1Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT20141, author = {Hadi Endrawati and Sri Redjeki and Ria Azizah Nuraini and M. Amanun Tharieq}, title = {Komposisi Hasil Tangkapan Utama Rajungan dan Tangkapan Samping Nelayan Desa Danasari, Pemalang}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {26}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Spesies non-target; Keanekaragaman; Keseragaman; Dominansi; Terbuang}, abstract = { Crab fishing activities using various fishing gears have the potential to catch other types of biota as known as bycatch. This type of bycatch is generally still used either for sale or for personal consumption, but some are re-released again. This research aims to determine the composition of the main catch and bycatch obtained by crab fishermen from Danasari Village, Pemalang. The research was carried out from July to August 2022. The data collection method was purposive sampling by going out to sea with fishermen to crab fishing grounds . The composition of the main catch and byc atch obtained at crab fishing locations consists of 1 type of main catch and 21 types of bycatch. The composition of the blue swimming crab is dominated by male crabs with a ratio of 1:0.7, with a mode of carapace width that is larger than female crabs, namely 107-115 mm. The proportion of bycatch obtained was only 25.73% from the total catch, with the useable bycatch amount more than the discarded bycatch . The ecological index shows that the value of species diversity and evenness is in the medium category with a value of 2.114 and 0.6944, while the dominance value is in the low category with a value of 0.1703. Useable bycatches that are commonly found are Orastoquilla oratoria, Scylla sp., and Babylonia spirata. The percentage of main catch is higher than bycatch, which indicates that fishing activities are still environmentally friendly, but the use of bycatch needs to be increased. It is hoped that data on the composition of bycatch types from Danasari Village fishermen can provide information on the potential of marine products other than crab, or could be said to be another alternative as a catch target to reduce exploitation of blue swimming crab resources. A k t ivitas p enangkapan perikanan rajungan dengan berbagai alat tangkap memiliki potensi terdapat jenis tangkapan biota lain atau disebut sebagai tangkapan samping. Jenis tangkapan samping (bycatch) umumnya tetap dimanfaatkan baik untuk dijual maupun sebagai konsumsi pribadi, namun ada juga yang dilepas kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi tangkapan utama dan tangkapan samping yang didapatkan oleh nelayan rajungan dari Desa Danasari, Pemalang. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. Metode pengambilan data secara purposive sampling, yaitu ikut pergi melaut dengan nelayan ke lokasi penangkapan rajungan. Komposisi jenis tangkapan utama dan tangkapan samping yang didapatkan di lokasi penangkapan rajungan terdiri atas 1 jenis tangkapan utama dan 21 jenis tangkapan samping. Komposisi tangkapan utama rajungan didominasi oleh rajungan jantan dengan rasio 1:0,7, dengan modus ukuran lebar karapas yang lebih besar dibanding rajungan betina yaitu 107-115 mm. Proporsi tangkapan samping yang didapatkan hanya sebesar 25,73% dari total tangkapan keseluruhan, dengan jumlah tangkapan samping bernilai ekonomi lebih banyak dibandingan yang terbuang. Indeks ekologi menunjukkan nilai keanekaragaman dan keseragaman jenis termasuk kategori sedang dengan nilai 2,114 dan 0,6944, sedangkan nilai dominansi termasuk kategori rendah dengan nilai 0,1703. Tangkapan samping bernilai ekonomi (useable bycatch) yang umum ditemukan yaitu Orastoquilla oratoria, Scylla sp., dan Babylonia spirata. Persentase hasil tangkapan utama lebih tinggi dibandingkan tangkapan samping yang mengindikasikan aktivitas perikanan yang masih ramah lingkungan, namun pemanfaatan bycatch perlu untuk ditingkatkan. Data komposisi jenis tangkapan samping dari nelayan Desa Danasari diharapkan dapat menjadi informasi potensi hasil laut selain rajungan, atau bisa dikatakan sebagai alternatif lain sebagai target tangkapan untuk mengurangi eksploitasi sumberdaya rajungan. Crab fishing activities using various fishing gears have the potential to catch other types of biota as known as bycatch. Thistype of bycatch is generally still used either for sale or for personal consumption, but some are re-released again. This researchaims to determine the composition of the main catch and bycatch obtained by crab fishermen from Danasari Village,Pemalang. The research was carried out from July to August 2022. The data collection method was purposive sampling bygoing out to sea with fishermen to crab fishing grounds. The composition of the main catch and bycatch obtained at crabfishing locations consists of 1 type of main catch and 21 types of bycatch. The composition of the blue swimming crab isdominated by male crabs with a ratio of 1:0.7, with a mode of carapace width that is larger than female crabs, namely 107115mm.Theproportionofbycatchobtainedwasonly25.73%fromthetotalcatch,withtheuseablebycatchamountmore thanthediscardedbycatch.Theecologicalindexshowsthatthevalueofspeciesdiversityandevennessisinthemedium categorywithavalueof2.114and0.6944,whilethedominancevalueisinthelowcategorywithavalueof0.1703.Useable bycatchesthatarecommonlyfoundareOrastoquillaoratoria,Scyllasp.,andBabyloniaspirata.Thepercentageofmain catchishigherthanbycatch,whichindicatesthatfishingactivitiesarestillenvironmentallyfriendly,buttheuseofbycatch needstobeincreased.ItishopedthatdataonthecompositionofbycatchtypesfromDanasariVillagefishermencanprovide informationonthepotentialofmarineproductsotherthancrab,orcouldbesaidtobeanotheralternativeasacatchtarget toreduceexploitationofblueswimmingcrabresources. Keywords:Non-targetSpecies,Diversity,Evenness,Dominance,Discard Abstrak Aktivitas penangkapan perikanan rajungan dengan berbagai alat tangkap memiliki potensi terdapat jenis tangkapan biotalain atau disebut sebagai tangkapan samping. Jenis tangkapan samping (bycatch) umumnya tetap dimanfaatkan baikuntuk dijual maupun sebagai konsumsi pribadi, namun ada juga yang dilepas kembali. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui komposisi tangkapan utama dan tangkapan samping yang didapatkan oleh nelayan rajungan dari DesaDanasari, Pemalang. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. Metode pengambilan datasecara purposive sampling, yaitu ikut pergi melaut dengan nelayan ke lokasi penangkapan rajungan. Komposisi jenistangkapan utama dan tangkapan samping yang didapatkan di lokasi penangkapan rajungan terdiri atas 1 jenis tangkapanutama dan 21 jenis tangkapan samping. Komposisi tangkapan utama rajungan didominasi oleh rajungan jantan denganrasio 1:0,7, dengan modus ukuran lebar karapas yang lebih besar dibanding rajungan betina yaitu 107-115 mm. Proporsitangkapan samping yang didapatkan hanya sebesar 25,73% dari total tangkapan keseluruhan, dengan jumlah tangkapansamping bernilai ekonomi lebih banyak dibandingan yang terbuang. Indeks ekologi menunjukkan nilai keanekaragamandan keseragaman jenis termasuk kategori sedang dengan nilai 2,114 dan 0,6944, sedangkan nilai dominansi termasukkategori rendah dengan nilai 0,1703. Tangkapan samping bernilai ekonomi (useable bycatch) yang umum ditemukan yaituOrastoquilla oratoria, Scylla sp., dan Babylonia spirata. Persentase hasil tangkapan utama lebih tinggi dibandingkantangkapan samping yang mengindikasikan aktivitas perikanan yang masih ramah lingkungan, namun pemanfaatan bycatchperlu untuk ditingkatkan. Data komposisi jenis tangkapan samping dari nelayan Desa Danasari diharapkan dapat menjadiinformasi potensi hasil laut selain rajungan, atau bisa dikatakan sebagai alternatif lain sebagai target tangkapan untukmengurangi eksploitasi sumberdaya rajungan. }, issn = {2528-3111}, pages = {586--594} doi = {10.14710/jkt.v26i3.20141}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/20141} }
Refworks Citation Data :
Crab fishing activities using various fishing gears have the potential to catch other types of biota as known as bycatch. This type of bycatch is generally still used either for sale or for personal consumption, but some are re-released again. This research aims to determine the composition of the main catch and bycatch obtained by crab fishermen from Danasari Village, Pemalang. The research was carried out from July to August 2022. The data collection method was purposive sampling by going out to sea with fishermen to crab fishing grounds. The composition of the main catch and bycatch obtained at crab fishing locations consists of 1 type of main catch and 21 types of bycatch. The composition of the blue swimming crab is dominated by male crabs with a ratio of 1:0.7, with a mode of carapace width that is larger than female crabs, namely 107-115 mm. The proportion of bycatch obtained was only 25.73% from the total catch, with the useable bycatch amount more than the discarded bycatch. The ecological index shows that the value of species diversity and evenness is in the medium category with a value of 2.114 and 0.6944, while the dominance value is in the low category with a value of 0.1703. Useable bycatches that are commonly found are Orastoquilla oratoria, Scylla sp., and Babylonia spirata. The percentage of main catch is higher than bycatch, which indicates that fishing activities are still environmentally friendly, but the use of bycatch needs to be increased. It is hoped that data on the composition of bycatch types from Danasari Village fishermen can provide information on the potential of marine products other than crab, or could be said to be another alternative as a catch target to reduce exploitation of blue swimming crab resources.
Aktivitas penangkapan perikanan rajungan dengan berbagai alat tangkap memiliki potensi terdapat jenis tangkapan biota lain atau disebut sebagai tangkapan samping. Jenis tangkapan samping (bycatch) umumnya tetap dimanfaatkan baik untuk dijual maupun sebagai konsumsi pribadi, namun ada juga yang dilepas kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi tangkapan utama dan tangkapan samping yang didapatkan oleh nelayan rajungan dari Desa Danasari, Pemalang. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. Metode pengambilan data secara purposive sampling, yaitu ikut pergi melaut dengan nelayan ke lokasi penangkapan rajungan. Komposisi jenis tangkapan utama dan tangkapan samping yang didapatkan di lokasi penangkapan rajungan terdiri atas 1 jenis tangkapan utama dan 21 jenis tangkapan samping. Komposisi tangkapan utama rajungan didominasi oleh rajungan jantan dengan rasio 1:0,7, dengan modus ukuran lebar karapas yang lebih besar dibanding rajungan betina yaitu 107-115 mm. Proporsi tangkapan samping yang didapatkan hanya sebesar 25,73% dari total tangkapan keseluruhan, dengan jumlah tangkapan samping bernilai ekonomi lebih banyak dibandingan yang terbuang. Indeks ekologi menunjukkan nilai keanekaragaman dan keseragaman jenis termasuk kategori sedang dengan nilai 2,114 dan 0,6944, sedangkan nilai dominansi termasuk kategori rendah dengan nilai 0,1703. Tangkapan samping bernilai ekonomi (useable bycatch) yang umum ditemukan yaitu Orastoquilla oratoria, Scylla sp., dan Babylonia spirata. Persentase hasil tangkapan utama lebih tinggi dibandingkan tangkapan samping yang mengindikasikan aktivitas perikanan yang masih ramah lingkungan, namun pemanfaatan bycatch perlu untuk ditingkatkan. Data komposisi jenis tangkapan samping dari nelayan Desa Danasari diharapkan dapat menjadi informasi potensi hasil laut selain rajungan, atau bisa dikatakan sebagai alternatif lain sebagai target tangkapan untuk mengurangi eksploitasi sumberdaya rajungan.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.