INOVASI PEMBUATAN MEDIA TANAM HIDROPONIK DARI BAHAN BEKAS DENGAN AIR LIMBAH TAHU SEBAGAI NUTRISI TANAMAN DI DESA SUGIHMANIK, KECAMATAN TANGGUNGHARJO, KABUPATEN GROBOGAN

Abstract

Penggunaan sampah plastik makin meningkat hari demi hari yang merupakan konsekuensi teknologi, populasi, dan industri. Salah satu alternatif daur ulang plastik masyarakat dapat mengkonversi botol dan gelas plastik bekas menjadi media bercocok tanam sistem hidroponik yang ramah lingkungan. Hidroponik merupakan suatu metode budidaya tanaman yang telah dikembangkan dengan memanfaatkan air mengalir yang diberikan larutan nutrisi yang mana dalam aplikasinya dibutuhkan nutrisi tambahan sebagai pengganti nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman yang biasanya tersedia dalam tanah. Alat yang digunakan dalam pembuatan instalasi hidroponik diantaranya cutter, gunting,gelas plastik bekas, pipa bekas, selang bekas, perangkat kelistrikan, ember cat bekas/baskom, pompa air ukuran kecil, kawat, lem pipa. Kemudian bahan Limbah air tahu, Bibit tanaman.Alat yang digunakan dalam pembuatan instalasi hidroponik diantaranya cutter, gunting,gelas plastik bekas, pipa bekas, selang bekas, perangkat kelistrikan, ember cat bekas/baskom, pompa air ukuran kecil, kawat, lem pipa. Kemudian bahan Limbah air tahu, Bibit tanaman. Alat yang digunakan dalam pembuatan instalasi hidroponik diantaranya cutter, gunting,gelas plastik bekas, pipa bekas, selang bekas, perangkat kelistrikan, ember cat bekas/baskom, pompa air ukuran kecil, kawat, lem pipa. Kemudian bahan Limbah air tahu, Bibit tanaman. Tahapan pelaksanaan program kerja pembuatan instalasi hidroponik barang bekas sebagai berikut: pengumpulan plastik, persiapan alat dan bahan, perangkaian media tanam berbasis hidroponik, pengolahan limbah air tahu menjadi nutrisi tanaman, penanaman, perawatan. Pada hari rabu 3 Februari 2021, KKN Tematiki Tim 8 Undip Desa Sugihmanik berhasil melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program kerja. Masyarakat Desa Sugihmanik memiliki antusiasme yang besar dalam pengembangan inovasi sumber daya alam yang ada, sebagian masyarakat mulai mengikuti dan mencoba arahan inovasi dari kegiatana program kerja yang dilaksanakan, perlu adanya dorongan kepada masyarakat agar mampu berkembang, maka dari itu melalui kegiatan program kerja ini dengan memberikan contoh inovasi kepada masyarakat dapat mendorong, mengedukasi, dan memotivasi  masyarakat untuk dapat mengolah sumberdaya alam yang ada bahkan sampah dan limbahnya.

Kata kunci - hidroponik, limbah plastik, agregat