Pemanfaatan tanaman kelor (Moringa oleifera) sebagai hormon tumbuh pada pembibitan tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)

Miftahur Rahman, Karno Karno, Budi Adi Kristanto


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.1.3.94-100

Abstract


Penelitian bertujuan mengetahui dosis ekstrak daun kelor yang dapat meningkatkan jumlah anakan tebu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dua faktor dengan 5 kali ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan dosis ekstrak daun kelor (0, 10, 20, dan 30) dengan 10 ml/l larutan sitokinin sintetik, dan faktor kedua adalah 3 varietas tanaman tebu (Varietas 1 = BM 9514, varietas 2 = BM 9044, dan varietas 3 = BM 9605). Parameter pengamatan yaitu daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, berat kering akar, dan volume akar. Data dianalisis ragam dan di uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa daya kecambah tertinggi pada varietas BM 9605 yaitu 97,4%. Perlakuan ekstrak daun kelor memiliki pengaruh terhadap volume akar dan terdapat interaksi dosis dan varietas. perlakuan varietas memiliki pengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan tanaman tebu. Responsibilitas tanaman tebu terhadap perlakuan ekstrak daun kelor memiliki hasil yang berbeda. varietas BM 9044 sudah merespon perlakuan dosis ekstrak daun kelor dengan dosis 10 ml/l sedangkan Varietas BM 9605 merespon perlakuan dosis ekstrak daun kelor dengan dosis 20 ml/l, dan Varietas BM 9514 merespon perlakuan dosis ekstrak daun kelor dengan dosis 30 ml/l.

Full Text:

PDF

References


Culver, M., T. Fanuel, dan A. Z. Chiteka. 2012. Effect of Moringa extract on Growth and Yield of Tomato. Green Journal of Agricultural Sciences. Vol. 2 (5) : 207-211.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. 2013. Pengawasan Benih Tanaman (PBT). Pusat Penelitian Gula PTPN X (persero). Jengkol, Kediri.

Fodhil, M., Armaini, dan Nurbaiti. 2012. Pengaruh konsentrasi air kelapa pada pembibitan tanaman buah naga (hylocereus costaricencis). Bengkalis.

Gardner, F.P., Pearce, R.B., dan Mitchell R.L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah Susilo, H dan Pendamping Subiyanto. Cetakan Pertama. Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Harjadi. 2009. Zat Pengatur Tumbuh . Penebar Swadaya. Jakarta.

Harjanti, R. A., Tohari, dan S. N. H. Utami. 2014. Pengaruh takaran pupuk nitrogen dan silika terhadap pertumbuhan awal (saccharum officinarum L.) pada inceptisol. Fakultas pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Vegetalika. Vol. 3 (2) : 35-44.

Indrawanto, C., Purwono, Siswanto, M. Syakir, dan W. Rumini. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. Eska Media, Jakarta.

Khuluq, A. D., dan R. Hamida. 2014. Peningkatan produktifitas dan rendemen tebu melalui rekayasa fisiologis pertunasan. Balai penelitian tanaman pemanis dan serat. Malang. J. Perspektif. Vol. 13 (1) : 13-24.

Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Edisi Revisi. Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat – Media Peduli Lingkungan (LSM-MEPELING). Kunduran, Blora.

Loganandhan, N., B. Gujja, V.V. Goud, dan U.S.

Natarajan. 2013. Sustainable Sugarcane Initative (SSI): A methodology of more mith less. India. Journal Sugar Tech vol.15, issue 1 : 98 – 102.

Nager, P.K., Iyer, R.L., and Sircar, P.K. 1982. Cytokinins in developing fruits of moringa pteriogosperma Gaertn. Physiol. Plant. 55 : 45-50.

Natarajan, U.S. 2011. Tillering in SSI – Emergence, factors Affecting, contraints and Solutions. First Nasional Seminar on Sugarcane Sustainable Initiative : 21-23.

PTPN VII (persero). 2009. Laporan tahunan PTPN VII (persero) Pabrik Gula Bungamayang. Lampung Utara.

Pusat informasi dan pengembangan tanaman kelor Indonesia. 2010. Kelor Super Nutrisi. Lembaga Swadaya Masyarakat – Media Peduli Lingkungan (LSM-MEPELING). Blora.

Sato, s. S., dan H. Mori. 2001. Control of Outgrowth and Dormancy in Axillary Buds. Plant Physiology, Vol. 127, pp. 14051413.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.