Aplikasi beberapa jenis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens l.)

Asri Nur Fitriningtyas, Sutarno Sutarno, Eny Fuskhah


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.1.32-39

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk organik cair dan interval waktu pemberian yang tepat guna mendapatkan hasil pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit yang baik. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 4x3 dengan faktor pertama jenis pupuk P1: Urin kelinci, P2: Urin sapi, P3: Bio extrim, P4: Biofarm dan faktor kedua interval waktu pemberian pupuk T1: 5 hari sekali, T2: 10 hari sekali, T3: 15 hari sekali. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Analisis data yang digunakan yaitu analisis ragam (ANOVA) dan dilanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)taraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk Bio extrim memberikan hasil tertinggi pada semua parameter dan diikuti oleh pupuk urin kelinci. Interval waktu pemberian pupuk 5 hari sekali dapat meningkatkan tinggi tanaman cabai rawit.

Kata kunci: cabai rawit, pupuk organik cair, interval waktu pemberian

 

ABSTRACT

 

This research aims to determine the suitable type of liquidorganic fertilizers and the corrected application to maximize the growth and productions of cayenne pepper.This experiment used a completely randomized factorial design 4x3 with 3 replications. The first factor was the types of fertilizers P1: Rabbit urine, P2: Cow urine, P3: Bio extrim, P4: Biofarm and the second factor was the interval of fertilizer application T1: 5 days, T2: 10 days, T3: 15 days. The data analysis used analysis of variance (ANOVA) and continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) of 5%. The parameters of the observation were the height of plants, number of leaves, number of fruits, and weight of fruit per plant. The result shows that Bio extrim gave the highest result in all parameters and than followed by rabbit urine. The interval of 5 days fertilizer gave the best result on the parameters of plant’s height.

Keywords: cayenne pepper, organic liquid fertilizer, interval of fertilizeraplication

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Antonius., dan A. Rahmi. 2016 Pengaruh pemberian pupuk NPK DGW Compaction dan POC Ratu Biogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescent L.) hibrida F-1 varietas Bhaskara. J. Agrivor 17 (1): 15-23.

Arlingga, B., A. Syakur, dan H. Mas’ud. 2014. Pengaruh presentase naungan dan dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.). J. Agrotekbis 2 (6): 611-619.

Azizah, N. 2017. Pengaruh Jenis Dekomposer dan Lama Fermentasi terhadap Kualitas Pupuk Cair (Biourine) Kelinci. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Bastian. 2016. Identifikasi Karakter Beberapa Varietas Cabai (Capsicum annum L.) Introduksi di Rumah Kaca. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Cahyono, B. 2003. Cabai Rawit, Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.

Chaniago, N., Safrudin, dan D. Kurniawan. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) terhadap pemberian pupuk kandang dan fermentasi urin sapi. J. Penelitian Pertanian Bernas 13 (1): 23-29.

Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hasibuan, S. 2014. Respon pemberian konsentrasi pupuk Herbafarm dan POC keong mas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J. Bernas 13 (2): 59-64.

Hendraswari, N. 2017. Penambahan Konsorsium Mikroba Non Simbiosis dan Mikoriza Arbuskular sebagai Pupuk Hayati untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Gingseng Jawa (Talium paniculatum). Skripsi. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Kediri.

Huda, M. K. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urin Sapi Sapi dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Karo, B., A. E. Marpaung, dan A. Lasmono. 2014. Efek Tehnik Penanaman dan Pemberian Urin Kelinci terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kentang Granola (Solanum tuberosum L.). Prosding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Pertanian. Bandar Lampung.

Koentjoro, Y. 2008. Aplikasi pemberian zat pengatur tumbuh pada tanaman cabai kecil yang ditanam di musim hujan. J. Pertanian Mapeta 10 (3): 170-178.

Lestari, E. P. 2016. Pengaruh Beberapa Jenis Urin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Skripsi. Universitas PGRI Yogyakarta. Yogyakarta.

Melda, Y. S., L. Setyobudi, dan Y. Sugito. 2017. Pengaruh dosis pupuk urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tomat. J. Produksi Tanaman 5 (1): 132-139.

Murniati, N., dan E. Safriyani. 2012. Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk organik cair untuk meningkatkan produktivitas tanaman selada. J. Agro Silampari 2 (1): 9-17.

Palenewen, E. 2014. Pengaruh urin sapi sebagai pupuk cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri (Apium graveolens L.) sebagai penunjang matakuliah botani tingkat tinggi. J. Bioedukasi 2 (2): 213-220.

Pangaribuan, D. H., Sarno, dan M. C. Kurniawan. 2017. Pengaruh pupuk cair urine sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays L.). J. Metamorfosa 4 (2): 202-209.

Permatasari, A. D., dan T. Nurhidayati. 2014. Pengaruh inokulan bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan mikoriza asal desa Condro, Lumajang, Jawa Timur terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. J. Sains dan Seni Pomits 3 (2): 44-48.

Rahman, R., M. Anshar, dan Bahrudin. 2015. Aplikasi bakteri pelarut fosfat, bakteri penambat nitrogen dan mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman cabai. J. Agrotekbis 3 (3): 326-328.

Sagala, A. D., S. Utami, dan A. S. Damanik. 2011. Respon pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) dengan pemberian pupuk hayati Bio Extrim pada berbagai media tanaman. J. Agrium 17 (1): 7-11.

Segari, A., H. Rianto, dan Y. E. Susilowati. 2017. Pengaruh macam media dan dosis urin kelinci terhadap hasil tanaman seledri. J. Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 2 (1): 1-4.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.

Silalahi, S. G. 2013. Pengaruh Konsentrasi Urine Sapi dengan Dua Interval Penyemprotan terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.

Tabah, S., dan T. Sumihar. 2013. Kajian penggunaan pupuk hayati Bio extrim dan NPK mutiara pada pertanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril). J. LPPM Wanaha Inovasi 2 (2): 86-101.

Wijaya, A. S., M. N. Sangadji, dan Muhardi. 2015. Produksi dan kualitas produksi buah tomat yang diberi berbagai konsentrasi pupuk organik cair. J. Agrotekbis 3 (6): 689-696.

Yeni, T., dan Mulyani. 2014. Pengaruh induksi giberelin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) sebagai sumber belajar biologi. J. Pendidikan Biologi 5 (1): 1-10.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.