Pengaruh sistem tanam dan pupuk organik terhadap karakter agronomi turi dan rumput benggala pada tanah salin

Rokhimun Tolib, Florentina Kusmiyati, Dwi Retno Lukiwati


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.1.2.57-64

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh sistem tanam serta dosis pupuk kandang terhadap karakter agronomi turi dan rumput benggala pada tanah salin. Salinitas tanah yang digunakan termasuk sedang, dengan daya hantar listrik 4,10 dS/m. Pupuk kandang (pukan) yang digunakan berasal dari ternak sapi. Rancangan percobaan yang digunakan, rancangan acak kelompok monofaktor terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan, yaitu monokultur turi tanpa pukan (M1); monokultur turi + 10 ton pukan/ha (M2); monokultur turi + 20 ton pukan/ha (M3); tumpangsari turi dan rumput benggala + 0 ton pukan/ha (M4); tumpangsari turi dan rumput benggala + 10 ton pukan/ha (M5); tumpangsari turi dan rumput benggala + 20 ton pukan/ha (M6); monokultur rumput benggala tanpa pukan (M7); monokultur rumput benggala + 10 ton pukan/ha (M8); monokultur rumput benggala + 20 ton pukan/ha (M9). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang dengan dosis 10 ton/ha mampu meningkatkan jumlah daun, kadar klorofil a, kadar klorofil total, serta produksi bahan kering turi dan rumput benggala pada tanah salin. Sistem tanam tumpangsari mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan.

Kata kunci : Agronomi, sistem tanam, organik, turi, rumput benggala.


Full Text:

PDF

References


Abrol, I. P., J. S. V. Yadaf, dan F. I. Massaud. 1988. Salt - Affected Soil and Their Management. Food And Agriculture Organization Of United Nations, Rome.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2006. Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Bogor.

Cha-um, S., Y. Pokasombat, dan C. Kirdmanee. 2011. Remediation of salt - affected soil by gypsum and farmyard manure - importance for the production of jasmine rice. Aust. J. Crop Sci. 5 (4): 458 - 465.

Dhanapackiam, S. dan M. H. M. Ilyas. 2013. Effect of NaCl salinity on growth, nodulation and total nitroggen in Sesbania Grandiflora. Indian J. Sci. Technol. 3 (5) : 561 - 563.

Dwidjoseputro. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Edisi Pertama. Gramedia, Jakarta.

Fuskhah, E., R. D. Soetrisno, S. Anwar, dan F. Kusmiyati. 2014. Kajian morfologi dan fisiologi ketahanan leguminosa pakan terhadap salinitas media tanam. Agromedia. 32 (2) : 45 - 53.

Harjadi, S. S. M. M. dan S. Yahya. 1988. Fisiologi Stress Lingkungan. Bogor. Pusat Antar Universitas (PAU) Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.

Hidayat dan Suwarno. 2012. Studi produksi dan kualitas rumput gajah (Pennisetum purpureum) varietas Thailand yang dipupuk dengan kombinasi organik-urea. Pastura. 2 (1) : 12 - 16.

Kusmiyati, F., Sumarsono, Karno, dan E. Pangestu. 2016. Influence of rice straw mulch on saline soil : forage production, feed quality and feed intake by sheep. J. Int. Soc. Southeast Asian Agric. Sci. 22 (1) : 42 - 51.

Lakitan, B. 2010. Dasar - Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

Mahapatra, S. C. 2011. Study of grass-legume intercropping system in terms of competition indices and monetary advantage index under acid laterilic soil of India. Am. J. Exp. Agr. 1 (1) : 1 - 6.

Prawiranata, W., S. Harran, dan P. Tjondronegoro. 1981. Dasar - Dasar Fisiologi Tumbuhan. Edisi Kedua. Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.

Purbajanti, E. D., D. Soetrisno, E. Hanudin, dan S. P. S. Budhi. 2010. Respon rumput benggala (Panicum maximum L.) terhadap gypsum dan pupuk kandang di tanah salin. J. Agron. Indonesia. 38 (1) : 75 - 80.

Salim, N., S. D. Anis, F. Dompas, dan W. B. Kaunang. 2016. Pengaruh pemupukan nitrogen dan tingkat naungan terhadap kandungan bahan kering, serat kasar, dan abu rumput Brachiaria humidicola. J. Zootek. 36 (1) 244 - 249.

Seseray, D. Y., E. W. Saragih dan Y. Katiop. 2012. Pertumbuhan dan produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada interval defoliasi yang berbeda. J. Ilmu Peternakan. 7 (1) : 31 - 36.

Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Subandi, A. 2008. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta.

Susilawati, I., O. Indriani, H. Kemal, dan A. R. Tarmidi. 2011. Peningkatan berat akar, berat nodul efektif dan hasil hijauan legum dengan pemberian molibdenum dan inokulasi Rhizobium. J. Ilmu Ternak. 1 (10) : 39 - 44.

Sutedjo, M. M. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Edisi Kelima. Rineka Cipta, Jakarta.

Sutedjo, M. M. 2004. Analisis Tanah, Air, dan Jaringan Tanaman. Edisi Keempat. Rineka Cipta, Jakarta.

Tan, K. H. 1991. Dasar - Dasar Kimia Tanah. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh D. H. Goenadi).

Thohiron, M. dan H. Prasetyo. 2012. Pengelolaan lahan dan budidaya tanaman lahan terdampak lumpur marine Sidoarjo. J. Pembangunan dan Alam Lestari 1 : 19 - 27.

Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.