BibTex Citation Data :
@article{JKT528, author = {Subagiyo Subagiyo and Dyah Fatichah}, title = {Potensi Hot Water Extract Rumput Laut Caulerpa sp. dan Sargassum Sebagai Komponen Immunonutrisi Pada Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vanamei)}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {18}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Immunonutisi adalah nutrient spesifik yang mampu memodulasi aktivitas sistem immun. Ada tiga target untuk immunonutrisi diantaranya adalah sistem pertahanan seluler. Pada udang sistem pertahanan seluler bertumpu pada aktivitas fagositosis hemosit. Pada penelitian ini dikaji potensi hot water extract rumput laut Caulerpa sp dan Sargassum sp sebagai immunonutrisi pada budidaya udang vanamei berdasarkan jumlah total dan aktivitas fagositosis hemosit udang vanamei. Percobaan telah dilakukan dengan cara memberi makan udang dengan pakan udang yang diperkaya dengan hot water extract rumput laut Caulerpa sp dan Sargassum sp. Ekstrak rumput laut diberikan pada konsentrasi 1 % (10 g/kg pakan). Udang diberi pakan sebanyak 5 % berat badan sehari yang diberikan dalam 3 kali pemberian pakan (pagi siang dan malam). Darah udang (hemolimfe) diambil setiap 4 hari sekai selama 2 minggu. Setiap kali pengambilan darah dilanjutkan dengan penghitungan jumlah total hemosit dan pengukuran aktivitas fagositosis hemosit. Data sekunder mengenai kandungan nutrisi dan komponen fungsional ekstrak Caulerpa dan Sargassum digunakan untuk mendukung hasil percobaan potensi rumput laut sebagai sumber immunonutrisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hot water extract rumput laut mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sumber immunonutrisi untuk budidaya udang. Hal ini ditunjukan oleh percobaan pemberian pakan udang yang diperkaya dengan ekstrak Caulerpa sp dan Sargassum sp mampu meningkatkan jumlah total dan aktivitas fagositosis hemosit udang vanamei. Data sekunder menunjukan bahwa Caulerpa dan Sargassum kaya akan sulphated polysaccharide, asam amino esensial, mineral dan vitamin yang semuanya berperan dalam menstimulasi sistem immunitas. Kata kunci : immunonutrisi, ekstrak rumput laut, sistem pertahanan seluler, udang vanamei }, issn = {2528-3111}, pages = {154--159} doi = {10.14710/jkt.v18i3.528}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/528} }
Refworks Citation Data :
Immunonutisi adalah nutrient spesifik yang mampu memodulasi aktivitas sistem immun. Ada tiga target untuk immunonutrisi diantaranya adalah sistem pertahanan seluler. Pada udang sistem pertahanan seluler bertumpu pada aktivitas fagositosis hemosit. Pada penelitian ini dikaji potensi hot water extract rumput laut Caulerpa sp dan Sargassum sp sebagai immunonutrisi pada budidaya udang vanamei berdasarkan jumlah total dan aktivitas fagositosis hemosit udang vanamei. Percobaan telah dilakukan dengan cara memberi makan udang dengan pakan udang yang diperkaya dengan hot water extract rumput laut Caulerpa sp dan Sargassum sp. Ekstrak rumput laut diberikan pada konsentrasi 1 % (10 g/kg pakan). Udang diberi pakan sebanyak 5 % berat badan sehari yang diberikan dalam 3 kali pemberian pakan (pagi siang dan malam). Darah udang (hemolimfe) diambil setiap 4 hari sekai selama 2 minggu. Setiap kali pengambilan darah dilanjutkan dengan penghitungan jumlah total hemosit dan pengukuran aktivitas fagositosis hemosit. Data sekunder mengenai kandungan nutrisi dan komponen fungsional ekstrak Caulerpa dan Sargassum digunakan untuk mendukung hasil percobaan potensi rumput laut sebagai sumber immunonutrisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hot water extract rumput laut mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sumber immunonutrisi untuk budidaya udang. Hal ini ditunjukan oleh percobaan pemberian pakan udang yang diperkaya dengan ekstrak Caulerpa sp dan Sargassum sp mampu meningkatkan jumlah total dan aktivitas fagositosis hemosit udang vanamei. Data sekunder menunjukan bahwa Caulerpa dan Sargassum kaya akan sulphated polysaccharide, asam amino esensial, mineral dan vitamin yang semuanya berperan dalam menstimulasi sistem immunitas.
Kata kunci : immunonutrisi, ekstrak rumput laut, sistem pertahanan seluler, udang vanamei
Article Metrics:
Last update:
Upon acceptance for publication, authors agree to transfer the copyright of their article to Jurnal Kelautan Tropis, while retaining the right to reuse their work under the terms of the open license applied.
From the date of publication, the copyright for each article is held by Jurnal Kelautan Tropis. This transfer allows the journal to manage, disseminate, and preserve scholarly content in accordance with international standards and open access best practices.
Although copyright is held by the journal, all published articles are made available under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). Under this license, anyone may:
Copy and redistribute the material in any medium or format
Remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially
provided that:
Appropriate credit is given to the original author(s) and the source
Indications are made of any changes that were made
Derivative works are distributed under the same license (CC BY-SA 4.0)
While copyright is held by the journal, authors retain important reuse rights. Authors may:
Reuse the published version of their article in future works, including books, compilations, and lectures
Deposit the published version in institutional or subject repositories
Share the article freely, including on personal websites or academic networks
as long as the original publication in Jurnal Kelautan Tropis is cited and the CC BY-SA 4.0 license terms are respected.
Authors must ensure that any third-party content included in the article (e.g., figures, images, datasets) is either original, in the public domain, or licensed for reuse under compatible terms. If specific permissions are required, authors must obtain them prior to submission.
For questions regarding copyright or licensing, please contact the editorial office at: j.kelautantropis@gmail.com
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.