Departement Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT597, author = {Ali Djunaedi}, title = {Pertumbuhan dan Prosentase Molting pada Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskäl,1775) dengan Pemberian Stimulasi Molting Berbeda}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {19}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Kepiting bakau; Scylla serratta; Kelulushidupan; Moulting; Pertumbuhan}, abstract = { Produksi kepiting bakau ( S. serratta Forsskäl, 1775) sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan, tingkat kelulushidupan dan prosentase moulting. Studi tentang pengaruh metode perangsangan moulting kepiting bakau merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai metode perangsangan moulting terhadap prosentase moulting, kelulushidupan dan pertumbuhan. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan biota uji 120 ekor kepiting bakau ( S. serrata Forsskäl, 1775) betina. Perlakuan metode perangsangan moulting yaitu, ablasi, autotomi dan penyuntikan hormon ovaprim dan kontrol, masing-masing diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan pada, persentase moulting, kelulushidupan, pertumbuhan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan sangat nyata (p>0,01) pada berbagai perlakuan metode perangsangan moulting terhadap persentase moulting, kelulushidupan dan pertumbuhan. Perlakuan metode ablasi menunjukkan hasil paling tinggi, dengan persentase moulting 80 ± 10%, kelulushidupan 83,34 ± 5,78% dan laju pertumbuhan spesifik harian 5,36 ± 0,34%/hari. Sedangkan hasil terendah dicapai oleh perlakuan metode autotomi dengan persentase moulting 13,33 ± 5,78%, kelulushidupan 16,67 ± 5,7% dan laju pertumbuhan spesifik harian 1,81 ± 0,22%/hari. Metode ablasi mata baik untuk diterapkan dalam merangsang moulting di dalam pemeliharaan kepiting bakau guna menunjang peningkatan produksi. }, issn = {2528-3111}, pages = {29--36} doi = {10.14710/jkt.v19i1.597}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/597} }
Refworks Citation Data :
Produksi kepiting bakau (S. serratta Forsskäl, 1775) sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan, tingkat kelulushidupan dan prosentase moulting. Studi tentang pengaruh metode perangsangan moulting kepiting bakau merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai metode perangsangan moulting terhadap prosentase moulting, kelulushidupan dan pertumbuhan. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan biota uji 120 ekor kepiting bakau (S. serrata Forsskäl, 1775) betina. Perlakuan metode perangsangan moulting yaitu, ablasi, autotomi dan penyuntikan hormon ovaprim dan kontrol, masing-masing diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan pada, persentase moulting, kelulushidupan, pertumbuhan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan sangat nyata (p>0,01) pada berbagai perlakuan metode perangsangan moulting terhadap persentase moulting, kelulushidupan dan pertumbuhan. Perlakuan metode ablasi menunjukkan hasil paling tinggi, dengan persentase moulting 80 ± 10%, kelulushidupan 83,34 ± 5,78% dan laju pertumbuhan spesifik harian 5,36 ± 0,34%/hari. Sedangkan hasil terendah dicapai oleh perlakuan metode autotomi dengan persentase moulting 13,33 ± 5,78%, kelulushidupan 16,67 ± 5,7% dan laju pertumbuhan spesifik harian 1,81 ± 0,22%/hari. Metode ablasi mata baik untuk diterapkan dalam merangsang moulting di dalam pemeliharaan kepiting bakau guna menunjang peningkatan produksi.
Article Metrics:
Last update:
Upon acceptance for publication, authors agree to transfer the copyright of their article to Jurnal Kelautan Tropis, while retaining the right to reuse their work under the terms of the open license applied.
From the date of publication, the copyright for each article is held by Jurnal Kelautan Tropis. This transfer allows the journal to manage, disseminate, and preserve scholarly content in accordance with international standards and open access best practices.
Although copyright is held by the journal, all published articles are made available under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). Under this license, anyone may:
Copy and redistribute the material in any medium or format
Remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially
provided that:
Appropriate credit is given to the original author(s) and the source
Indications are made of any changes that were made
Derivative works are distributed under the same license (CC BY-SA 4.0)
While copyright is held by the journal, authors retain important reuse rights. Authors may:
Reuse the published version of their article in future works, including books, compilations, and lectures
Deposit the published version in institutional or subject repositories
Share the article freely, including on personal websites or academic networks
as long as the original publication in Jurnal Kelautan Tropis is cited and the CC BY-SA 4.0 license terms are respected.
Authors must ensure that any third-party content included in the article (e.g., figures, images, datasets) is either original, in the public domain, or licensed for reuse under compatible terms. If specific permissions are required, authors must obtain them prior to submission.
For questions regarding copyright or licensing, please contact the editorial office at: j.kelautantropis@gmail.com
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.