skip to main content

Menuju Kesehatan Reproduksi Optimal Pada Remaja di SOS Children Village Semarang

Syamsulhuda Budi Musthofa  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bagoes Widjanarko  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Priyadi Nugraha Prabamurti  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Besar Tirto Husodo  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Dzul Fahmi Afriyanto  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Febri Hariadi  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja akhir mengenai kesehatan reproduksi di Yayasan SOS Children Village Semarang. Remaja, terutama yang berada di lingkungan foster care, sering kali mengalami keterbatasan akses terhadap pendidikan kesehatan reproduksi, yang dapat berkontribusi pada risiko kesehatan yang lebih tinggi. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif dari remaja dalam merancang dan melaksanakan kegiatan. Kegiatan ini meliputi rangkaian edukasi melalui permainan interaktif seperti puzzle reproduksi, bola pintar, dan kuis digital. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah mengikuti kegiatan ini. Dengan demikian, program pendidikan kesehatan reproduksi yang berkelanjutan diharapkan dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka.

Fulltext View|Download
Keywords: kesehatan reproduksi; remaja akhir; foster care; edugames

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Badan Pus Stat. 2020;6–10
  2. Warta, Wardiati, Andria D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Literasi Kesehatan Reproduksi. J Heal Med Sci. 2022;1(2):254–66
  3. Lubis R, Nabila P, Nasution N, Azzahra Lathifah, Hasraful, Andina Fadillah. Evolusi Remaja Usia 17-19 Tahun: Analisis Pertumbuhan Dan Perkembangannya. J Rev Pendidik dan Pengajaran. 2024;7(3):7899–907
  4. Harahap F. Teori Perkembangan Tahap Hubungan Romantis Sebagai Acuan Orang Tua Mendampingi Remaja Berpacaran. Bul Psikol. 2023;31(2):192
  5. Mareti S, Nurasa I. Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Di Kota Pangkalpinang. J Keperawatan Sriwij. 2022;9(2):25–32
  6. Ndayishimiye P, Uwase R, Kubwimana I, Niyonzima JDLC, Dzekem Dine R, Nyandwi JB, et al. Availability, accessibility, and quality of adolescent Sexual and Reproductive Health (SRH) services in urban health facilities of Rwanda: A survey among social and healthcare providers. BMC Health Serv Res. 2020;20(1):1–11
  7. Aryantiningsih DS, Suryani L. Pkm Panti Asuhan As-Salam “Optimalisasi Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Pendampingan Jacare (Remaja Care)” Tahun 2021. J Pengabdi Masy Multidisiplin. 2021;4(3):171–82
  8. Noviyana A, Purwati. Kesehatan Reproduksi Untuk Prakonsepsi Pada Remaja Putri di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto. 8th Univ Res Colloq 2018 Univ Muhammadiyah Purwokerto. 2018;639–43
  9. Fora CY, Radja Riwu Y, Sir AB. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Praktik Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Pelajar Smp Negeri 16 Kupang. Media Kesehat Masy [Internet]. 2021;3(1):12–8. Available from: https://doi.org/10.35508/mkmhttps://ejurnal.undana.ac.id/MKM
  10. Sudarmanto E, Rahmawati I, Umara AF, Tamrin AF, Sihotang DO. Konsep Pengembangan Masyarakat Bebasis Partisipatif, Kolaboratif, dan Inovatif. 2023

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.