Pengaruh konsentrasi zpt giberalin dan lama penyinaran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium)

Dian Rifalasna, Sumarsono Sumarsono, Budi Adi Kristanto


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.1.84-95

Abstract


ABSTRACT

               This study aims to examine the effect of giberalin ZPT concentration and duration of irradiation on the growth and yield of chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium) cut flowers. The study took place in February - June 2018. The study was conducted in Mendongan Village, Sumowono District, Semarang Regency, Central Java.  

ABSTRACT

 

This study aimed to examine the effect of giberalin concentration and duration of irradiation on the growth and yield of chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium) cut flowers. The study took place in February - June 2018. The study was conducted in Mendongan Village, Sumowono District, Semarang Regency, Central Java. The design used in the study was a Completely Randomized Factorial 4x4 Design. The first factor was gibberallin treatment consisted of G1: GA 0 ppm, G2: GA 10 ppm, G3: GA 20 ppm, G4: GA 30 ppm. The second factor was the irradiation time consisted of R1: 1 hour irradiation time, R2: 2 hours irradiation time, R3: 3 hours irradiation time, and R4: 4 hours irradiation time. Parameters observed were plant height, stem diameter, number of leaves, leaf area, number of flowers, flower diameter, flowering age and flower harvesting age.The results showed that the treatment of giberalin concentration significantly affected the parameters of the amount of interest. While the irradiation treatment time significantly affected the parameters of plant height, number of leaves, flower diameter, stem diameter, age of flowering, and leaf area.

Keywords: Giberalin, Chrysanthemum, Irradiation Period

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi ZPT giberalin dan lama penyinaran terhadap pertumbuhan dan hasil bunga potong tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium). Penelitian berlangsung pada bulan Februari - Juni 2018. Penelitian dilakukan di Desa Mendongan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Percobaan Faktorial 4x4 Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu perlakuan giberalin sebanyak 4 taraf yaitu G1 : GA 0 ppm, G2 : GA 10 ppm, G3 : GA 20 ppm, G4 : GA 30 ppm. Faktor kedua adalah lama penyinaran dengan 4 taraf yaitu R1 : lama penyinaran 1 jam, R2 : lama penyinaran 2 jam, R3 : lama penyinaran 3 jam, dan R4 : lama penyinaran 4 jam. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga, diameter bunga, umur berbunga dan umur panen bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi giberalin berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah bunga yang bertambah banyak. Sedangkan lama penyinaran berpengaruh nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bunga, diameter batang, umur berbunga, dan luas daun.

Kata Kunci :Giberalin, Krisan, Lama Penyinaran


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 2012. Peran Cahaya Tambahan pada Pertumbuhan Krisan. J. Horti 14 (2) : 204-311.

Ahmad. 2012. Krisan. J. Horti 72 (6) : 931-939.

Annisah. 2009. Pengaruh Induksi Giberalin. Penebar Swadaya, Jakarta.

Apriyanti. 2012. Pengaruh Cahaya Terhadap Budidaya Tanaman Krisan. Aneka Ilmu, Jakarta.

Asra, R. dan Ubaidillah. 2012. Pengaruh konsentrasi giberelin (GA3) terhadap nilai nutrisi Calopogonium caeruleum. J. Ilmu-Ilmu Peternakan 15(2) : 81-85.

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Krisan. BPS, Jakarta.

Bambang. 2006. Budidaya Krisan. Balai Pengkajian Teknologi Pemasaran Yogyakarta, Yogyakarta.

Barratt. M., Davies. J. Davies. 1997. Perubahan perkembangan respon pertumbuhan yang didorong oleh gibberellin pada segmen batang genotipe kacang hijau tumbuh. Peraturan Pertumbuhan Tanaman 21: 127-134.

Budiarto. 2012. Budidaya Krisan Bunga Potong. Perlitbang Hortikultura, Jakarta.

Cao, L.Y., Yuan, S.J., Zhou, H.P., Zhan, X.D., Wu, W.M., Gao, J.X. dan Cheng, S.H. 2005. Pengaruh Berbagai Hormon pada Panjang Mesokotil pada Tanaman Padi. Acta Agronom 31: 1098-1100.

Chen, L., Higashitani, A., Suge, H., Takeda, K. dan Takahashi, H. 2003. Pertumbuhan spiral dan sifat dinding sel dari rongsokan pertama gibberell pada bibit kultivar gandum yang toleran terhadap kondisi menabur dalam. . Fisiologi Tanaman 118: 147-155.

Demeulemeester, M.A.C, Rademacher, W., Mierop, A. dan Proft, M.P. 1995. Pengaruh inhibitor biosintesis gibberellin pada elongasi batang dan inisiasi bunga pada eksplan akar chicory in vitro dalam kondisi gelap dan ringan. Regulasi Pertumbuhan Tanaman 17: 47-52.

De-Sheng Tsai, Arteca. N. 1985. Pengaruh aplikasi akar asam giberelat pada fotosintesis dan pertumbuhan pada tanaman C3 dan C4. Penelitian fotosintesis 6: 147-157.

Dewi, R., H. Sutrisno , dan Nazirwan. 2013. Pemulihan deteriorasi benih kedelai (glycine max l.) dengan aplikasi giberelin. J. penelitian pertanian terapan 13(2) : 116-122.

Edy. 2012. Pengaruh Cahaya Tambahan Pada Krisan. J. Teknologi 3 (2) : 120 – 130.

Ermawati. 2014. Pengaruh warna Cahaya Tumbuhan Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tiga Varietas Tanaman Krisan Potong Teknologi. J. Horti 3 (6) : 45-50.

Farid. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta.

Ferliati. 2013. Transgenik Tanaman Krisan. J. Bioteknologi 21 : 715-766.

Harjadi. 2013. Respon Tanaman Terhadap Penambahan Cahaya. J. Teknologi 3 (2) : 125 – 130.

Henny. 2011. Hormon Giberelin dalam Induksi Bunga. Penerbit Rajawali, Jakarta.

Harry. 1994. Bunga Krisan. Nusa Indah, Yogyakarta.

Hasim. 1995. Krisan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Henny. 2011. Hormon Giberelin dalam Induksi Bunga. Penerbit Rajawali, Jakarta.

Indrianingsih, C. 2012, Pengaruh Perbedaan Lama Penambahan Cahaya Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan, Jurusan Biologi Universitas Diponegoro, Semarang.

Khatak. 2013. Efek Pemberian Cahaya Tambahan dan Suhu pada pertumbuhan Krisan. J. Horti 435 : 81 – 9.

Kumar. 2008. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa, Bandung.

Kurniyawan. 2013. Meranti Merah di Berbagai Daerah. Diptrocarpa 7 (1). BPPPK, Samarinda.

Kusumo. 2014. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Yaja Guva, Jakarta.

Lakitan. 2011. Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Laksmanan. 2012. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bumi Aksara, Jakarta.

Libra. 2014. Pengaruh Umur Bibit dan Konsentrasi GA3 Terhadap Pembungaan Tanaman Krisan Standar (Chrysanthemum moriolium). Agronomika 9 (2) : 217-218.

Libra. 2014. Pengaruh Umur Bibit dan Konsentrasi GA3 Terhadap Pembungaan Tanaman Krisan Standar (Chrysanthemum moriolium). Agronomika, 9 (2) : 218-219.

Lilik. 2014. Respon Dua Kultivar Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium) Pada Berbagai Lama Penambahan Cahaya Tambahan. J. Prosuksi Tanaman. 9 (1) : 10-16

Lingga. 2011. Pengaruh cahaya terhadap tumbuhan, Institut pertanian Bogor, Bogor.

Marjenah. 2011. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai Meranti. J. Ilmiah Kehutanan “Rimba Kalimantan” 7 (2), Samarinda.

Marwoto, B., L. Sanjaya dan K. Yuniarto. 2014. Hibridisasi Krisan dan Karakterisasi tanaman. J. Horti 14 (2) : 304-311.

Mulyatna. 2011. Krisan. Kanisius, Yogyakarta.

Nasihin. 2008). Teknik Perlakuan Periode Hari Panjang dan Pemberian GA3 Terhadap Produksi Bunga Potong Krisan. j. Buletin Teknik Pertanian. 13 (2) : 55-58.

Nishijima, T., Katsura, N., Koshioka, M., Yamazaki, H. dan Mander, L.N. 1997. Efek uniconazole dan GA3 pada elongasi batang yang diinduksi dingin dan flek Raphanus sativus L. Regul Pertumbuhan Tanaman 21: 207-214.

Onrizal. 2009. Bahan Ajar Silvika, Pertumbuhan Pohon Kaitannya dengan Tanah, Air, dan Iklim. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara, Sumatera Utara.

Reza. 1995. Budidaya Krisan. Kanisius, Yogyakarta.

Rukmana. 1997. Krisan (Seri Bunga Potong). Kanisius, Yogyakarta.

Sari, H.P., C. Hanum, dan Charloq. 2014a. Daya kecambah dan pertumbuhan Mucuna bracteata melalui pematahan dormansi dan pemberian zat pengatur tumbuh Giberelin (GA3). J. Online Agroekoteknologi 2 (2) : 630-644.

Sarwono. 2012. Bunga Potong Komersial. Jurnal Agrotropika 12 (1) : 56-61.

Setyowati. 2012. Analisis Pertumbuhan Krisan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Yogyakarta.

Setyowati. 2012. Budidaya Tanaman Krisan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Yogyakarta.

Soekarwati. 2009. Manajemen Agribisnis Bunga Potong. UI-Press, Jakarta.

Sutisna. 2010. Teknik Mempercepat Pembungaan Krisan (Chrysanthemum morifolium) dengan Pemberian GA3 dan Aplikasi Panjang Hari. J. Buletin eknik Pertanian. 15 (15)-19-23.

Tanaka, K., Nakamura, Y., Asami, T., Yoshida, S., Matsuo, T. dan Okamoto, S. 2003. sebagai auxin dalam pemanjangan hypocotyl yang tumbuh ringan. J. Regul Pertumbuhan Tanaman 22: 259-271.

Purwanto. 2009. Peranan Pengatur Tumbuh Tanaman. Kanisius, Yogyakarta.

Yamori .W., Hikosaka .K., and Way .D.A. 2013. Respon Suhu Fotosintesis pada Tanaman C3, C4, dan CAM. Resum Fotosintesis 10 (10):159- 168

Yang, T., Davies, P.J. dan Reid, J.B. 1996. Pembedahan genetik terhadap peran relatif auksin dan gibberellin dalam regulasi pemanjangan batang pada kacang polong yang tumbuh dengan baik. Tanaman physiol 110: 129-1034.

Yuwono. 2013. Krisan Seri Bunga Potong. Kanisius, Yogyakarta.

Watanabe, H., Hase, S. dan Saigusa M. 2007. Pengaruh penerapan gabungan Ethephon dan Gibberellin terhadap pertumbuhan bibit padi (Oryza sativa L.). Tanaman Prod. Sci 10: 468-472.

Widyastuti. 2014. Pengaruh Umur Bibit dan Konsentrasi GA3 Terhadap Pembungaan Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium). J. Agronomika. 9 (2) : 217-220.

Widyawan. 2014. Bunga Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.