skip to main content

Determinants of Stunting in Toddlers in the Tetaf Health Center Working Area, Kuatnana District, South Central Timor Regency (TTs)

1Public Health Study Program, Faculty of Public Health, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

2Department of Epidemiology and Biostatistics, Faculty of Public Health, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Received: 13 May 2024; Published: 30 Aug 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 The authors. Published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Abstract

Introduction: Stunting is a condition in which a person's height is less than normal at a similar age and sex. The presence of stunting indicates prolonged (chronic) malnutrition. The cause of stunting is low nutrient intake in the first of 1,000 days of life, which is from the fetus until two years old. This study aimed to analyze the determinants of stunting in toddlers in the working area of Tetaf Health Center, Kuatnana District, South Central Timor Regency (TTS).

Methods: This study was an analytical survey with a case-control design. The number of samples was 134 people who were divided into 67 case groups and 67 control groups. Data analysis technique using chi-square statistical test.

Results: The results showed that there was a significant association of maternal knowledge (p-value = 0.000, OR = 7.744), maternal parenting (p-value = 0.000, OR = 6.384), history of anemia in pregnant women in the third trimester (p-value = 0.000, OR = 7.744), birth weight (p-value = 0.000, OR = 5.608), basic immunization status (p-value = 0.000, OR = 7.939), nutritional status of toddlers (p-value = 0.000, OR = 3.913), and Residential Environmental Sanitation (p value = 0.000, OR = 5.443) with stunting incidence among toddlers in the Tetaf Health Center Working Area, Kuatnana District, South Central Timor District.

Conclusion: Based on the results of the study, it is recommended for prospective parents/families of toddlers to prepare themselves before marriage and during pregnancy, bring pregnant women who are about to give birth to health centers or health facilities, expand their knowledge to be able to prepare sufficient nutrition so that they can reduce the risk of stunting in toddlers.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Kaji Etik
Subject
Type Research Instrument
  Download (430KB)    Indexing metadata
Keywords: Knowledge, parenting, history of anaemia, nutritional status, stunting

Article Metrics:

  1. Apriluana G, Sandra F. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. J Dep Gizi Fak Kesehat Masarakat. 2017;Vol. 28 No:247–56
  2. Candra, Aryu. Epidemiologi Stunting. 1st ed. Epidemiologi Stunting. Semarang: Eprints Undip; 2020. 7 p
  3. P2PTM Kemenkes RI. 1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting. Kemekes.go.id. 2018
  4. Davidz IKLA. Roadmap & Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Stunting, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Kupang; 2022
  5. Banunaek MJK, Payon SMO, Baunsele NSE. Road Map dan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Stunting. SoE; 2023. i–viii
  6. Kemenkes RI. Launching Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI). 2021. 1–14 p
  7. Subbagian Hukum-BPK Perwakilan Provinsi NTT. 20 % ADD Untuk Atasi Stunting 1) di Kabupaten TTS. bpk.go.id. 2019
  8. Hulu SCS. Hubungan pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Stunting Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Di PAUD Terintegrasi Posyandu Kecamatan Lubuk Pakam. POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI; 2020
  9. Juliani U. Hubungan Pola asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di PAUD AL Fitriah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN; 2018
  10. Uvaraju T, Pinatih GNI. Gambaran status gizi balita pada penggunaan garam beryodium di Desa Sangkan Gunung Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem Bali. Intisari Sains Medis. 2017;8(1):82–6
  11. Hisvanda ZH. Pengetahuan. KPKNL Pangkal Pinang. 2022
  12. Rahmandiani RD, Astuti S, Susanti AI, Handayani DS, Didah. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Dengan Karakteristik Ibu dan Sumber Informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. J Sist Kesehat (JSK(. 2019;5
  13. Murti LM, Budiani NN, Darmapatni MWG. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK UMUR 36-59 BULAN DI DESA SINGAKERTA KABUPATEN GIANYAR. J Ilm Kebidanan. 2020;8
  14. Jumiarsih, AL P, Hasanuddin I, Dkk. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. J Kesehat Panrita Husada. 2021;6
  15. Kitu HON. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bakunase Kota Kupang. Universitas Nusa Cendana; 2023
  16. Sir A, Asa S, Tedjuhinga I, Manurung I, Windoe D, Wadu A. Faktor Ibu Dan Anak Pada Kejadian Stunting Di Puskesmas Batakte. J Kesehat Politek Negeri Jember. 2022;10(3):181–6
  17. Dayuningsih, Permatasari TAE, Supriyatna N. Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. J Kesehat Masy Andalas. 2020;14
  18. Soulissa FF. Cegah Stunting Dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua. Unair. 2022
  19. Manurung IFE, Kuru MM, Hinga IAT, Asa S, Sir AB. Analisis Faktor Risiko Kematian Bayi di Kecamatan Kupang Batay, Kabupaten Kupang. Media Kesehat Masy. 2022;4(1):18–26
  20. Bahtiar NW. Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Daerah Pesisir Desa Bonto Ujung Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto Tahun 2019. Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2019
  21. Setiyaningsih A, Widyaning H, Wijayanti T, Ningsih MS. Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Ngemplak. J Komun Kesehat. 2023;14
  22. Pasalina PE, Ihsan HF, Devita H. Hubungan Riwayat Anemia Kehamilan dengan Kejadian Stuntingpada Balita. J Kesehat Stikes Ngesti Waluyo. 2023;12
  23. Yanuaringsih GP, Jayani A, Indah S, Sri C, Inti S. Hubungan Riwayat Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Anak. J Bidan Pint. 2023;4
  24. Hartati L, Uswatun A. Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Puskesmas Jogonalan. J Ilmu Kebidanan. 2019;
  25. Sarman, Darmin. Determinan Epidemiologis Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-12 Bulan di Kota Kotamobagu. Media Publ Promosi Kesehat Indones. 2021;4(3):392–400
  26. Widiyarti ES, Nurzihan NC, Muhlishoh A. Hubungan Tinggi Badan Ibu, Riwayat ASI Eksklusif dan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan. J Gizi Kerja dan Produkt. 2023;4
  27. Taswin, Muh LO, Taufiq, Damayanti WOA, Subhan M. Pemberian Asi Eksklusif Dan Imunisasi Dasar Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Kebidanan Malakbi. 2023;4
  28. Wanda YD, Elba F, Didah, Susanti AI, Ruluwedrata FR. Riwayat Status Imunisasi Dasar Berhubungan Dengan Kejadian Balita Stunting. J Kebidanan Malahayati. 2021;7
  29. Juwita S, Andayani H, Bakhtiar B, Sofia S, Anidar A. Hubungan Jumlah Pendapatan Keluarga dan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Pidie. J Kedokt Nanggroe Med. 2019;2
  30. Madiko SO, Ilham R, Mojdo D. Hubungan Status Gizi Balita Dengan Kejadian ‎Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Timur. J Ilmu Kedokt dan Kesehat Indones. 2023;3
  31. Ainy FN. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Repository Universitas Jember. Univeritas Jember; 2020
  32. Aisah S, Ngaisyah RD, Rahmuniyati ME. Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Pros Semin Nas. 2019;1

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.