SPESIFIKASI RUANG AKTIVITAS PKL DI KOTA KAJEN, PEKALONGAN

Retno Widjajanti, Wakhidah Kurniawati, Parandita Anisa Fatah Murbana, Windy Anggista Eka Saputri
DOI: 10.14710/jpk.11.2.167-180

Abstract


Keberadaan aktivitas PKL masih dipandang menjadi masalah ruang di perkotaan, karena memicu konflik pemanfaatan ruang dan menurunkan visual fisik kawasan sehingga dianggap sebagai elemen "out of place". Padahal PKL mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan, memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan merupakan aktivitas riil perkotaan yang perlu diwadahi. Oleh karena itu penataan ruang aktivitas PKL diperlukan dan perlu sesuai dengan karakteristik aktivitasnya. Isu tumbuh dan berkembangnya PKL di ruang kota Kajen karena akibat dari adanya pemekaran wilayah kabupaten. Kawasan Perkotaan Kajen menjadi pusat aktivitas baru Kabupaten Pekalongan dan memunculkan keberadaan PKL yang terus berkembang di kawasan tersebut. Kondisi ini perlu diantisipasi agar meminimalisir timbulnya konflik penggunaan ruang di perkotaan. Penelitian ini bertujuan menemukenali spesifikasi ruang PKL di kawasan kota Kajen. Penelitian menggunakan metode kuantitatif (crosstab dan deskriptif kuantitatif). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa spesifikasi ruang aktivitas PKL di sekitar Alun-alun Kajen adalah sekitar kawasan terdapat aktivitas beragam yaitu aktivitas perkantoran, ibadah, rekreasi/hiburan/olahraga; terdapat ruang yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berdagang di tepi alun-alun, di trotoar, di tepi jalan, di taman; ruang di sekitar alun-alun dapat dimanfaatkan sesuai waktu aktivitas masyarakat dan terdapat banyak pengunjung; ruang dapat digunakan secara menetap dan memiliki luas yang cukup untuk aktivitas berdagang makan/minuman, persewaan mainan anak-anak dan memiliki luas yang cukup dengan sarana gerobak tenda/lesehan/gerobak/meja/motor/mobil/berbagai jenis sarana permainan; PKL dapat berdagang dengan pembatas ruang yang transparan/tanpa batas antar PKL sehingga antar PKL dapat mudah bekerjasama; ruang PKL di sekitar alun-alun mudah dilihat dan mudah dicapai oleh pengunjung; teduh dan terang; ruang yang aman untuk berdagang karena ruang yang diijinkan oleh pemerintah; tersedia ruang parkir pengunjung. 


Keywords


Pedagang Kaki Lima; Ruang PKL; Ruang Publik Kota

Full Text: PDF

References


Basu, S., & Nagendra, H. (2020). The Street As Workspace: Assessing Street Vendors’ Rights to Trees in Hyderabad, India. Landscape and Urban Planning, 199, 103818. Doi:https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2020.103818

Britannica. (2023). The Britannica Dictionary. from Encyclopædia Britannica, Inc https://www.britannica.com/dictionary/specification

Deguchi, A. (2005). Re-Evaluating Street Vendors in Asian Cities and Asian Urbanism. Paper presented at the In 8th International conference of the Asian Planning Schools Association.

Deore, P., & Lathia, S. (2019). Streets as Public Spaces: Lessons from Street Vending in Ahmedabad, India. 2019, 4(2), 16. Doi:10.17645/up.v4i2.2058

Hagos, K. G., Adnan, M., & Yasar, A.-u.-H. (2020). Effect of Sidewalk Vendors on Pedestrian Movement Characteristics: A Microscopic Simulation Study of Addis Ababa, Ethiopia. Cities, 103, 102769. Doi:https://doi.org/10.1016/j.cities.2020.102769

Hasan, M., & Alam, J. (2015). Street Garment Vendors’ Contribution to The Economy and Local Community: An Empirical Study to The Street Garments Vendors in Dhaka City, Bangladesh. International Journal of Management and Business Research, 5(2), 129-139.

Huang, G., Xue, D., & Wang, B. (2020). Integrating Theories on Informal Economies: An Examination of Causes of Urban Informal Economies in China. Sustainability, 12(7). Retrieved from Doi:10.3390/su12072738

International Labour Conference. (2019). International Labor Conference. Retrieved from https://doi.org/10.1525/curh.1944.7.36.127

Kiaka, R., Chikulo, S., Slootheer, S., & Hebinck, P. (2021). “The Street is Ours”. A Comparative Analysis of Street Trading, Covid-19 and New Street Geographies in Harare, Zimbabwe and Kisumu, Kenya. Food Security, 13(5), 1263-1281. Doi:10.1007/s12571-021-01162-y

Lefebvre, H. (1984). The Production of Space Doi:https://doi.org/10.4324/9781315565125-7

McGee, T. G., & Yeung, Y.-m. (1977). Hawkers in Southeast Asian Cities: Planning for The Bazaar Economy Retrieved from http://hdl.handle.net/10625/1435

Mufarih, M. A. F., Mursid, M. C., & Marlina, M. (2022). Dampak Urbanisasi Terhadap Gerak Mobilitas Sosial Khususnya bagi Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Kajen Kab. Pekalongan. Sahmiyya: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(1), 143-149.

Ojeda, L., & Pino, A. (2019). Spatiality of Street Vendors and Sociospatial Disputes Over Public Space: The Case of Valparaíso, Chile. Cities, 95, 102275. Doi:https://doi.org/10.1016/j.cities.2019.02.005

Polese, A., Williams, C. C., Horodnic, I. A., & Bejakovic, P. (2017). Introduction: Informal Economies as Varieties of Governance. In A. Polese, C. C. Williams, I. A. Horodnic, & P. Bejakovic (Eds.), The Informal Economy in Global Perspective: Varieties of Governance (pp. 1-14). Cham: Springer International Publishing.

Prasandya, K. D. E., Satria, M. W., & Nurwarsih, N. W. (2023). Desain Ruang Publik Masa Depan: Studi Ruang Publik Indoor Dan Outdoor di Bali. Jurnal Pengembangan Kota, 11(1), 71-81.

Rizal, A., C, G. N., & Umiyati, S. (2022). Manajemen Lalu Lintas di Kawasan Pasar Kajen Kabupaten Pekalongan. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Setyaningrum, W., Pandelaki, E. E., & Suprapti, A. (2021). Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pusat Kota Pekalongan. Sinektika J Arsit, 18, 160-168.

Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold.

Suryanto, M. E., Adianto, J., & Gabe, R. T. (2020). Accommodating The Informal Economy in Public Space: The Intricate Political and Spatial Arrangements at an Indonesian Street Market. Urbani Izziv, 31(1), 89-100. Doi:https://doi.org/10.5379/urbani-izziv-en-2020-31-01-003

Widjajanti, R. (2016). The Space Utilization by Street Vendors Based on the Location Characteristics in the Education Area of Tembalang, Semarang. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227, 186-193. Doi:https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.06.061

Widjajanti, R. (2018). Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima di Ruang Publik Kota Pada Taman Tirto Agung, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Jurnal Ruang, 4(2), 185-194.

Widjajanti, R., Dewi, S., & Khadiyanta, P. (2019). Mapping of Space compatibility for Street Vendors in Urban Public Space, Taman Tirto Agung, Banyumanik, Semarang. Paper presented at the The 3rd Geoplanning-International Conference on Geomatics and Planning 29–30 August 2018, Semarang, Indonesia.

Widjajanti, R., Murbana, P. A. F., & Saputri, W. A. E. (2022). Sustainability of the informal sector space in urban areas in the post-covid-19 pandemic. Paper presented at the 2nd International Conference on Urban Design and Planning "Sustainable Urban Design and Development in Post-Pandemic World", online.

Widjajanti, R., Ristianti, N. S., Ardiati, H. H., & Nooringsih, K. (2022). Spatial Adaptive Arrangement of Street Vendors to the Covid-19 Pandemic in Simpang Lima, Semarang, Indonesia. International Journal of Built Environment and Sustainability, 9(2-2), 15-27. Doi:https://doi.org/10.11113/ijbes.v9.n2-2.1018

Widjajanti, R., Setyowati, E., Kurniawati, W., Damayanti, N. G., & Delareza, G. (2022). Sustainable Activities for The Informal Sector Traders in The Post-Covid-19 in The Public Space Around the Manahan Sport Stadium Area Surakarta City. Paper presented at the 2nd International Conference on Urban Design and Planning "Sustainable Urban Design and Development in Post-Pandemic World", Online.

Widjajanti, R., Sunarti, S., & Tyas, W. P. (2017). Pola Sebaran Ruang Aktivitas PKL di Ruang Publik Kawasan Pecinan Semarang. TATALOKA, 19(3), 242-255. Doi:https://doi.org/10.14710/tataloka.19.3.242-255

Widjajanti, R., & Wahyono, H. (2018). Space Livability of Street Vendors in Simpang Lima Public Space, Semarang. Paper presented at the 2nd Geoplanning - International Conference on Geomatics and Planning 9–10 August 2017, Surakarta - Central Java, Indonesia.

Wongtada, N. (2014). Street Vending Phenomena: A Literature Review and Research Agenda. Thunderbird International Business Review, 56(1), 55-75. Doi:https://doi.org/10.1002/tie.21596

Yatmo, Y. A. (2009). Perception of Street Vendors As ‘Out of Place’ Urban Elements at Day Time and Night Time. Journal of Environmental Psychology, 29(4), 467-476. Doi:https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2009.08.001


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0