skip to main content

Pola Sebaran Klorofil-a dan Kualitas Air Pada Kawasan Budidaya Rumput Laut Di Perairan Pulau Semau Kabupaten Kupang

1Program Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

3Departemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 1 Jul 2024; Revised: 17 Sep 2024; Accepted: 23 Sep 2024; Available online: 9 Nov 2024; Published: 30 Nov 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Seaweed cultivation area is habitat and development if the ecological conditions of the waters support the growth and survival of seaweed. Chlorophyll is one of the parameters that greatly determines primary productivity in the sea. The study aims to find out the patterns of chlorophyll-a spread and water quality in seaweed cultivation areas. The methods used in the investigation were the survey method for water sampling in the field and the spectrophotometry method for laboratory analysis. The results of the survey showed that the chlorophyll value in the seaweed cultivation area in October 2023 averaged 1.43 mg/m3, while in December 2023 the average chlorophyll-A level was 0.90 mg/m3. The chlorophyll-a content in the waters of the island of Semau in October 2023 ranged between 0.29 and 4.56 mg/m3, while in December 2023 it ranged between 0.09 and 2.82 mg/m3. Water quality parameters that affect chlorophyll distribution include nitrates, temperature, salinity, brightness, depth, dissolved oxygen, and pH.

 

 

Kawasan budidaya rumput laut sebagai tempat hidup dan berkembang jika kondisi ekologis perairan ikut mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan rumput laut. Klorofil merupakan bagian dari parameter yang sangat menentukan produktivitas primer di laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kloroil-a dan kualitas air di kawasan budidaya rumput laut. Metode yang digunakan dalam penelitan ini metode survey untuk pengambilan sampel air di lapangan dan metode Spektrofotometri untuk analisis laboratorium. Hasil peneletian menunjukkan bahwa nilai klorofil pada kawasan budidaya rumput laut pada bulan Oktober 2023 nilai rata-rata sebesar 1,43 mg/m3 sedangkan pada bulan Desember 2023 rata-rata klorofil-a adalah 0,90 mg/m3.  Kandungan klorofil-a di perairan pulau Semau pada bulan Oktober 2023 berkirsar antara 0,29 – 4,56 mg/m3 sedangkan pada bulan Desember 2023 berkisar antara 0,09 – 2,82 mg/m3. Parameter kualitas air yang mempengaruhi distribusi klorofil-a seperti nitrat, suhu, salinitas, kecerahan, kedalaman, oksigen terlarut dan pH.

Fulltext View|Download
Keywords: Klorofil-a; Air laut; Semau

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.