Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.) pada berbagai dosis dan jenis pupuk organik

Nur Zahrotun, Yafizham Yafizham, Eny Fuskhah


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.3.1.9-14

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara dosis dan berbagai jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2017 di Lahan Percobaan dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitianmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 2 x 5 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk yaitu D1 : 50 kg P/ha dan D2 : 100 kg P/ha. Faktor kedua adalah jenis pupuk yaitu J0 : SP-36, J1 : bioslurry, J2 : kotoran sapi, J3 : kotoran kambing dan J4 : kotoran ayam. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong total dan bobot 100 biji. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk kotoran kambing mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai paling tinggi dibandingkan dengan pupuk kotoran ayam, kotoran sapi, bioslurry dan SP-36 dengan dosis pupuk 50 kg P/ha.

Kata kunci : kedelai, pupuk organik, pupuk SP-36.

ABSTRACT

The research aimed was to study the interaction between dosages and kinds of organic fertilizer on growth and yield of soybean. The research was conducted in May - August 2017 at Experimental Field and Ecology and Plant Production Laboratory, Faculty of Animal and Agriculture, Diponegoro University, Semarang. The research design used completely randomized design with factorial design 2 x 5 with 3 replications. The first factor were organic fertilizer dosages D1 : 50 kg P/ha and D2 : 100 kg P/ha. The second factors were kind of organic fertilizers J0 : SP-36, J1 : bioslurry, J2 : cow manure, J3 : goat manure, and J4 : chicken manure. The parameters observed were plant height, number of leaves, total number of pod, and 100 seeds weight. Data analyzed using analysis of variance and using Duncan Multiple Ranged Test on alpha 5%. The result showed that the goat manure fertilizer can increase the growth and production of soybean plant is highest compared with chicken manure, cow manure, bioslurry and SP-36 with dosage of 50 kg P/ha.

Keywords : soybean, organic fertilizer, fertilizer SP-36.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Anindyawati, T. 2010. Potensi selulase dalam mendegradasi lignoselulosa limbah pertanian untuk pupuk organik. Pusat Penelitian Bioteknologi-Lipi Berita Selulosa. 45 (2): 70 – 77.

Arifah, S. M. 2013. Aplikasi macam dan dosis pupuk kandang pada tanaman kentang. J. Gamma. 8 (2): 80-85.

Dewanto, F. G., J. J. M. R. Londok dan R. A. V. Tuturoong. 2013. Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. J. Zootek. 32 (5) : 1-8.

Dewi, W. W. 2016. Respon dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas hibrida. J. Viabel Pertanian. 10 (2) : 11-29.

Dinariani., Y. B. S. Heddy dan B. Guritno. 2014. Kajian penambahan pupuk kandang kambing dan kerapatan tanaman yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata sturt). J. Produksi Tanaman. 2 (2): 128-136.

Hayati, M., A. Marliah dan H. Fajri. 2012. Pengaruh varietas dan dosis pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L. ). J. Agrista. 16 (1) : 7-13.

Hikmawati, M. 2015. Pengaruh dosis pupuk dan penyiangan terhadap produksi kedelai (Glycine max L. Merrill). J. Media Soerjo. 16 (1) : 158-180.

Latuamury, N. 2015. Pengaruh tiga jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). J. Agroforestri. 10 (2) : 210-216.

Pakaya, M. S., W. Pembengo dan F. Zakari. 2012. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) berdasarkan jarak tanam dan pemupukan phonska. J. Penelitian Agronomi. 28 (1): 55-68.

Prasetyo, R. A., A. Nugroho dan J. Moenandir. 2014. Pengaruh sistem olah tanah dan berbagai mulsa organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) Var. Grobogan. J. Produksi Tanaman. 1 (6) : 486-495.

Pujiasmanto, B., P. Sunu dan A. Imron. 2009. Pengaruh macam mulsa dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata ness.). J. Ilmu Tanah dan Agroklimatologi. 6 (2): 81-90.

Purnomo, R., M. Santoro dan S. Heddy. 2013. Pengaruh berbagai macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J. Produksi Tanaman. 1 (3): 93-100.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementeria Pertanian. 2016. Outlook komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan kedelai.

Roidah, I. S. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. J. Universitas Tulungagung Bonorowo.1 (1):30-42.

Safei, M., A. Rahmi dan N. Jannah. 2014. Pengaruh jenis dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.) varietas mustang F-1. J. Agrifor. 13 (1):29-66.

Sari, D. A., E. Ratnasari dan H. Fitrihidajati. 2015. Limbah ternak kambing etawa sebagai bahan pupuk organik cair untuk budi daya baby corn. J. LenteraBio.4(2) : 143–149.

Subatra, K. 2013. Pengaruh sisa amelioran, pupuk N dan P terhadap ketersediaan N, pertumbuhan dan hasil tanaman padi di musim tanam kedua pada tanah gambut. J. Lahan Suboptimal. 2 (2):159-169.

Supartha, I. N. Y., G. Wijana dan G. M. Adnyana. 2012. Aplikasi jenis pupuk organik pada tanaman padi sistem pertanian organik. E-J Agroekoteknologi Tropika. 1 (2) : 98-106.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.