: Kanisius.

Widodo, J. (1990). Jakarta: a Resilient Asian Cosmopolitan City. Academia, 208–209.

Wirutomo, P. (2013). Mencari Makna Pembangunan Sosial: Studi Kasus Sektor Informal di Kota Solo. Masyarakat, Jurnal Sosiologi, 18(1), 108-127. Doi:https://doi.org/10.7454/MJS.v18i1.1254


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0