Produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L. Var. Takar) pada perbedaan waktu inokulasi Rhizobium sp. dan pemberian berbagai mulsa organik di lahan salin

Hafidz Fikri Asyari, Eny Fuskhah, Endang Dwi Purbajanti


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.3.174-183

Abstract


Tujuan penelitian adalah mengkaji waktu inokulasi terbaik dan pemberian berbagai jenis mulsa organik terhadap produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L. Var. Takar) pada lahan salin dengan tingkat salinitas 6,4 dS/m. Penelitian kali ini dilaksanakan di Desa Bulakbaru, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Rancangan yang digunakan adalah RAK Faktorial 4 x 3 dengan 3 kelompok. Faktor pertama adalah perbedaan waktu inokulasi Rhizobium sp. yaitu T0: tanpa inokulasi, T1: inokulasi saat tanam, T2: inokulasi 7 HST, dan inokulasi 14 HST. Faktor kedua adalah berbagai jenis mulsa organik yaitu R0: tanpa mulsa organik, R1: mulsa organik jerami padi, dan R2: mulsa organik sekam padi. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong per petak, bobot polong per petak, jumlah biji per petak, jumlah bintil akar dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R1 menunjukkan peningkatan rerata tinggi tanaman sebesar 62,1 cm dan T1 menunjukkan rerata jumlah bintil akar tertinggi sebesar 1,86/tanaman. Tidak ada pengaruh dan interaksi pad parameter lain. Kesimpulan yang diperoleh adalah mulsa organik jerami mampu meningkatkan tinggi tanaman dan waktu inokulasi saat tanam dapat meningkatkan jumlah bintil akar di lahan dengan tingkat salinitas 6,4 dS/m.

Kata kunci : kacang tanah, salinitas, rhizobium sp, mulsa organik.

 


Full Text:

PDF

References


Aminah, S., Rosmayati, dan L. A. M. Siregar. 2013. Seleksi galur kedelai (Glycine max (L.) Merril) generasi F3 pada tanah salin. J. Online Agroekoteknologi, 1 (3) : 637 – 645.

Astiko, W. 2018. Pengaruh paket pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di lahan kering. J. Crop Agro, 2 (2) : 115 – 122.

Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, 2015 – 2016. Available at : https://jateng.bps.go.id/statictable/2017/11/02/1664/luas-panen-dan-produksi-tanaman-sayuran-dan-buah-buahan-semusim-menurut-kabupaten-kota-di-jawa-tengah-2015---2016.html. Diakses pada 28 April 2019 pukul 20.09.

Chalim, A. 2010. Pengaruh aplikasi rhizobium dan cendawan mikoriza arbuskula (cma) terhadap pertumbuhan semai Acasia crassicarpa A. cunn. Ex benth. Pada medium tanah terdegradasi. J. Urban and Environmental Technologies, 5 (4) : 139 – 144.

Fuskhah, E., R. D. Soetrisno, S. Anwar, dan F. Kusmiyati. 2014. Uji asosiasi bakteri rhizobium terseleksi dengan leguminosa pakan dalam kondisi tercekam salin. J. Agripet, 14 (1) : 65 – 70.

Gresinta, E. 2015. Pengaruh pemberian monosodium glutamat (MSG) terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogea L.). J. Faktor Exacta, 8 (3) : 208 – 219.

Hamdani, J. S. 2009. Pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kentang (Solanum tuberosum L.) yang ditanam di dataran medium. J. Agron. Indonesia, 37 (1) : 14 – 20.

Harsono, P. 2012. Mulsa organik: pengaruhnya terhadap lingkungan mikro, sifat kimia tanah dan keragaan cabai merah di tanah vertisol sukoharjo pada musim kemarau. J. Hort. Indonesia, 3 (1) : 35 – 41.

Kasno, A. dan D. Harnowo. 2014. Karakteristik varietas unggul kacang tanah dan adopsinya oleh petani. J. Iptek Tanaman Pangan, 9 (1) : 13 – 23.

Laksono, R. A. 2016. Pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleracea L. var. botrytis subvar. cauliflora dc.) kultivar orient f1 akibat jenis mulsa dan dosis bokashi. J. Agrotek Indonesia, 1 (2) : 100 – 121.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.