BibTex Citation Data :
@article{inisiatif13026, author = {Siti Fatimah Pradigdo and Susatyo Nugroho Widyo Pramono and Nurwanto Nurwanto}, title = {PENGEMBANGAN POTENSI DESA SEPAKUNG BANYUBIRU MELALUI PENGUATAN POTENSI AGROWISATA PEMANFAATAN TEKNOLOGI HULLER KOPI}, journal = {Inisiatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Pengolahan hasil pertanian belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga dengan adanya rintisan desa inmatra berbasis pertanian organik dengan tujuan akhir desa konservasi, edukasi, dan wisata akan bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selain itu, dengan adanya rintisan ini, desa memiliki kesempatan untuk berkembang. Hampir 90% lahan di desa Sepakung difungsikan sebagai kebun dan sawah, karena itu dilakukan pembangunan agrowisata yang berbasis pertanian organik di desa tersebut. Terdapat sekitar 30 ha tanah di desa Sepakung yang bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata agrowisata pertanian organik. Hasil pertanian dibeli oleh tengkulak dengan harga yang sangat rendah, sehingga linier dengan omset yang didapatkan oleh petani. Agrowisata yang berbasis tanaman organik ini bisa memperkuat tujuan desa inmatra yang sudah lama dicanangkan oleh Pemda Kabupaten Semarang, yaitu dalam hal memacu pertumbuhan ekonomi (pro growth), penanggulangan kemiskinan (pro poor), menciptakan dan memperluas lapangan kerja (pro job), mendukung pelayanan prima (propublic service) dan mendukung kelestarian lingkungan (pro environment),. Penggunaan bahan yang tidak terpakai, seperti sekam padi dan jerami untuk diolah menjadi pupuk dapat mengefisiensikan hasil sampingan dan juga menghemat pengeluaran pembelian pupuk. Pupuk organik ini cocok digunakan pada pertanian organik. Pendampingan produk olahan hasil pertanian diperkenalkan huller kopi. Kata kunci — Desa agrowisata, Huller kopi, Pertanian }, pages = {44--47} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/inisiatif/article/view/13026} }
Refworks Citation Data :
Pengolahan hasil pertanian belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga dengan adanya rintisan desa inmatra berbasis pertanian organik dengan tujuan akhir desa konservasi, edukasi, dan wisata akan bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selain itu, dengan adanya rintisan ini, desa memiliki kesempatan untuk berkembang. Hampir 90% lahan di desa Sepakung difungsikan sebagai kebun dan sawah, karena itu dilakukan pembangunan agrowisata yang berbasis pertanian organik di desa tersebut. Terdapat sekitar 30 ha tanah di desa Sepakung yang bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata agrowisata pertanian organik. Hasil pertanian dibeli oleh tengkulak dengan harga yang sangat rendah, sehingga linier dengan omset yang didapatkan oleh petani. Agrowisata yang berbasis tanaman organik ini bisa memperkuat tujuan desa inmatra yang sudah lama dicanangkan oleh Pemda Kabupaten Semarang, yaitu dalam hal memacu pertumbuhan ekonomi (pro growth), penanggulangan kemiskinan (pro poor), menciptakan dan memperluas lapangan kerja (pro job), mendukung pelayanan prima (propublic service) dan mendukung kelestarian lingkungan (pro environment),. Penggunaan bahan yang tidak terpakai, seperti sekam padi dan jerami untuk diolah menjadi pupuk dapat mengefisiensikan hasil sampingan dan juga menghemat pengeluaran pembelian pupuk. Pupuk organik ini cocok digunakan pada pertanian organik. Pendampingan produk olahan hasil pertanian diperkenalkan huller kopi.
Kata kunci — Desa agrowisata, Huller kopi, Pertanian
Last update:
Penulis yang mengirimkan naskah telah mengerti bahwa jika diterima untuk publikasi maka hak cipta artikel tersebut akan dilimpahkan pada jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetakan ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan.
Jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro serta Redaksi berupaya agar tidak ada data, opini atau pernyataan yang salah atau menyesatkan yang dimuat dalam jurnal tersebut. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang dimuat di jurnal INISIATIF adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif penulis masing-masing.
Formulir Pengalihan Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Pengalihan Hak Cipta INISIATIF]. Formulir hak cipta harus ditandatangani aslinya dan dikirim ke Kantor Editorial dalam bentuk surat asli atau dokumen pindaian ke :
Fahmi Arifan (Editor in Chief)Sekretariat Jurnal INISIATIFGedung Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Lt.2Universitas DiponegoroJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275email : inisiatif@live.undip.ac.id