skip to main content

Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Perbaikan Sanitasi Lingkungan Di Dusun Dagen Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo

*Syefira Ayudia Johar orcid  -  Faculty of Public Health and Health Sciences | Universitas Veteran Bangun Nusantara, Indonesia
Iik sartika  -  Faculty of Public Health and Health Sciences | Universitas Veteran Bangun Nusantara, Indonesia
Nur Aini  -  Faculty of Public Health and Health Sciences | Universitas Veteran Bangun Nusantara, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kurangnya asupan zat gizi yang cukup terkait balita stunting disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor pengetahuan terkait gizi, kurangnya pola asuh, lingkungan yang kurang bersih, dll. Saat ini stunting masih menjadi permasalahan gizi nasional. Prevalensi stunting di Indonesia (2023) adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai di tahun 2024 yaitu 14%. Menurut UNICEF, penyebab stunting adalah anak kurang gizi dalam 2 tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Keluarga menjadi kunci dalam mengatasi sebab stunting sehingga keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi. Berdasarkan penimbangan serentak tahun 2023 di Dusun Dagen Kecamatan Sukoharjo terdapat 11 balita yang stunting. Luaran kegiatan pengabdian ini berupa artikel ilmiah terakreditasi sinta 5. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan responden melalui pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian secara umum terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 51,3%. Kegiatan pengabdian mencapai target kehadiran sebesar 77% dari total peserta. Pelaksanaan pengabdian dirasakan banyak memberikan manfaat bagi ibu balita di posyandu balita dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. 

Fulltext
Keywords: sosialisasi; stunting; sanitasi; lingkungan

Article Metrics:

  1. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. 2022. Hasil Pengukuran Pertumbuhan BerdasarkanPenimbangan Serentak Tahun 2022
  2. Pateda SM, Fika NR, Nur AY. 2023. Pencegahan Stunting Melalui 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Lingkungan Di Desa Ulantha. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi. Vol 2. No 1
  3. Kuewa Y, Herawati, Marselina S, Anang SO, Erni YL, Bambang D. 2021. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021. Jurnal Kesmas Untika Luwuk Public Health Journal. Vol 12. No 2
  4. Tim Indonesiabaik.id. 2019. Bersama Perangi Stunting. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jakarta Pusat
  5. Kemeterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting
  6. Spears, D., Ghosh, A., Cumming, O., 2013. Open defecation and childhood stunting in India: An ecological analysis of new data from 112 Districts. PLoS One 8, 1–10
  7. Rahmuniyati, Merita Eka & Sahayati, Sri. 2021. Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk Mengurangi Kasus Stunting di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 5, No 1, 2021. ISSN: 2623-1581
  8. Lopa, Ahmad Fari A., Darmawansyih., Helvian, Firastika Annisa., Suryaningsih, Rita., Maidin, Sabir. 2022. Hubungan Pelaksanaan Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan Kejadian Stunting. UMI Medical Journal. Vol 7, Issue : 1 (Juni 2022). p-ISSN: 2548-4079/e-ISSN: 2685-7561

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.