PLACE-MAKING PADA RUANG PUBLIK: MENELUSURI GENIUS LOCI PADA ALUN-ALUN KAPUAS PONTIANAK

Sayyid Habibullah, Agus S Ekomadyo
DOI: 10.14710/jpk.9.1.36-49

Abstract


Ruang Publik merupakan unsur yang penting dalam menciptakan ruang perkotaan yang berkualitas. Kualitas dari ruang publik itu sendiri dapat ditingkatkan dengan menguatkan hubungan antara manusia dan ruang publik. Dengan menggunakan pendekatan Place-Making, ruang publik dapat dirancang dengan menekankan pada pengalaman manusia terhadap tempat itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan Genius Loci sebagai konsep untuk melakukan Place-Making yang dapat menguraikan keunikan konteks pada sebuah ruang publik. Place-Making merupakan pendekatan perancangan ruang publik yang menekankan penggunaan kekayaan lokal, sedangkan Genius Loci merupakan teori mengenai keberadaan sebuah jiwa yang unik dari sebuah tempat. Sebagai studi kasus, penelitian ini meninjau Alun-Alun Kapuas Pontianak sebagai salah satu ruang publik yang berada di Kota Pontianak. Alun-Alun Kapuas Pontianak menjadi pilihan lokasi penelitian karena merupakan ruang publik yang terkenal dikalangan masyarakat Kota Pontianak, sehingga berhasil memberikan pengalaman manusia yang unik. Output dari penilitain ini adalah menemukan Genius Loci yang dimiliki oleh Alun-Alun Kapuas Pontianak dan menguraikan konteks yang dimiliki. Dengan menguraikan Genius Loci beserta konteks dan pengalaman manusia pada Alun-Alun Kapuas Pontianak, maka pendekatan Place-Making dapat dilakuakan untuk pengembangan alun-alun di masa yang akan datang.


Keywords


Alun-Alun; Alun-Alun Kapuas Pontianak; Genius Loci; Place-Making; Ruang Publik

Full Text: PDF

References


Agumsari, D., Ekomadyo, A. S., Bintana, M. G. D., & Susanto, V. (2020). Capturing Genius Loci of Riparian Culture: The Case of Musi River Palembang. Paper presented at the Proceedings of the 3rd International Conference on Dwelling Form (IDWELL 2020).https://doi.org/10.2991/assehr.k.201009.011

Andrasmoro, D. (2018). Peran Waterfront City pada Industri Pariwisata Taman Alun Kapuas Kota Pontianak. JURNAL SWARNABHUMI: Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi, 3(1), 36-42. Doi: http://dx.doi.org/10.31851/swarnabhumi.v3i1.1709

Anwar, S., & Ekomadyo, A. S. (2016). Peran Meunasah Sebagai Tempat Membangun Keterikatan Masyarakat Aceh Dalam Sebuah Gampong. Paper presented at the Seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Arsitektur dan Lingkungan Binaan, 27-28 Januari 2016, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Bintana, M. G. D., Ekomadyo, E., Agumsari, D., & Susanto, V. (2020). Sea Nomads and Cultural Transformation, Case Study: Kampung Baru Suku Laut, Sungai Buluh Village, Lingga Regency, Riau Islands. Paper presented at the Proceedings of the 3rd International Conference on Dwelling Form.https://doi.org/10.2991/assehr.k.201009.013

Bungalan, D. (2019). Mengenal Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Masjid Pertama yang Dibangun di Pontianak, Travel Tribun News. Retrieved from https://travel.tribunnews.com/2019/01/16/mengenal-masjid-jami-sultan-syarif-abdurrahman-alkadrie-masjid-pertama-yang-dibangun-di-pontianak

Djaffar, A. G., & Ekomadyo, A. S. (2014). Tumbilo Tohe: Penciptaan Tempat oleh Festival Cahaya Di Kota Gorontalo. Paper presented at the Seminar Nasional Merah Putih Ruang dan Tempat dalam Latar Merah Putih, Mei 2014, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Lembaga Sejarah Arsitektur Indonesia.

Dwiputra, I. D., Tampubolon, A. C., & Kusuma, H. E. (2018). The Influence of User Activity and Environmental Characteristics Dimensions on Sense of Place in City Parks. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 45(2), 165-172. Doi: https://doi.org/10.9744/dimensi.45.2.165-172

Ekomadyo, A. S. (2012). Menelusuri Genius Loci Pasar Tradisional sebagai Ruang Sosial Nusantara. Paper presented at the Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara 1 (SAN1), 12 Desember 2012, Universitas Brawijaya Malang.

Ekomadyo, A. S. (2019). Evaluating Revitalized Public Markets as Economic and Socio-cultural Places in Indonesia. Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities, 27(2), 963-976.

Ekomadyo, A. S., & Riyadi, A. (2020). Design in Socio-technical Perspective: An Actor-Network Theory Reflection on Community Project ‘Kampung Kreatif’in Bandung. Archives of Design Research, 33(2), 19-36. Doi: http://dx.doi.org/10.15187/adr.2020.05.33.2.19

Ekomadyo, A. S., Zahra, A., & Najmi, I. (2012). Public Market as Urban Social Nodes: an Architectural Phenomenology Approach. Paper presented at the Artepolis 4 International Conference on Creative Connectivity and the Making of Place: Living Smart by Design, July 2012, School of Architecture Planning and Policy Development ITB.

Google Maps. (2021). Lokasi Alun-Alun Kapuas Pontianak https://www.google.com/maps

Kartini. (2018). Evaluasi Lanskap Taman Kota Alun-Alun Kapuas. Jurnal Arsitektur Lansekap, Universitas Udayana, 4(1). Doi: 10.24843/JAL.2018.v04.i01.p11

Kelkar, N. P., & Spinelli, G. (2016). Building Social Capital Through Creative Placemaking. Strategic Design Research Journal, 9(2), 54-66. Doi: 10.4013/SDRJ.2016.92.01

Korkmaz, K. A. (2012). Implementation of Sustainability in Bridge Design, Construction and Maintenance. Michigan State University. Retrieved from https://rosap.ntl.bts.gov/view/dot/25694

Muasaroh, A. C., & Herlily. (2020). Placemaking Through Place Attachment: Understanding Children Placemaking in Warakas, North Jakarta. Paper presented at the AIP Conference Proceedings. https://doi.org/10.1063/5.0004799

Norberg-Schulz, C. (1980). Genius Loci: Towards A Phenomenology of Architecture (Vol. 8). New York: Rizzoli.

Pemerintah Kota Pontianak. (2019). Sejarah Berdirinya Kota Pontianak. https://www.pontianakkota.go.id/tentang/sejarah

Putra, R. A., & Ekomadyo, A. S. (2015). Interpretasi Makna Pada Warung Kopi Aceh Studi Kasus: Warung Kopi Solong di Banda Aceh. Atrium: Jurnal Arsitektur, 1(1), 1-10. Doi: https://doi.org/10.21460/atrium.v1i1.32

Ramdlani, S. (2012). Kedudukan dan Fungsi Masjid Agung Terhadap Alun-Alun Kota Malang. Journal of Islamic Architecture, 1(1). Doi: https://doi.org/10.18860/jia.v1i1.1711

Relph, E. (1976). Place and Placelessness. London: Pion.

Santri, T., Ekomadyo, A. S., & Aditra, R. F. (2019). Genius Loci Kampung Areng di Lembang. Jurnal TIARSIE, 16(4), 121-126. Doi: https://doi.org/10.32816/tiarsie.v16i4.68

Sellato, B. (2015). Sultans’ Palaces and Museums in Indonesian Borneo: National Policies, Political Decentralization, Cultural Depatrimonization, Identity Relocalization, 1950-2010. Archipel. Études interdisciplinaires sur le monde insulindien(89), 125-160. Doi: https://doi.org/10.4000/archipel.494

Siregar, H. H., & Kusuma, H. E. (2015). Tingkat Kenyamanan Taman Kota sebagai Ruang Interaksi Masyarakat Perkotaan. Manado: Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia.

Siregar, H. H., Natalivan, P., & Ekomadyo, A. S. (2018). Cultural Assemblage as Genius Loci: Character Analysis of Medan City Center District. Paper presented at the SHS Web of Conferences.

Sudrajat, I. (2012). Conceptualizing a Framework for Research on Place in Indonesia. Paper presented at the Proceedings International Seminar on Place Making and Identity: Rethinking Urban Approaches to Built Environment (PlacId), Department of Architecture, Universitas Pembangunan Jaya.

Tamariska, S. R., & Ekomadyo, A. S. (2017). ‘Place-Making’Ruang Interaksi Sosial Kampung Kota': Studi Kasus: Koridor Jalan Tubagus Ismail Bawah, Bandung. Jurnal Koridor, 8(2), 172-183. Doi: https://doi.org/10.32734/koridor.v8i2.1345

Tampubolon, A. C., & Ekomadyo, A. S. (2016). Sense of Place Pada Taman Budaya Sumatera Utara. Paper presented at the Seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Arsitektur dan Lingkungan Binaan, 27-28 Januari 2016, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Tran, D. (2018). Phenomenology Method of Making A Place. Paper presented at the MATEC Web of Conferences.

Tuan, Y. F. (1977). Space and Place: The Perspective of Experience. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Vecco, M. (2020). Genius Loci As A Meta-Concept. Journal of Cultural Heritage, 41, 225-231. Doi: https://doi.org/10.1016/j.culher.2019.07.001


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0