skip to main content

Harmonisasi Hukum UU Peratun dan UU ITE dalam Ketentuan Alat Bukti Elektronik sebagai Alat Bukti Tambahan dalam Sistem Peradilan Tata Usaha Negara

*Pratama Herry Herlambang orcid scopus  -  Program Doktor Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yos Johan Utama scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aju Putrijanti orcid scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Alat bukti dalam Undang Undang Peradilan Tata Usaha Negara (Peratun) bersifat enumeratif dan closed-system menghadapi tantangan ketika munculnya alat bukti elektronik yang diatur dalam Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Demi menjamin kepastian hukum mengenai alat bukti elektronik, diperlukan harmonisasi ketentuan alat bukti elektronik ke dalam UU Peratun yang dalam belum di atur bahkan dalam pembaharuan ke-2. Tujuan penelitian ini mengharmonisasi ketentuan alat bukti elektronik dalam UU Peratun dan UU ITE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang meneliti bahan kepustakaan maupun bahan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan diperlukannya konsep, prosedur verifikasi alat bukti elektronik, dan pembaharuan pada pasal tentang alat bukti dalam UU Peratun sehingga dapat memberikan keabsahan terhadap alat bukti elektronik yang digunakan dalam pemeriksaan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), mengingat perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan dalam memastikan keaslian alat bukti elektronik. Hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu proses verifikasi dan kebutuhan atas hukum yang mengakomodasi sahnya alat bukti elektronik dan proses verifikasi alat bukti dalam proses pemeriksaan acara PTUN. Kesimpulan penelitian ini perlu menambahkan ketentuan alat bukti elektronik pada Pasal 100 ayat (1) huruf f dan g serta menambahkan ketentuan verifikasi keaslian alat bukti elektronik pada Pasal 100 ayat (2).

Fulltext View|Download
Keywords: Alat Bukti; Elektronik; Pembuktian; PTUN

Article Metrics:

  1. Afriansyah, Renaldi., Febrianti, Vebrianti., & Sari, Irma. (2022). Upaya Asean dalam Menangani Human Rafficking di Regional Asean (Studi Kasus : Perdagangan Perempuan & Anak). Aufklarung: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, Vol.2, (No.3),pp.223–230. https://www.pijarpemikiran.com/index.php/Aufklarung/article/view/252
  2. Salim, Agus., & Muttaqin, Elfran Bima. (2020). Persidangan Elektronik (E-Litigasi) Pada Peradilan Tata Usaha Negara. Paulus Law Journal,Vol.2,(No.1),pp.15–25. https://doi.org/10.51342/plj.v2i1.150
  3. Arniti, Ni Komang Ayu., Dewi, Anak Agung Sagung Laksmi., & Suryani, Luh Putu. (2019). Penyelesaian Permohonan Fiktif Positif untuk Mendapatkan Keputusan di Pengadilan Tata Usaha Negara. Jurnal Analogi Hukum, Vol.1, (No.8),pp.265–270. https://doi.org/10.22225/ah.1.2.2019.265-270
  4. Asaad, Annisa Febriana Jauza., Bachri, Syamsul., & Ilmar, Aminuddin. (2023). Efektivitas Hukum Alat Bukti Elektronik Dalam Pemeriksaan Bukti Di Pengadilan Tata Usaha Negara. Jurnal Usm Law Review,Vol.6,(No.1),p.279. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.6267
  5. Asimah, D. (2020). Menjawab Kendala Pembuktian Dalam Penerapan Alat Bukti Elektronik To Overcome The Constraints Of Proof In The Application Of Electronic Evidence. Jurnal Hukum Peratun, Vol.3,(No.1),pp.97-110. https://doi.org/10. 25216/peratun.322020.97-110
  6. Bernadika, Shannon Rosemary., & Afriyie, Frederick Appiah. (2023). Legitimacy of Proof of Letters in the Era of the E-Litigation Proof System in the State Administrative Court. Indonesian State Law Review (ISLRev),Vol.6,(No.1),pp.222-245. https://doi.org/10.15294/islrev.v6i1.68236
  7. Dermawan, R. (2021). Pemanfaatan Tanda Tangan Digital Tersertifikasi Di Era Pandemi (Utilization If Certified Digital Signatures in the Pandemic Era). Jurnal Hukum Lex Generalis, Vol.2,(No.2),pp.762-781. https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i8.95
  8. Wilyana, Rezi Januar., Santoso, Imam Budi., & Senjaya, Oci. (2020). Hambatan Dalam Pembuktian Bukti Elektronik Di Persidangan. Singaperbangsa Law Review,Vol.1,(No.1),pp.164–183. https://doi.org/10.35706/silrev.v1i1.4244
  9. Laba, Anjas Yanasmoro Aji I Nengah. (2018). Kajian Hukum Sistem Pembuktian dalam Peradilan Tata Usaha Negara. WICAKSANA; Jurnal Lingkungan & Pembangunan,Vol.2,(No.2),pp.27-42. https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/962
  10. Lumbanraja, Anggita D. (2019). Peran Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Dalam Penyelesaian Sengketa Keputusan Fiktif Positif. Administrative Law and Governance Journal,Vol.2, (No.4), pp.677–685. https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.677-685
  11. Maysarah. (2023). Tinjauan Terhadap Asas Keadilan Atas Kebijakan Mantan Narapidana Korupsi Dalam Pencalonan Legislatif. Journal of Comprehensive Science,Vol.2,(No.11),pp.1890–1897. https://doi.org/10.59188/jcs.v2i11.552
  12. Muqsitha, Shafira., & Wibowo, Arif. (2023). Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara Terhadap Perihal Acara Pembuktian Dalam Sengketa Tata Usaha Negara: Kompetensi, Peradilan Tata Usaha Negara, Pembuktian. Jurnal Penelitian Multidisiplin,Vol.2,(No.1),pp.10-17. https://doi.org/10.58705/jpm.v2i1.80
  13. Muslih, M. (2013). Negara Hukum Indonesia dalam Perspektif Teori Hukum Gustav Radbruch. Legalitas,Vol.4,(No.1),pp.130–152. http://dx.doi.org/10.33087/legalitas.v4i1.117
  14. Nahak, A. (2023). Problematika Eksekusi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam Perspektif Hukum Gustav Radbruch. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, Vol.2, (No.3),pp.11659–11674. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/386
  15. Orlando, G. (2022). Efektivitas Hukum Dan Fungsi Hukum Di Indonesia. Tarbiyatul Bukhary Jurnal Pendidikan, Agama Dan Sains,Vol.6,(No.2),pp.49-58. https://www.ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/download/77/70
  16. Pasiwi, Dendi Ari G. (2021). Keabsahan Tanda Tangan Elektronik Dalam Polis Elektronik Serta Kekuatan Pembuktianya Dalam Perspektif Hukum Pembuktian. Juris and Society: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora,Vol.1,(No.1),p.132. https://journal.pppci.or.id/index.php/jurisandsociety/article/view/14
  17. Permadi, Iwan., & Herlindah. (2023). Electronic title certificate as legal evidence: the land registration system and the quest for legal certainty in Indonesia. Digital Evidence and Electronic Signature Law Review, Vol.20, (No.1),pp.47–61. https://journals.sas.ac.uk/ deeslr/article/download/5636/5309
  18. Ningrum, Valencia Prasetyo., Rasji., & Safitri, Yulia. (2022). Sistem Pembuktian pada Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia. COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, Vol.2,(No.8),pp.1357–1367. https://doi.org/10.59141/comserva.v2i8.475
  19. Pribadi, I. (2018). Legalitas Alat Bukti Elektronik Dalam Sistem Peradilan Pidana. Jurnal Lex Renaissance, Vol.3, (No.1), pp.109–124. https://doi.org/10.20885/jlr.vol3.iss1.art4
  20. Qalsum, Umi., & Wibowo, Arif. (2023). Administrasi Perkara Dan Persidangan Di Peradilan Tata Usaha Negara Secara Elektronik. Jurnal Penelitian Multidisiplin, Vol.2,(No.1),pp.77–86. https://doi.org/10.58705/jpm.v2i1.104
  21. Rahmadhani, F. (2020). Kekuatan Pembuktian Akta di Bawah Tangan Waarmerking Dalam Perspektif Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Recital Review, Vol.2,(No.2),pp.93–111. https://doi.org/10.22437/rr.v2i2.9135
  22. Ramadhani, F. (2023). Dinamika UU ITE Sebagai Hukum Positif Di Indonesia Guna Meminimalisir Kejahatan Siber. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora,Vol.1,(No.1),pp.89–97. https://doi.org/10.572349/kultura.v1i1.98
  23. Retnaningsih, Sonyendah., Nasution, Disriani Latifah Soroinda., Velentina, Rouli Anita., & Manthovani, Kelly. (2020). Pelaksanaan E-Court Menurut Perma Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi Perkara Di Pengadilan Secara Elektronik Dan E-Litigation Menurut Perma Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara Dan Persidangan Di Pengadilan Secara Elektronik (Studi Di Pengadilan Negeri di Indonesia). Jurnal Hukum & Pembangunan,Vol.50, (No.1), pp.124-143. pp. https://doi.org/10.21143/jhp.vol50.no1.2486
  24. Rumadan, Ismail., Nainggolan, Marsudin., & Teguh, Pri Pambudi (2022). The Urgency of Electronics Documents and Information Regulatory as Authorized Evidence in Indonesia’s Courts. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, Vol.25, (No.2),p.5. https://www.abacademies.org/articles/the-urgency-of-electronics-documents-and-information-regulatory-as-authorized-evidence-in-indonesias-courts-14143.html
  25. Sasmito, J. (2015). Mewujudkan Kemandirian Hakim Untuk Menegakkan Hukum Dan Keadilan Dalam Lingkungan Peradilan Militer. Perspektif,Vol.20,(No.1),p10. https: //doi.org/10.30742/perspektif.v20i1.138
  26. Sudarsono, & Izroiel, Rabbenstein. (2020). Pemeriksaan Alat Bukti Elektronik Pada Persidangan Perkara Perdata Dan Tata Usaha Negara. National Journal of Law, Vol.3,(No.2).pp.353-364. https://journal.unas.ac.id/index.php/law/article/download/922/1409
  27. Widyastuti, Erna F. (2021). Kedudukan Sertipikat Elektronik Sebagai Alat Bukti Dan Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah Serta Kantor Pertanahan. Jurnal Officium Notarium, Vol.1, (No.3), pp.476–484. https://doi.org/10.20885/jon.vol1.iss3.art7
  28. Wijayanta, T. (2014). Asas Kepastian Hukum, Keadilan Dan Kemanfaatan Dalam Kaitannya Dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga. Jurnal Dinamika Hukum,Vol.14,(No.2),pp.216–226. https:// doi.org/10.20884/1.jdh.2014.14.2.291
  29. Yusandy, T. (2019). Kedudukan Dan Kekuatan Pembuktian Alat Bukti Elektronik Dalam Hukum Acara Perdata Indonesia. Serambi Akademica Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Humaniora,Vol.7,(No.5),pp.645-656. https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1522
  30. Rahmad, Noor., Arifah, Kuni Nasihatun., Setiyawan, Deni., Ramli, Muhammad., & Daud, Brian Septiadi. (2022). Efektivitas Bukti Elektronik Dalam UU ITE Sebagai Perluasan Sistem Pembuktian Dalam Kuhap. In Prosiding Congress 16th Urecol: Bidang Pendidikan Humaniora dan Agama (pp.96–111).Pekalongan:Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Retrieved from https://repository.urecol. org/index.php/proceeding/article/view/2279
  31. Fitrah, Muh., & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian : Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak
  32. Harahap, Muhammad Y. (2017). Hukum acara perdata: tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian, dan putusan pengadilan. Jakarta: Sinar Grafika
  33. Harahap, Z. (2020). Hukum Acara Peradilan Tata USaha Negara (Revisi). Jakarta: Rajawali Press
  34. Marzuki, Peter M. (2021). Penelitian Hukum: Edisi Revisi (Revisi). Surabaya: Prenada Media
  35. Qamar, Nurul., Syarif, ‎Muhammad., & Busthami, ‎Dachran S. (2017). Metode Penelitian Hukum (Legal Research Methods). Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn)
  36. Soebiyantoro, B. (2020). Praktik dan Wacana Seputar Persidangan Elektronik (E-Litigation) di Peradilan Tata Usaha Negara. Sleman: Deepublish
  37. Soemaryono., & Erliyana, Anna. (1999). Tuntunan Praktik Beracara Di Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta: Prima Media Pustaka
  38. Syahrizal, D. (2013). Hukum Administrasi Negara & Pengadilan Tata Usaha Negara. Yogyakarta: MediaPressindo
  39. Warjiyati, S. (2018). Memahami Dasar Ilmu Hukum Konsep Dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Pranamedia Grup

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.