BibTex Citation Data :
@article{JPHCS26971, author = {Ike Anggraeni and Rahmi Susanti and Masithah Masithah and Ismail Andi Baso and Khumairotul Al Ahmadi}, title = {Generasi Sehat Kuat (GIAT): Collaboration of Teenagers, Teachers and Parents in Preventing Stunting from an Early Age}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {4}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {edukasi; remaja; stunting}, abstract = { Kolaborasi akademisi dan sekolah melalui guru, remaja dan orang tua diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan stunting. Program-program yang telah berjalan di Kota Samarinda, seperti program Posyandu Remaja dan Pelatihan Gizi Seimbang yang melibatkan sekolah dan masyarakat, telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan remaja dan keluarga. Meskipun demikian, hasil Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan bahwa Kota Samarinda mengalami kenaikan prevalensi stunting menjadi 25.3%. Kegiatan pemberdayaan masyarakat “GIAT” (Generasi Sehat dan Kuat) bertujuan mengedukasi untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang stunting, mendorong partisipasi aktif remaja, serta mengajak orangtua terlibat dalam pencegahan stunting serta mendorong peran aktif guru untuk untuk menjadi fasilitator bagi remaja di sekolah. Edukasi remaja dilakukan melalui e-flip book, ceramah \"Isi Piringku, Anemia, Stunting\", dan mini expo. Model pendampingan yang diterapkan untuk guru dan orang tua menggunakan metode ceramah, diskusi, dan penggunaan b oo klet . Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja terkait stunting setelah diberikan edukasi sebesar 53.35% (skor awal 15.82 menjadi 24.36). Kegiatan penguatan terkait pencegahan stunting pada guru dan orang tua menggunakan b oo klet sebagai media promosi. Edukasi yang telah dilakukan kepada remaja, guru dan orang tua diharapkan menjadi aktivitas berkelanjutan melalui peningkatan pengetahuan dan pembentukan perilaku terkait pencegahan stunting. Kata Kunci: Edukasi, Remaja, Stunting }, issn = {2829-4289}, pages = {79--88} doi = {10.14710/jphcs.2025.26971}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/26971} }
Refworks Citation Data :
Kolaborasi akademisi dan sekolah melalui guru, remaja dan orang tua diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan stunting. Program-program yang telah berjalan di Kota Samarinda, seperti program Posyandu Remaja dan Pelatihan Gizi Seimbang yang melibatkan sekolah dan masyarakat, telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan remaja dan keluarga. Meskipun demikian, hasil Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan bahwa Kota Samarinda mengalami kenaikan prevalensi stunting menjadi 25.3%. Kegiatan pemberdayaan masyarakat “GIAT” (Generasi Sehat dan Kuat) bertujuan mengedukasi untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang stunting, mendorong partisipasi aktif remaja, serta mengajak orangtua terlibat dalam pencegahan stunting serta mendorong peran aktif guru untuk untuk menjadi fasilitator bagi remaja di sekolah. Edukasi remaja dilakukan melalui e-flip book, ceramah "Isi Piringku, Anemia, Stunting", dan mini expo. Model pendampingan yang diterapkan untuk guru dan orang tua menggunakan metode ceramah, diskusi, dan penggunaan booklet. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja terkait stunting setelah diberikan edukasi sebesar 53.35% (skor awal 15.82 menjadi 24.36). Kegiatan penguatan terkait pencegahan stunting pada guru dan orang tua menggunakan booklet sebagai media promosi. Edukasi yang telah dilakukan kepada remaja, guru dan orang tua diharapkan menjadi aktivitas berkelanjutan melalui peningkatan pengetahuan dan pembentukan perilaku terkait pencegahan stunting.
Kata Kunci: Edukasi, Remaja, Stunting
Article Metrics:
Last update:
Journal of Public Health and Comunity Service by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro is licensed under CC BY-SA 4.0