BibTex Citation Data :
@article{JPHCS24907, author = {Syefira Johar and Iik sartika and Nur Aini}, title = {Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Perbaikan Sanitasi Lingkungan Di Dusun Dagen Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {4}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {sosialisasi; stunting; sanitasi; lingkungan}, abstract = { Kurangnya asupan zat gizi yang cukup terkait balita stunting disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor pengetahuan terkait gizi, kurangnya pola asuh, lingkungan yang kurang bersih, dll. Saat ini stunting masih menjadi permasalahan gizi nasional. Prevalensi stunting di Indonesia (2023) adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai di tahun 2024 yaitu 14%. Menurut UNICEF, penyebab stunting adalah anak kurang gizi dalam 2 tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Keluarga menjadi kunci dalam mengatasi sebab stunting sehingga keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi. Berdasarkan penimbangan serentak tahun 2023 di Dusun Dagen Kecamatan Sukoharjo terdapat 11 balita yang stunting. Luaran kegiatan pengabdian ini berupa artikel ilmiah terakreditasi sinta 5. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan responden melalui pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian secara umum terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 51,3%. Kegiatan pengabdian mencapai target kehadiran sebesar 77% dari total peserta. Pelaksanaan pengabdian dirasakan banyak memberikan manfaat bagi ibu balita di posyandu balita dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. }, issn = {2829-4289}, pages = {10--13} doi = {10.14710/jphcs.2025.24907}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/24907} }
Refworks Citation Data :
Kurangnya asupan zat gizi yang cukup terkait balita stunting disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor pengetahuan terkait gizi, kurangnya pola asuh, lingkungan yang kurang bersih, dll. Saat ini stunting masih menjadi permasalahan gizi nasional. Prevalensi stunting di Indonesia (2023) adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai di tahun 2024 yaitu 14%. Menurut UNICEF, penyebab stunting adalah anak kurang gizi dalam 2 tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Keluarga menjadi kunci dalam mengatasi sebab stunting sehingga keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi. Berdasarkan penimbangan serentak tahun 2023 di Dusun Dagen Kecamatan Sukoharjo terdapat 11 balita yang stunting. Luaran kegiatan pengabdian ini berupa artikel ilmiah terakreditasi sinta 5. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan responden melalui pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian secara umum terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 51,3%. Kegiatan pengabdian mencapai target kehadiran sebesar 77% dari total peserta. Pelaksanaan pengabdian dirasakan banyak memberikan manfaat bagi ibu balita di posyandu balita dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Article Metrics:
Last update: