skip to main content

Konsekuensi Yuridis Disharmoni Perjanjian Baku Sel-Sel Cheese Tea Kramat Jati Dengan Regulasi Franchise Di Indonesia

*Dhea Fanny Avianissa  -  Program Magister Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ery Agus Priyono scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Peraturan perundang-undangan tentang Waralaba (franchise) mengamanatkan bahwa Franchisor diwajibkan memberi pembinaan kepada franchisee berwujud pelatihan; bimbingan operasional manajemen; pemasaran; penelitian; serta pengembangan secara berkelanjutan dan tapi kewajiban ini tidak selalu dituangkan dalam kontrak franchise. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang akibat hukum (konsekuensi yuridis) disharmonisasi perjanjian baku franchise Sel-Sel Cheese Tea Kramat Jati dengan regulasi franchise di Indonesia. Metode penelitian yuridis normatif, data yang digunakan data sekunder dan spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada disharmoni perjanjian baku franchise Sel-Sel Cheese Tea Kramatjati dengan regulasi franchise di Indonesia, karena kewajiban Franchisor Sel-Sel Cheese Tea Kramat Jati kan untuk melakukan pembinaan kepada franchisee sebagaimana regulasi franchise di Indonesia, tidak termuat dalam perjanjian baku franchise Sel-Sel Cheese Tea Kramat Jati. Disharmonisasi perjanjian baku franchise Sel-Sel Cheese Tea Kramat Jati dengan regulasi franchise di Indonesia dikategorikan sebagai obyek suatu yang dilarang sebagai syaratnya sahnya perjanjian dan konsekuensinya perjanjian batal demi hukum.

Fulltext View|Download
Keywords: Disharmonisasi; Perjanjian Baku; Franchise

Article Metrics:

  1. Agrianto, Muhammad I. (2020). Pelaksanaan Perjanjian Franchise Menurut Hukum Perdata Dikota Samarinda. Journal of Law; Jurnal Ilmu Hukum, Vol.6, (No.2), p.1. http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/ DD/article/view/5212
  2. Asuan. (2017). Eksistensi Waralaba (Franchise) Menurut Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 Sebagai Perjanjian Innominat. Solusi,Vol.15,(No.3),p.260. https://doi.org/10.36546/solusi.v15i3.71
  3. Agus, D. (2018). Perlindungan Konsumen Atas Penggunaan Perjanjian Baku Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Nurani Hukum; Journal of Legal Studies, Vol.1, (No.1).p.72. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/nhk/article/view/4817/3461
  4. Atmoko, D. (2019). Pelaksanaan Perjanjian Serta Perlindungan Hukum Praktek Bisnis Waralaba Di Indonesia. Jurnal Krtha Bhayangkara,Vol.13,(No.1),p.44. https://doi.org/10.31599/krtha.v13i1.14
  5. Badriyah, Siti M. (2014). Reorientasi Perjanjian Franchise sebagai upaya Keseimbangan Hubungan Hukum Antara Para Pihak. Masalah - Masalah Hukum, Vol.43,(No.2),p.208. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/9041/1399
  6. Harianto, D. (2016). Asas Kebebasan Berkontrak: Problematika Penerapannya Dalam Kontrak Baku Antara Konsumen dengan Pelaku Usaha. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, Vol.11, (No.2), p.147. https://www.ejurnalunsam.id/index.php/jhsk/article/view/33
  7. Idrus, Norman S. (2017). Aspek Hukum Perjanjian Waralaba (Franchise) Dalam Perspektif Hukum Perdata Dan Hukum Islam. Jurnal Yuridis, Vol.4, (No.1), p.29. http://dx.doi.org/10.35586/.v4i1.125
  8. Kim, Stephen K., & Tiwana, Amrit. (2022). Franchising contracts as routines: Untangling the adaptive value of incomplete contracts. Journal of Business Research,Vol.152,p.180. https://doi.org/10. 1016/j.jbusres.2022.07.046
  9. Maulidiana, L. (2017). Implementation Of Franchise Agreement Perspective In Contract Law. Saburai International Journal of Social, Sciences And Development, Vol.1,(No.1),p.62. https://doi.org/10.24967/ saburaiijssd.v1i1.37
  10. Priyono, Ery A. (2018). Aspek Keadilan Dalam Kontrak Bisnis Di Indonesia (Kajian pada Perjanjian Waralaba). Law Reform, Vol.14, (No.1), pp.15-18. https://doi.org/10.14710/ lr.v14i1.20233
  11. Prasnowo, Aryo Dwi., & Badriyah, Siti Malikhatun. (2019). Implementasi Asas Keseimbangan Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Baku. Jurnal Magister Hukum Udayana, Vol.8, (No.1),p.63. https://doi.org/10.24843/JMHU.2019.v08.i01.p05
  12. Ruauw, Merry T.J. (2013). Perlindungan Hukum Terhadap Franchishor Dan Franchisee Dalam Perjanjian Franchise. Jurnal Hukum Unsrat,Vol.1,(No.1),pp.111-119. http://repo.unsrat.ac.id/394/
  13. Rivai, Muhammad M. (2012). Pengaturan Waralaba Di Indonesia Perspektif Hukum Bisnis. Jurnal Liquidity, Vol.1, (No.2), pp. 159-166. https://www.academia.edu/22874 80/PENGATURAN_WARALABA_DI_INDONESIA_PERSPEKTIF_HUKUM_BISNIS
  14. Rantung, Alexandre., Anis, Friend & Tooy, Christine S (2020). Penggunaan Kontrak Baku Dalam Perjanjian Dan Penerimaan Pihak Yang Terlibat Di Dalamnya. Lex Privatum, Vol.VIII, (No.20), pp.26-27. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/29779
  15. Roesli, Muhammad., Sarbini., & Nugroho, Bastianto. (2019). Kedudukan Perjanjian Baku Dalam Kaitannya Dengan Asas Kebebasan Berkontrak. DIH: Jurnal Ilmu Hukum, Vol.15, (No.1), pp.1–8. https://doi.org/10.30996/dih.v15i1.2260
  16. Sekarini, Marsha Angela Putri., & Darmadha, I Nyoman. (2021). Eksistensi Asas Kebebasan Berkontrak Berkaitan Dengan Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian Baku. Kertha Semaya, Vol.02, (No.03), p.3. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/40183
  17. Sinaga, Niru A. (2018). Implementasi Asas Kebebasan Berkontrak Pada Perjanjian Baku Dalam Mewujudkan Keadilan Para Pihak. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, Vol.9,(No.1),pp.41-43. https://doi.org/10.35968/jh.v9i1.295
  18. Supit, I. (2016). Perlindungan Hukum Bagi Franchise (Waralaba) Dalam Perjanjian Bisnis Di Indonesia. Lex Administratum, Vol.IV,(No.4),p.92. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/view/11828
  19. Sitompul, Henry D., Syaparudin & Suranta, Ferri Aries. (2010). Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Franchise. Mercatoria,Vol.3,(No.2),p.147. https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/mercatoria/article/view/603
  20. Wulandari, Asri Hayyunniarizki., Suradi., & Turisno, Bambang Eko. (2021). Tinjauan Yuridis Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak Di Dalam Perjanjian Franchise Seblak Duarr. Diponegoro Law Journal, Vol.10,(No.2),p.305. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/30695
  21. Badriyah, Siti M. (2019). Aspek Hukum Perjanjian Franchise. Semarang: CV Tiga Media Pratama, cetakan pertama
  22. Busro, A. (2012). Hukum perikatan berdasar buku III Kuhperdata. Yogyakarta: Pohon Cahaya
  23. Kleyn, WM. (1978). Compendium Hukum Belanda. Gravenhage: Yayasan Kerjasama Ilmu Hukum Indonesia-Negeri Belanda
  24. Badrulzaman, Mariam D. (1986). Perlindungan terhadap Konsumen Dilihat Dari Perjanjian Baku (Standar). Bandung: Binacipta
  25. Miru, A. (2007). Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  26. Odop, N. (2006). Berbisnis Waralaba Murah. Yogyakarta: Media Pressindo
  27. Patrik, P. (1998). Perjanjian Baku dan Penyalahgunaan Keadaan, Seri dasar hukum Ekonomi 5, Hukum Kontrak di Indonesia. Jakarta: ELIPS dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
  28. HS, Salim. (2005). Perkembangan Hukum Kontrak Di Indonesia. Jakarta: PT Sinar Grafika
  29. Satrio, J. (1992). Hukum Perjanjian, Cetakan Kesatu. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
  30. Soekanto, Soerjono., & Mamudji, Sri. (2004). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  31. Sumitro, Ronny Hanitijo. (1990). Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia Indonesia
  32. Vollmar, HFA. (1996). Pengantar Studi Hukum Perdata, Jilid I, Cetakan ke-4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  33. Westra, K. (2020). Implementasi Asas Keseimbangan Dalam Pengaturan Kontrak Baku Perspektif Kegiatan Bisnis. Retrieved from https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/105 48/

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.