BibTex Citation Data :
@article{JBT3602, author = {Monica Rini and Rully Rahadian and Mochammad Hadi and Deni Zulfiana}, title = {Uji efikasi beberapa isolat bakteri entomopatogen terhadap kecoa (Orthoptera) Periplaneta americana (L.) dan Blatella germanica (L.) dalam skala laboratorium}, journal = {Jurnal Biologi Tropika}, volume = {1}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Kecoa merupakan salah satu serangga vektor penyakit yang dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan manusia. Pengendalian kecoa menggunakan insektisida yang berlebihan dapat menimbulkan residu di lingkungan dan resistensi kecoa. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian alternatif diantaranya dengan menggunakan agen hayati berupa bakteri entomopatogen. Pada penelitian ini digunakan tiga isolat bakteri entomopatogen yang masing-masing diisolasi dari Spodoptera litura mati, dan Bacillus thuringiensis koleksi IPBCC. Pengujian dilakukan dengan metode semprot dan umpan pada konsentrasi 10 8 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga isolat bakteri entomopatogen yang digunakan pada penelitian ini dapat menimbulkan mortalitas kecoa. Pengamatan morfologi dan uji Postulat Koch menunjukkan bahwa kematian kecoa dipastikan disebabkan oleh isolat bakteri yang diberikan. Pada metode semprot, isolat bakteri SP4 menyebabkan mortalitas tertinggi baik pada P. americana (26,67%) maupun pada B. germanica (80%). Sedangkan pada metode umpan, isolat B. thuringiensis menyebabkan mortalitas tertinggi pada P. americana (10%) dan pada B. germanica (6,67%). Dari segi waktu kematian, diketahui bahwa perlakuan SP4 metode semprot lebih efektif dalam memengaruhi mortalitas B. germanica yaitu 2 jam 30 menit 46 detik. Kata kunci: Pengendalian hayati, bakteri entomopatogen, uji efikasi }, issn = {2614-8323}, pages = {1--7} doi = {10.14710/jbt.1.1.1-7}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jbt/article/view/3602} }
Refworks Citation Data :
Kecoa merupakan salah satu serangga vektor penyakit yang dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan manusia. Pengendalian kecoa menggunakan insektisida yang berlebihan dapat menimbulkan residu di lingkungan dan resistensi kecoa. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian alternatif diantaranya dengan menggunakan agen hayati berupa bakteri entomopatogen. Pada penelitian ini digunakan tiga isolat bakteri entomopatogen yang masing-masing diisolasi dari Spodoptera litura mati, dan Bacillus thuringiensis koleksi IPBCC. Pengujian dilakukan dengan metode semprot dan umpan pada konsentrasi 108. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga isolat bakteri entomopatogen yang digunakan pada penelitian ini dapat menimbulkan mortalitas kecoa. Pengamatan morfologi dan uji Postulat Koch menunjukkan bahwa kematian kecoa dipastikan disebabkan oleh isolat bakteri yang diberikan. Pada metode semprot, isolat bakteri SP4 menyebabkan mortalitas tertinggi baik pada P. americana (26,67%) maupun pada B. germanica (80%). Sedangkan pada metode umpan, isolat B. thuringiensis menyebabkan mortalitas tertinggi pada P. americana (10%) dan pada B. germanica (6,67%). Dari segi waktu kematian, diketahui bahwa perlakuan SP4 metode semprot lebih efektif dalam memengaruhi mortalitas B. germanica yaitu 2 jam 30 menit 46 detik.
Kata kunci: Pengendalian hayati, bakteri entomopatogen, uji efikasi
Article Metrics:
Last update: