skip to main content

Kelimpahan Gastropoda di Padang Lamun Pulau Menjangan Besar dan Pulau Kemujan, Karimunjawa

Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Jul 2025; Revised: 26 Sep 2025; Accepted: 27 Sep 2025; Available online: 4 Nov 2025; Published: 13 Nov 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Gastropods are a group of fauna commonly found in association with seagrass beds. However, increasing anthropogenic activities have led to significant declines in seagrass ecosystems across Indonesia. The degradation of seagrass has become evident in recent years in the Karimunjawa Islands, particularly at Menjangan Besar Island (due to tourism activities) and Kemujan Island (due to residential and boating activities). This situation is concerning, as it may affect the presence of gastropods inhabiting these areas. This study aims to determine the abundance of gastropods and its relationship with seagrass density at Menjangan Besar and Kemujan Islands. Data collection was carried out in October 2024 using the transect-quadrat method to assess gastropod abundance and seagrass density. Furthermore, correlation and simple linear regression analyses were employed to examine the relationship between gastropod abundance and seagrass density at the study sites. The results indicated that total gastropod abundance at Menjangan Besar Island (10.42 ind/m²) was higher than at Kemujan Island (5.33 ind/m²). Similarly, total seagrass density at Menjangan Besar Island (79.15 ind/m²) was higher compared to Kemujan Island (37.33 ind/m²). The correlation between gastropod abundance and seagrass density at both locations was strong and positive, indicating that seagrass significantly influences gastropods in these ecosystems.

 

 

Gastropoda merupakan kelompok fauna yang umum ditemukan berasosiasi dengan padang lamun, namun seiring bertambahnya aktivitas antropogenik, padang lamun di Indonesia mengalami banyak penurunan. Penurunan kondisi lamun ini terlihat di beberapa tahun terakhir di Kepulauan Karimunjawa khususnya di Pulau Menjangan Besar (aktivitas pariwisata) dan Pulau Kemujan (aktivitas pemukiman dan kapal warga). Sehingga dikhawatirkan kondisi ini dapat mempengaruhi keberadaan gastropoda yang hidup di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan gastropoda serta hubungannya dengan kerapatan lamun di Pulau Menjangan Besar dan Pulau Kemujan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober 2024 di Pulau Menjangan Besar dan Pulau Kemujan menggunakan metode transek kuadran untuk mendapatkan data kelimpahan gastropoda serta kerapatan lamun. Selain itu analisis korelasi sederhana juga digunakan untuk mengetahui hubungan kelimpahan gastropoda dan kerapatan lamun di lokasi penelitian. Hasil kelimpahan total gastropoda di Pulau Menjangan Besar (10,42 Ind/m2) lebih besar dibandingkan nilai kelimpahan Gastropoda di Pulau Kemujan (5,33 Ind/m2). Sedangkan total kerapatan lamun di Pulau Menjangan Besar (79,15 Ind/m2) juga lebih besar dibandingkan dengan total kerapatan lamun di Pulau Kemujan (37,33 Ind/m2). Hubungan antara kelimpahan gastropoda dengan kerapatan lamun di kedua lokasi menunjukkan korelasi kuat dengan nilai positif, sehingga keberadaan lamun sangat mempengaruhi gastropoda yang hidup di dalamnya. 

Fulltext View|Download
Keywords: Kerapatan Lamun; Antropogenik; Korelasi; Indeks Ekologi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.