Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum l.) pada konsentrasi dan lama perendaman giberelin yang berbeda

Pasuryan Dewi Ulya, Widyati Slamet, Karno Karno


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.4.1.23-31

Abstract


ABSTRACT

The object of this research was to study the effects of different concentrations and lengths of gibberellin immersion on growth and yield of pepper plants. The study was conducted in January-July 2018 at the Biology Laboratory of FMIPA UNNES, the Laboratory of Plants Ecology and Production, FPP UNDIP, and the plastic house on Jalan Tlogomulyo Semarang. The study was arranged with factorial completely randomized design with the first factor was the concentration of giberelin and the second factor was the duration of soaking. The results showed that the treatment of giberelin concentrations had a significant effect on the vigor index, plant height, number of leaves, age of flowering, fruit length, and fruit weight per plant. The treatment of soaking time significantly affected plant height, number of leaves, fruit length, and fruit weight per plant. The optimum Giberelin to increase germination, growth, and yield of chili plants was seed immersion using 300 ppm giberelin with 30 minutes soaking time.

Keywords: chili, gibberellins, concentration,soaking time.

 

ABSTRAK

 

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai konsentrasi dan lama perendaman giberelin yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Juli 2018 di Laboratorium Biologi FMIPA UNNES, Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman FPP UNDIP, dan rumah plastik Jalan Tlogomulyo Semarang. Penelitian disusun dengan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor pertama adalah konsentrasi giberelin dan faktor kedua adalah lama perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi giberelin berpengaruh nyata terhadap vigor indeks, tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, panjang buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang buah, dan bobot buah per tanaman.Giberelin yang optimum untuk meningkatkan perkecambahan, pertumbuhan, dan hasil tanaman cabai adalah perendaman benih menggunakan giberelin 300 ppm dengan lama perendaman 30 menit.

Kata kunci: cabai, giberelin, konsentrasi, lama perendaman

 


Full Text:

PDF

References


Andjarikmawati, D.W., W. Mudyantini, dan Marsusi. 2005. Perkecambahan dan pertumbuhan delima putih (Punica granatum L.) dengan perlakuan Asam Indol Asetat dan Asam Giberelat. BioSmart 7(2): 91-94.

Annisah. 2009. Pengaruh Induksi Hormon Giberelin terhadap Pembentukan Buah

Partenokarpi pada Beberapa Varietas Tanaman Semangka. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Asra, R. 2014. Pengaruh hormon giberelin (GA3) terhadap daya kecambah dan vigoritas Calopogonium caeruleum. Biospecies 7(1): 29-33.

Asra, R. dan Ubaidillah. 2012. Pengaruh konsentrasi giberelin (GA3) terhadap nilai nutrisi Calopogonium caeruleum. J. Ilmu-Ilmu Peternakan 15(2): 81-85.

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2016. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia. BPS, Jakarta.

Berson, Mariati, dan Rosita. 2015. Produksi biji bawang merah samosir aksesi simando terhadap konsentrasi GA3 dan lama perendaman di dataran tinggi Samosir. J. Online Agroekoteknologi 3(3): 1147-1146.

Birnadi, S. 2017. Respons Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) Var. Roberto terhadap perendaman benih dengan Giberelin (GA3) dan bahan organik hasil fermentasi (BOHASI). J. Pertanian 10(2): 77-90.

Dewi, R., H. Sutrisno, dan Nazirwan. 2013. Pemulihan deteriorasi benih kedelai (Glycine max L.) dengan aplikasi giberelin. J. penelitian pertanian terapan 13(2): 116-122.

Lestari, G.W., Solichatun, dan Sugiyarto. 2008. Pertumbuhan, kandungan klorofil, dan laju respirasi tanaman garut (Maranta arundinacea L.) setelah pemberian asam giberelat (GA3). Bioteknologi 5(1): 1-9.

Makhliza, Z., F.E.T. Sitepu, dan Haryanti. 2008. Respons pertumbuhan dan produksi

tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap pemberian giberelin

dan pupuk TSP. J. Online Agroekoteknologi 2(4): 1654-1660.

Nurnasari, E., dan Djumali. 2011. Respon tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap lima jenis zat pengatur tumbuh (ZPT). Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri 3(2): 71-79.

Polhaupessy, S. 2014. Pengaruh konsnetrasi giberelin dan lama perendaman

terhadap perkecambahan biji sirsak (Annona muricata L.). Biopendix 1(1): 71-76.

Pertiwi, D.P., Agustiansyah, dan Y. Nurmiaty. 2014. Pengaruh giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) J. Agrotek Tropika 2(2): 276-281.

Pertiwi, N.M., M. Tahir, dan M. Same. 2016. Respons pertumbuhan benih

kopi robusta terhadap waktu perendaman dan konsentrasi giberelin (GA3). J. Agro Industri Perkebunan 4(1): 1-11.

Prajnanta, F. 2007. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sari, H.P., C. Hanum, dan Charloq. 2014a. Daya kecambah dan pertumbuhan Mucuna bracteata melalui pematahan dormansi dan pemberian zat pengatur tumbuh Giberelin (GA3). J. Online Agroekoteknologi 2(2): 630-644.

________, Damanhuri, dan Respatijarti. 2014b. Keragaman dan heritabilitas 10 genotip pada cabai besar (Capsicum annum L.). J. Produksi Tanaman 2(4): 301-307.

Setyowati, N., dan N.W. Utami. 2008. Pengaruh tingkat ketuaan buah, perlakuan perendaman dengan air dan larutan GA3 terhadap perkecambahan Brucea javanica (L.) Merr. Biodiversitas 9(1): 13-16.

Suhendra, D., T.C. Nisa, dan D.S. Hanafiah. 2016. Efek konsentrasi hormon giberelin (GA3) dan lama perendaman pada berbagai pembelahan terhadap perkecambahan benih manggis (Garcinia mangostana L.). J. Pertanian Tropik 3(3): 235-248.

Sumarni, N., Suwandi, N. Gunaeni, dan S. Putrasamedja. 2013. Pengaruh varietas dan cara aplikasi ga3 terhadap pembungaan dan hasil biji bawang merah di dataran tinggi sulawesi selatan. J.Horti 23(2): 153-163.

Syukur, M., S. Sujiprihati, R. Yunianti, dan D.A. Kusumah. 2010. Evaluasi daya hasil

cabai hibrida dan daya adaptasinya di empat lokasi dalam dua tahun. J. Agron. Indonesia 38(1): 43-51.

Warisno, dan K. Dahana. 2010. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai. PT Gramedia, Jakarta.

Wijayanto, T.W.O.R. Yani, dan M.W. Arsana. 2012. Respon hasil dan jumlah biji

buah semangka (Citrullus vulgaris) dengan aplikasi hormone giberelin (GA3). J. Agroteknos 2(1): 57-62.

Wulandari, D.C., Y.S. Rahayu, dan E. Ratnasari. 2014. Pengaruh pemberian hormon giberelin terhadap pembentukan buah secara partenokarpi pada tanaman Mentimun Varietas Mercy. LenteraBio 3(1): 27-32.

Yasmin, S., T. Wardiyati, dan Koesriharti. 2016. Pengaruh perbedaan waktu aplikasi dan konsentrasi giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Cabai Besar (Capsicum annum L.). J. Produksi Tanaman 2(5): 395-403.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.