PRAKTIK KERUANGAN DAN KETERASINGAN: STUDI WARUNG KOPI DI KOTA PURWOKERTO, BANYUMAS JAWA TENGAH
Abstract
Keberadaan warung kopi di Kota Purwokerto telah begitu marak. Fenomena tersebut dapat menjadi penanda perubahan ruang kota. Warung kopi menjadi ruang sosial baru bagi masyarakat Kota Purwokerto. Dalam warung kopi terkandung berbagai lapisan makna. Dalam warung kopi terjadi interaksi individu maupun kelompok yang membentuk makna berupa wacana, simbol, maupun citra untuk merepresentasikan diri, relasi yang dijalin, dan juga ruang atau situs terjadinya interaksi. Dalam warung kopi terjadi proses produksi ruang. Tujuan tulisan ini adalah berusaha menggali lapisan makna dalam praktik keruangan di warung kopi. Menggunakan metode kualitatif, tulisan ini mengambil data melalui cara observasi dan wawancara mendalam. Tulisan ini berdasarkan pemahaman bahwa warung kopi merupakan wujud perubahan dari pengembangan ruang kota di Kota Purwokerto. Dalam warung kopi terjadi dialektika beragam gerak, interkoneksi, interaksi uang, orang dan komoditas. Tulisan ini berpendapat bahwa warung kopi merupakan ruang persepsual hasil dari proses pengembangan ruang kota yang dikonstruksi beragam elemen dan kepentingan. Alih-alih menjadikan manusia yang menghidupi ruang hidup mereka, pertumbuhan warung kopi menghasilkan manusia yang teralienasi.
Keywords
References
Adhi, R. W., & Yunus, U. (2021). The Meaning of Coffee for Barista in Speciality Coffee Shop in Indonesia. Journal of Creative Communications, 09732586211005880. Doi: https://doi.org/10.1177/09732586211005880
Anwaruddin. (2009). Kajian Spesifikasi Arah Kebijakan Pembangunan Kota Purwokerto. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 9(2), 151-160.
Arladin, F. W. (2019). The Exploitation of Women’s Body in The Practice of Warung Kopi Pangku. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 32(4), 442-452. Doi: https://doi.org/10.20473/mkp.V32I42019.442-452
Cristy, N. (2017). Analisis Percakapan Pembicaraan Politik Warung Kopi Mengenai Pilkada Walikota Palu Tahun 2015 (Studi Kasus Warung Kopi Sikamali). KINESIK, 4(2), 82-87.
Cronin, A. M. (2010). Advertising, Commercial Spaces and The Urban. New York: Springer.
Dadan, S. (2019). Representasi Perubahan Sosial Dalam Desain Kaus Oblong Banyumasan. Sosiohumaniora, 21(1), 83-89. Doi: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.14602
Denzin, N. K., & L. (2009). Handbook of Qualitative Research. Los Angeles: Sage Publication.
Dhisasmito, P. P., & Kumar, S. (2020). Understanding Customer Loyalty in the Coffee Shop Industry (A Survey in Jakarta, Indonesia). British Food Journal, 122(7), 2253-2271. Doi: https://doi.org/10.1108/BFJ-10-2019-0763
Dindukcapil Kabupaten Banyumas. (2019). Data Agregat Kependudukan Bulan Februari 2019. http://dindukcapil.banyumaskab.go.id/read/27901/data-agregat-kependudukan-bulan-februari-2019#.YHxFNWgzbIU
Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional (Producer). (2014). Penyusunan Raperda Tata Ruang Purwokerto Libatkan Masyarakat. Retrieved from https://tataruang.atrbpn.go.id/Berita/Detail/814
Elden, S. (2007). There is a Politics of Space Because Space is Political: Henri Lefebvre and The Production of Space. Radical philosophy review, 10(2), 101-116. Doi: https://doi.org/10.5840/radphilrev20071022
Erman, E. (2016). Dinamika Komunitas Warung Kopi dan Politik Resistensi di Pulau Belitung. Masyarakat Indonesia, 40(1), 89-107. Doi: https://doi.org/10.14203/jmi.v40i1.108
Faisal, A., Putra, H. S. A., & Nugraha, W. C. R. (2019). Warung Kopi, Media dan Konstruksi Ruang Publik di Makassar. Journal Communication Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 7(2), 190-225. Doi: https://doi.org/10.36782/jcs.v7i2.1839
Gumulya, D., & Helmi, I. (2017). Kajian Budaya Minum Kopi Indonesia. Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain, 13(2), 153-172. Doi: https://doi.org/10.25105/dim.v13i2.1785
Hakim, M. (2021). The Change of The Meaning of Coffee Shop Into A Space of Sociocultural Entity (A Case Study of The Community in Makassar City). Kasetsart Journal of Social Sciences, 42(1), 55–60-55–60. Doi: https://doi.org/10.34044/j.kjss.2021.42.1.09
Johannes, D. T. W., & Rasyid, U. N. (2018). Komunikasi Bisnis pada Etnis Tionghoa Studi Kasus di Warung Kopi Asiang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 3(02), 118-155. Doi: https://doi.org/10.30813/bricolage.v3i02.928
Khairani, C. (2014). Pendorong Interaksi Sosial Masyarakat Aceh Dalam Warung Kopi. Lentera: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi, 14(10), 146558.
Klinken, G., & Berenschot, W. (2016). In search of Middle Indonesia: kelas menengah di kota-kota menengah: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lefebvre, H. (1991). The Production of Space. Oxford: Blackwell Publishing.
Lefebvre, H. (2003). Key Writings, edited by Stuart Elden, Elizabeth Lebas, and Eleonore Kofman. London: Continuum.
Ma’sum, A., & Gunawan, G. (2019). Warung Kopi sebagai Ruang Ketiga bagi Pelajar SMA di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 8(1), 532-544.
Maulina, P. (2018). Warung Kopi, Masyarakat Virtual, dan Hiperealitas (Ketika Warung Kopi Mengaburkan Batasan Realita). Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 26-37. Doi: https://doi.org/10.35308/source.v4i1.736
Miles, H., & Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Los Angeles: Sage.
Misbah, A. (2018a). Kopi, Warung Kopi, dan Potensi Studi Keislaman. Al-A'raf: Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 15(2), 171-200. Doi: https://doi.org/10.22515/ajpif.v15i2.1384
Misbah, A. (2018b). Potret Lanskap Harmoni dalam Proses Propagasi Sufisme di Warung Kopi Yogyakarta. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 17(1), 92-108. Doi: https://doi.org/10.32488/harmoni.v17i1.286
Mursyidin, M. (2019). Pergeseran Pola Interaksi Warung Kopi Pada Masyarakat Aceh Barat. Community: Pengawas Dinamika Sosial, 4(2), 201-210. Doi: https://doi.org/10.35308/jcpds.v4i2.992
Nugroho, S., & Suprapto, S. (2007). Potensi Daerah Purwokerto (Analisis Kesiapan Menjadi Kota Purwokerto). Eko-Regional: Jurnal Pembangunan Ekonomi Wilayah, 2(1). Doi: https://doi.org/https://doi.org/10.20884/1.erjpe.2007.2.1.385
Nurhasanah, S., & Dewi, C. (2019). The Emergence of Local Coffee Shops in Indonesia As A Counter to American Culture Hegemony. Rubikon: Journal of Transnational American Studies, 6(1), 1-11. Doi: https://doi.org/10.22146/rubikon.v6i1.61485
O’Kane, C. (2018). Henri Lefebvre and the critical theory of society Perspectives on Henri Lefebvre (pp. 55-74): De Gruyter Oldenbourg.
Ompusunggu, M. P., & Djawahir, A. H. (2014). Gaya Hidup dan Fenomena Perilaku Konsumen Pada Warung Kopi di Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen, 12(2), 188-196.
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas No 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 - 2031.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTR).
Raihan, M. S., Roslan, S., & Sarpin, S. (2020). Berkunjung di Warung Kopi Sebagai Gaya Hidup Masyarakat Kota (Studi di Warung Kopi Haji Anto di Kota Kendari). Jurnal Neo Societal, 5(1), 1-13. Doi: http://dx.doi.org/10.52423/jns.v5i1.10426.
Rizal, M., & Yudha, J. (2019). Prilaku Generasi Milenial dalam Memilih Warung Kopi (Studi di Kota Langsa). Jurnal Manajemen dan Keuangan, 8(3), 354-365. Doi: https://doi.org/10.33059/jmk.v8i3.2364
Rohmah, N. N., & Tambunan, S. M. G. (2019). Aktivisme dan Kapitalisme Digital: Konstruksi Branding Warung Kopi Melalui Instagram. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 3(1), 249-258. Doi: https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i1.3505
Santoso, L. S. (2017). Etnografi Warung Kopi: Politik Identitas Cangkrukan di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Mozaik Humaniora, 17(1), 113. Doi: http://dx.doi.org/10.20473/mozaik.v17i1.6594
Saputra, E., Sanovyanto, E., Lisantri, L., & Jonsa, A. (2019). Budaya Politik Warung Kopi Wilayah Pesisir di Bumi Teuku Umar Menjelang Pemilu 2019. Jurnal Public Policy, 5(1), 13-23. Doi: https://doi.org/10.35308/jpp.v5i1.1011
Seamon, D., & Sowers, J. (2008). Place and placeness (1976): Edward Relph. P. Hubbard, R. Kitchin, & G. Valentine, Key texts in human geography. Londres: Sage.
Solikatun, S., Kartono, D. T., & Demartoto, A. (2015). Perilaku Konsumsi Kopi Sebagai Budaya Masyarakat Konsumsi (Studi Fenomenologi Pada Peminum Kopi Di Kedai Kopi Kota Semarang). Jurnal Analisa Sosiologi, 4(1), 60-74. Doi: https://doi.org/10.20961/jas.v4i1.17410
Suardi, S., Hafsah, W. O. S., & Ashmarita, A. (2019). Strategi Pengusaha Warung Kopi Dalam Mempertahankan Eksistensinya di Kota Kendari. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya, 8(2), 132-140. Doi: https://doi.org/https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v8i2.587
Suhud, U., Allan, M., Wibowo, S. F., Sabrina, E., & Willson, G. (2020). Measuring Customer Satisfaction of A Café And Coffee Shop Colony at a Traditional Market. Journal of Foodservice Business Research, 23(1), 78-94. Doi: https://doi.org/10.1080/15378020.2019.1686897
Syuhudi, M. I. (2020). Warung Kopi Jalan Roda; Merekam Ingatan Kolektif dan Merawat Toleransi. Mimikri Jurnal Agama dan Kebudayaan, 6(1), 96-112.
Trianton, T. (2012). Ulang Tahun Hujan. Purwokerto: Beranda Budaya.
Ulita, N. (2019). Tinjauan Warna pada Visual Branding Warung Kopi Lokal. Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain, 4(2), 205-223. Doi: https://doi.org/10.25105/jdd.v4i2.5895
Wibowo, A., & Muryani, C. (2015). Studi Tentang Struktur Kota Sistem Transportasi Dan Mobilitas Penduduk di Kota Purwokerto. GeoEco, 1(2), 222-233.
Witnyo. (2017). Harga Diri Pada Wanita Penjaga Warung Kopi Pangku. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi), 12(1), 57-72.
Yuni, S. M., Rusdiana, S., & Isnardi, I. (2018). Strategi Pemasaran Warung Kopi di Kota Banda Aceh dengan Game Theory. Journal of Data Analysis, 1(2), 49-63. Doi: https://doi.org/10.24815/jda.v1i2.12207
Zukin, S. (1998). Urban Lifestyles: Diversity and Standardisation in Spaces of Consumption. Urban studies, 35(5-6), 825-839. Doi: https://doi.org/10.1080/0042098984574
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengembangan Kota
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0