PERKEMBANGAN FUNGSI PERKOTAAN KAWASAN KOTABARU, KOTA YOGYAKARTA DITINJAU PADA PERIODE 1925 DAN 2021

Renindya Azizza Kartikakirana, Rivi Neritarani
DOI: 10.14710/jpk.10.1.83-92

Abstract


Perkembangan kawasan dipengaruhi oleh perkembangan aktivitas manusia dan kebijakan di kawasan tersebut. Hal ini menyebabkan perkembangan fungsi kawasan. Kawasan Kotabaru merupakan kawasan lama di Kota Yogyakarta yang keberadaannya sudah ada sejak dahulu dan telah mengalami perkembangan sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan fungsi Kawasan Kotabaru. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deduktif-kuantitatif-kualitatif. Unit amatan dalam penelitian ini yaitu peta lama tahun 1925 dan citra google earth tahun 2021. Adapun unit analisis dalam penelitian ini yaitu fungsi Kawasan Kotabaru. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menemukan besaran fungsi bangunan. Adapun pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil dominasi fungsi di kawasan ini, serta analisis lebih lanjut dikaikan dengan Rencana Detil Tata Ruang pada kawasan ini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi perkembangan fungsi kawasan di Kawasan Kotabaru, dari fungsi permukiman di tahun 1925 berubah menjadi fungsi pendidikan di tahun 2021. Perubahan fungsi perkotaan juga merupakan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat, di tengah terbatasnya lahan di kota menyebabkan alih fungsi bangunan lama atau bersejarah menjadi hal yang tak terhindarkan. Oleh karena itu agar bangunan-bangunan lama yang dibangun pada awal Kawasan Kotabaru tidak hilang ataupun hancur, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian.


Keywords


Fungsi Kota; Fungsi Kawasan; Perkembangan Kota; Perkembangan Kawasan

Full Text: PDF

References


Bujung, G. F. (2015). Analisis Perubahan Fungsi Kawasan Sepanjang Koridor Jalan Wolter Monginsidi Kota Manado. SPASIAL, 2(1), 40-47. doi: https://doi.org/10.35793/sp.v2i1.8299

Creswell, J. W. (2012). Research Design: pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Google Earth Pro. (2021). Citra Satelit. Retrieved 26 Mei 2021 https://www.google.com/earth

Harris, C. D. (1943). A Functional Classification of Cities in The United States. Geographical Review, 33(1), 86-99. doi: https://doi.org/10.2307/210620

Kartikakirana, R. A. (2019). Pembentukan Compactness di Kawasan Kampus: Studi Kasus Kawasan Universitas Amikom Yogyakarta. Jurnal Pengembangan Kota, 7(2), 181-190. doi: https://doi.org/10.14710/jpk.7.2.181-190

Kartikakirana, R. A. (2021). Identifikasi Urban Spatial Structure Menggunakan Data Spasial Google Earth dan Google Maps. Jurnal Pengembangan Kota, 9(1), 1-12. doi: https://doi.org/10.14710/jpk.9.1.1-12

Kesuma, Y. (2016). Land Use Dan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Kotabaru Yogyakarta, Berdasarkan Konsep Garden City. LOSARI: Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman, 117-122. doi: https://doi.org/10.33096/losari.v1i2.49

Kumakoshi, Y., Koizumi, H., & Yoshimura, Y. (2021). Diversity and Density of Urban Functions in Station Areas. Computers, Environment and Urban Systems, 89, 101679. doi: https://doi.org/10.1016/j.compenvurbsys.2021.101679

Leiden University Libraries: Digital Collections. (1925). Peta Kawasan Kotabaru dalam Peta Kota Yogyakarta Tahun 1925 https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/

Mumpuni, A. (2010). Analisis Pola Perkembangan Fungsi Wilayah Kota Surakarta tahun 1995-2005. (Doctoral), UNS (Sebelas Maret University).

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Rata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta Tahun 2015 – 2035.

Saputro, H. A. (2017). Perubahan Fungsi dan Dampak Sosial Kawasan Kotabaru Tahun 1917 – 1946. (Skipsi), Jurusan Sejarah, Universitas Sanata Darma Yogyakarta.

Sumbarja, R. B. (2019). Sejarah Kotabaru: Bagian dari Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Retrieved 9 Maret 2021 https://kotabarukel.jogjakota.go.id/detail/index/8690

Suwanto, N. (2018). Perubahan Citra Kawasan Kota Baru Yogyakarta. Jurnal Arsitektur ARCADE, 2(3), 121-126. doi: https://doi.org/10.31848/arcade.v2i3.81

Xing, H., & Meng, Y. (2020). Measuring Urban Landscapes for Urban Function Classification Using Spatial Metrics. Ecological Indicators, 108, 105722. doi: https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2019.105722

Ye, C., Zhang, F., Mu, L., Gao, Y., & Liu, Y. (2020). Urban Function Recognition by Integrating Social Media and Street-Level Imagery. Environment and Planning B: Urban Analytics and City Science, 48(6), 1430-1444. doi: 10.1177/2399808320935467

Yusuf, M. A. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Zhou, G., Li, C., Li, M., Zhang, J., & Liu, Y. (2016). Agglomeration and Diffusion of Urban Functions: an Approach Based on Urban Land Use Conversion. Habitat International, 56, 20-30. doi: https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2016.04.002

Živković, J. (2020). Urban Form and Function. In W. Leal Filho, A. M. Azul, L. Brandli, P. G. Özuyar & T. Wall (Eds.), Climate Action (pp. 862-871). Cham: Springer International Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0