skip to main content

Edukasi Anak Dalam Mental Health Awareness Di Sekolah Dasar Kota Semarang

*Eka Yunila Fatmasari orcid  -  Faculty Of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ayun Sriatmi  -  Faculty Of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Putri Asmita Wigati  -  Faculty Of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Chriswardani Suryawati  -  Faculty Of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Antono Suryoputro  -  Faculty Of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rachel Karimah  -  Faculty Of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
ABSTRAK

Gangguan kesehatan mental di Kota Semarang banyak didominasi oleh anak-anak dan remaja dengan kasus tertinggi yaitu gangguan kecemasan dan depresi. Anak-anak dengan mental health yang kurang baik berisiko mengalami hambatan dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan mental pada anak usia sekolah dasar, khususnya di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insani, Semarang. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi kepada 107 siswa dan siswi kelas VI SDIT Bina Insani. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa SD Islam Terpadu Bina Insani sebesar 6,26% dan kesadaran yang baik terhadap kesehatan mental. Edukasi kesehatan mental yang diberikan mampu memberikan penguatan kepada siswa dan siswi akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Diharapkan pihak sekolah SDIT Bina Insani dapat melakukan pendampingan dan mendukung siswa dan siswi dalam menjaga kesehatan mentalnya dengan menyisipkan materi dalam proses kegiatan pembelajaran.

Kata Kunci: edukasi, kesehatan mental, dan pengelolaan emosi

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: edukasi; kesehatan mental; pengelolaan emosi

Article Metrics:

  1. Mahardika, Nur. (2017). Buku Ajar Kesehatan Mental. Kudus: Badan Penerbit Universitas Muria Kudus. (Online), ( https://eprints.umk.ac.id/13467/1/BUKU%20AJAR.pdf), diakses pada 22 Januari 2025
  2. Putri, A., Maria, C., Syahrias, L., & Mustika, I. (2023). Penyuluhan Mental Health Upaya Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat , Vol 6 (1)
  3. Caesaria PA, Suzana D, Airlangga DZ. Literatur Review Masalah Kesehatan Mental Remaja pada Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi. Indonesian Journal of Behavioral Studies. 2024;4(1):44–52
  4. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan KK. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023
  5. Dalam Angka. (Online), ( https://drive.google.com/file/d/1rj NDG_f8xG6-Y9wmhJUnXhJ- vUFevVJC/view0) , diakses pada 22 Januari 2025
  6. Karisma N, Rofiah A, Afifah SN, Manik YM. Kesehatan Mental Remaja dan Tren Bunuh Diri: Peran Masyarakat Mengatasi Kasus Bullying di Indonesia. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan. 2024;3(3):560–7
  7. Humas Jateng. 25 Persen Warga Jawa Tengah Alami Gangguan Jiwa Ringan
  8. jatengprov.go.id.2024. (Online), ( https://jatengprov.go.id/publik/25- persen-warga-jateng-alami-ganggu an- jiwa-ringan/), diakses pada 22 Januari 2025
  9. Onie S, Usman Y, Widyastuti R, Lusiana M, Angkasawati TJ, Musadad DA, et al. Indonesia’s first suicide statistics profile: an analysis of suicide and attempt rates, underreporting, geographic distribution, gender, method, and rurality. The Lancet Regional Health - Southeast Asia. 2024;22
  10. Tjindarbumi Sam. Semarang Youth Psychosial Rehabilitation And Community Center With Healing Environment Approach. Jurnal Poster Pirata Syandana. 2024;5(2)
  11. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2023. (Online), ( https://pustakadata.semarangkota.go.id/upload/pdf/463- buku-profil-kesehatan-tahun-2023. pdf) , diakses pada 9 Juni 2025
  12. Wahyuni, I., Windarwati, H. D., & Fevriasanty, F. I. (2023). Factors that Affect Mental Health in Elementary School Children: Scoping Review. Jurnal Aisyah:Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(2). https://doi.org/10.30604/jika.v8i2.1535
  13. Saskara, I. P. A., & Ulio, S. M.(2020). Peran komunikasi Keluarga Dalam Mengatasi “Toxic Parents” Bagi Kesehatan Mental Anak. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 125–134. https://doi.org/10.25078/pw.v5i2.1820
  14. Agustina, F., Darussalam, H., &Faiza, N. (2020). Gambaran Tingkat Stres Pada Anak Sekolah Dasar. Lentera Perawat, 1(1), 43–48/
  15. Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77–90. https://doi.org/10.14421/jga.2020.52-05
  16. Malfasari, E., Herniyanti, R., Devita, Y., Adelia, G., & Putra, I. D. (2020). Pendidikan Kesehatan Jiwa Pada Tahap Perkembangan Usia Sekolah. JMM (JurnalMasyarakatMandiri), 4(6), 1066–1071. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.2720
  17. Hairani, S., Neviyarni, N., & Irdamurni, I. Ruang Lingkup Perkembangan Emosi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1184
  18. Marsari, H., Neviyami, & Irdamurni. (2021). Perkembangan Emosi Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1816–1822
  19. Muckromin, dkk. (2022). Perkembangan Emosi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(13), 39 -47. https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/2069/1564
  20. Brown, M., & Garcia, S. (2019). Statistical analysis techniques for studying mental health in children. Journal of Statistical Psychology, 20(3), 112-125
  21. Ma, K.K.Y., Anderson, J.K., & Burn, A. (2023). Review: School-based interventions to improve mental health literacy and reduce mental health stigma - a systematic review. Child and Adolescent Mental Health, Vol. 2 (2), 230-240

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.